Share

BAB 2: Jiwa yang Tertukar

Author: Asayake
last update Last Updated: 2022-09-25 22:27:37

Lembaran dokumen berada di tangan Lucas, dokumen itu berisi semua kegiatan dan informasi tentang Alexa. Lucas harus mengatur strategi sebelum melenyapkan gadis itu.

Lucas William, di balik kesuksesannya dalam berbisnis, dia berkepribadian sangat buruk, berdarah dingin. Beruntungnya, Lucas sangat menyayangi orang tuanya, karena itu Lucas tidak bisa menolak lebih keras keinginan orang tuanya karena takut membuat mereka bersedih.

Lucas berpikir, membunuh Alexa Housten mungkin menjadi jalan keluar terbaik untuk Lucas terlepas dari rencana perjodohan ini.

“Daripada membunuhnya dengan meninggalkan jejak secara langsung, kau bisa memikirkan racun terbaik yang bisa membuat dia meninggal seperti terkena serangan jantung.”

Shwan menelan salivanya mendengar usulan Lucas, tidak ada kata yang bisa Shwan ucapkan, ini terasa menakutkan untuknya meski sudah sering menghabisi nyawa seseorang.

“Kau paham Shwan?” tanya Lucas.

Shwan mengangguk. “Saya akan mencari racunnya.”

“Bagus, lakukan dengan rapi.”

Sekali lagi Shwan mengangguk, Shwan segera membungkuk memberi hormat dan undur diri.

***

Pagi itu

Rintikan hujan menapaki kaca jendela, angin berhembus lembut menggerakkan goreng kamar, tidak ada sinar matahari yang cerah pagi ini.

Lucas merenggangkan otot-ototnya yang terasa pegal dan lemah, matanya terbuka perlahan.

Lucas terdiam sejenak mencoba mengumpulkan kesadarannya, pandangannya mengedar ke setiap sudut ruangan yang asing baginya.

Kening Lucas mengerut samar merasakan sesuatu yang aneh. Lucas ingat betul jika beberapa jam yang lalu dia tidur di kamarnya, bukan di tempat asing ini.

Dalam sisa-sisa rasa mengantuknya Lucas terduduk sambil menguap dan menatap semua hal yang baru di sekitarnya.

“Di mana ini?” Suara Lucas berubah terdengar lembut dan pelan.

Lucas mengerjap, pria itu berdeham beberapa kali, namun suaranya tetap lembut.

“Tunggu, ada apa dengan suaraku?” Lucas mengusap tenggorokannya yang lembut dan tidak ada benjolan jakun sedikitpun.

Suara Lucas menghilangkan seketika, pria itu mematung kaget hingga tidak bisa bereaksi apapun dalam waktu beberapa detik begitu melihat sepasang kaki jenjang yang bergerak di antara selimut yang tersingkap.

Lucas menelan salivanya dengan kesulitan, pria itu melihat waspada karena di sisinya tidak ada seorang wanita.

Jika di sisinya tidak ada wanita, lantas kaki siapa itu?

Lucas menggerakan kakinya. Pria itu terbelalak kaget karena kaki yang bergerak  di bawah selimut itu, kaki wanita.

“Ada apa ini sebenarnya?” bisik Lucas mulai panik.

Lucas langsung melompat turun dan berlari pergi menuju sebuah cermin di meja rias.

“Tidak, ini tidak mungkin,” bisik Lucas dengan mata membulat sempurna melihat tubuhnya sendiri terpampang di depan cermin. Di cermin itu terpampang jelas tubuh gadis cantik yang menatap terkejut.

Lucas menggeleng tidak percaya dengan semua yang di lihatnya, beberapa kali Lucas menampar hingga memukul wajah itu untuk memastikan jika semua hanya sebatas mimpi.

Tapi ini bukan mimpi, ini benar-benar nyata.

Lucas berada dalam tubuh seorang gadis.

***

Suara para pekerja di luar kamar terdengar sayup-sayu mengganggu tidur nyenyak Alexa. Mau tidak mau akhirnya Alexa harus segera bangun sebelum Connor memanggilnya dan menceramahinya atas kejadian semalam.

Alexa mengendus, mencium bau maskulin khas pria melekat kuat di guling yang di peluknya. Dengan mata setengah terpejam Alexa mulai menggeliat di bawah selimut, gadis itu duduk hanya untuk diam dan menelaah melihat tempat asing di sekitarnya.

“Aku di mana?” tanya Alexa kebingungan.

Dalam seperkian detik, Alexa segera berdiri di atas ranjang, melihat ke sekeliling ruangan. Gadis itu kembali terpaku bingung bercampur kaget, tiba-tiba Alexa menjerit.

 “Ayahh” Alexa melompat dari ranjang dan berlari ketakutan karena melihat bayangan laki-laki tampan di jendela.

Alexa berlari pergi ke kamar mandi dan berdiri di depan cermin untuk melihat lebih jelas siapa yang berada di bayangan sana.

“Dadaku”  Alexa meraba dadanya yang kini menjadi keras dan perutnya yang berotot.

“Ini” tangan Alexa menyentuh sesuatu di selangkangnya merasakan sesuatu yang menonjol di balik celana, Alexa mengerjap kaget hingga tidak bisa berkata-kata dalam waktu beberapa detik.

Tiba-tiba Alexa tertawa terbahak-bahak. "Ini pasti mimpi," ucapnya berusaha bersikap santai dalam mengatasi keadaan aneh yang di alaminya saat ini.

Tawa Alexa perlahan menghilang begitu pantulan di cermin tetap memperlihatkan wajah seorang pria.

“Tapi, tunggu” Alexa kembali melihat dirinya di cermin, melihat wajah tampan seseorang yang kembali muncul di pandangannya.

“Ini mimpi kan?” Bisik Alexa bertanya pada dirinya sendiri.

Alexa menelan salivanya dengan kesulitan, gadis itu memberanikan diri untuk mencubit perutnya sendiri dengan keras untuk memastikan kebenaran.

Rasa sakit yang di rasakan Alexa membuat gadis itu mulai tersadar jika sebenarnya ini bukan mimpi.

Alexa langsung berlari keluar kamar asing itu dengan mata berkaca-kaca, kakinya bergerak cepat melewati para pelayan yang pengawalyang menatapnya bingung.

“Di mana pintu keluarnya?” teriak Alexa pada seseorang.

Salah satu pengawal menunjuk dengan gugup ketakutan, sekaligus bingung.

Baru beberapa langkah Alexa berlari dan belum menjangkau pintu.

Brak!

Pintu di depan Alexa terbuka karena tendangan keras. Di ambang pintu, tepat di depan Alexa ada LuXa (Lucas dalam tubuh Alexa) tengah bernapas tersenggal-senggal dan masih mengenakan gaun tidurnya.

Alecas (Alexa dalam tubuh Lucas) kembali menutup mulutnya tidak percaya, melihat tubuhnya sendiri yang di gerakan orang lain. Alecas melangkah mendekat dengan ketakutan.

Kedua saling berhadapan saling menatap tidak percaya.

Plak!

Satu tamparan keras LuXa layangkan di wajah tampan Lucas.

“Sakit tahu,” rengek Alecas tiba-tiba, matanya berkaca-kaca hampir menangis menahan panas berdenyut di pipinya karena mendapatkan tamparan keras.

Semua pengawal yang ada di belakang tercengang, beberapa pelayan yang bekerja sampai menjatuhkan kemoceng dan barang yang mereka pegang.

Sosok Lucas, tuannya yang dingin dan menakutkan, tengah merengek karena tamparan gadis kecil. Sulit di percaya!.

“Apa yang terjadi dengan tubuhku?” tanya Aleca tampak ketakutan.

LuXa diam membisu menatap horror, Lucas masih tidak percaya jika kini jiwanya sedang terjebak dalam tubuh seorang perempuan.

“Ini nyata kan?” tanya Alecas seraya meraih tubuhnya dan menyentuhnya untuk memastikan apa yang terjadi sekarang bukanlah mimipi apalagi hayalan.

“Ini nyata. Dadaku,” Alecas menangis sambil meremas dada LuXa, lalu mengangkat gaun yang di kenakan LuXa dan menelitinya dengan seksama.

Semuanya orang yang melihat langsung berdeham salah tingkah, mereka balik badan dan terbirit-birit pergi kabur ketakutan karena sikap aneh tuannya.

“Apa yang terjadi?” Rengekan itu keluar lagi dari mulut Lucas berjiwa Alexa.

“Jangan melakukan itu dengan wajahku,” geram LuXa penuh ancaman, dia tidak terima wajah tampan dan dingin penuh wibawa itu kini menjadi tampang menyedihkan.

“Ikut aku!” LuXa menyeret pergi Alecas menuju suatu tempat.

To Be Continued..

Related chapters

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 3: Bertengkar

    Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)Sudah dua jam berlalu, Alexa dan Lucas duduk dalam kebingungan sampai membuat kedua tidak tahu harus berbicara apa karena tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi kepada mereka saat ini.Ini bukan keajaiban, ini sesuatu yang aneh bahkan tidak mudah di jelaskan dengan kata-kata.Alecas menangis terisak-isak di ujung sofa, dia tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi. Pikirannya terus menerus di landa pertanyaan mengenai bagaimana bisa jiwanya bertukar dengan tubuh orang asing tanpa sebab.Alecas berkali-kali mencubit pipinya mencoba meyakinkan jika ini adalah mimpi, Alecas mengerang frustasi berharap besar bahwa dia akan terbangun di tempat tidurnya.Harapan Alecas tampaknya ini sia-sia karena ini memang benar-benar bukan mimpi.Suara tangisan Alecas yang tidak berhenti mulai mengganggu pandangan dan pendengaran LuXa. Jiwa Lucas sangat terganggu karena kini wajahnya dipakai menangis dan bersikap lem

    Last Updated : 2022-09-25
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 4: Masalah yang Mudah

    Alecas (jiw Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)***“Apa? Mandi? Tidak!” Alecas melarang.LuXa tertawa menggema, jiwa Lucas merasa ironis melihat wajah angkuh dan tatapan tajam mata miliknya kini menjadi melunak, gerakan tubuhnya sudah tidak dia kenal lagi.Diam-diam jiwa Lucas menjadi semakin khawatir. Jika hal ini terus berlanjut, kemungkinan tidak akan ada lagi orang yang takut apalagi hormat padanya.Suara ketukan di pintu sedikit memecahkan ketegangan di antara jiwa Alexa dan Lucas. LuXa segera pergi dan membukakan pintu dan berhadapan dengan Shwan.“Pakaian yang Tuan Lucas pesan.” Shwan menyerahkan beberapa paper bag. “Di mana Tuan Lucas?” Tanyanya terdengar misterius dan hati-hati.Shwan sedikit terkejut begitu mendengar kabar Alexa Housten datang ke rumah tuannya, setelah di telaah Shwan mulai berpikir jika mungkin ini bagian dari rencana Lucas.Lucas tidak suka membuang waktu, mungkin saja rencana untuk membunuh Alexa bisa dia lancarkan pagi itu deng

    Last Updated : 2022-09-25
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 5: Tamparan

    Tubuh mereka kembali…Alexa dan Lucas terdiam sesaat, kedua kembali saling menatap dan mengerjap kaget karena kini jiwa kembali te tubuh mereka masing-masing.“Ya Tuhan, aku kembali.” Alexa melompat senang bukan main, dengan cepat dia segera mundur menjauh dari tubuh Lucas dan pergi melihat ke cermin.Alexa tersenyum lebar, gadis itu akhirnya bisa bernapas dengan lega dan merasa hidup kembali setelah mendapatkan kembali tubuhnya.Melihat kesenangan Alexa yang cukup berisik dan berlebihan langsung menjadi pusat perhatian Lucas. Lucas sendiri merasa sangat lega dan senang karena akhirnya kini tubuhnya kembali.Lucas tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada hidupnya jika selamanya jiwanya terjebak dalam tubuh Alexa.Suara berisik dan tawa senang Alexa mulai mengganggu pendengaran Lucas, dengan tatapan merendahkan Lucas beredekap dan berkata. “Well.. sekarang urusan kita sudah selesai, aku mengusirmu. Jadi, silahkan pulang.”Alexa berhenti bergerak, tawanya menghilang seketika,

    Last Updated : 2022-09-25
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 6: Kembali Tertukar

    Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas) LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa) *** Alexa berjalan dengan anggun dan percaya diri, gaun musim panasnya yang berwarna merah bercorak bunga-bunga terlihat indah bergoyang di terpa angin di atas pahanya. Rambut panjangnya yang baru mendapatkan perawatan, kini di biarkan tergerai menerpa wajah mungilnya. Semua orang selalu dibuat terpukau oleh Alexa. Gadis itu tidak hanya cantik dan selalu tersenyum kepada siapapun yang dia lihat, Alexa juga selalu bersikap baik kepada siapapun, terkecuali orang yang menyebalkan. Contohnya, Lucas. “Dev,” Alexa memanggil seorang pria yang sedang berdiri di bawah tangga. Kaki jenjangnya melangkah lebih cepat, membuat heelsnya yang dia kenakan menimbulkan suara tajam di lantai. “Hai,” Devon menyapa, pria itu tersenyum lebar melihat kedatangan Alexa yang berlari ke arahnya dengan senyuman lebar dan mata selalu terlihat bersinar memercikkan kebahagiaan. “Seminarnya sebentar lagi,” kata Devon seraya membuka tang

    Last Updated : 2022-09-25
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 7: Berdebat

    LuXa ( jiwa Lucas bertubu Alexa) Alecas ( jiwa Alexa bertubuh Lucas) --- Lucas mengerang, bergerak tidak nyaman dari duduknya, napasnya memburu mencari-cari pelepasan yang tiba-tiba menghilang entah kemana. Mata Lucas langsung terjaga, pria itu langsung terdiam beberapa saat dengan napas yang terdengar kasar. Lucas mengerjap melihat ke sekelilingnya dengan perasan bingung. Tidak ada Vero di pangkuannya, kini hanya ada pemandangan para mahasiswa yang sedang mendengarkan seseorang bicara di depan. “Kau sudah bangun?” Devon tersenyum lembut, mengusap rambut Alexa dengan sayang. Lucas menarik napasnya dalam-dalam mencoba menelaah apa yang sebenarnya terjadi kepadanya saat ini. “Alexa, kenapa diam?” tanya Devon. Lucas langsung menepis tangan Devon dengan kasar, di detik selanjutnya pria itu berdiri dan menggebrak meja dengan keras membuat semua perhatian orang-orang teralihkan padanya. "Brengsek! Kenapa bisa terjadi lagi?" umpat Lucas dengan emosi. Lucas langsung melompat kelua

    Last Updated : 2022-09-29
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 8: Penolakan

    “Lepaskan!” Berontak Devon berusaha melepaskan diri dari Shwan.Lucas memberikan instruksi melalui matanya agar melepaskan Devon. Lucas penasaran ingin melihat seberapa besar nyali Devon yang telah berani mengganggu kesenangannya.Devon bernapas dengan kasar dan menatap tajam Alexa penuh kemarahan yang tidak terkontrol.“Kenapa kau berciuman dengannya Lex?” Devon menunjuk Lucas dengan berani, dia tidak terima kekasihnya melakukan ini semua kepadanya. Devon merasa sangat di khianati, Devon juga merasa kecewa dengan Alexa yang selama ini dia pikir baik dan polos ternyata bisa bertindak seperti ini dibelakangnya.“Jawab Lex! Kau selingkuh?” teriak Devon marah.“Dev..”“Jawab saja, ya atau tidak!” Devon semakin dibuat marah.Pria mana yang rela dan bisa bersikap baik-baik saja saat melihat kekasihnya berciuman dengan panas bersama pria lain? Devon bisa mempercayai Alexa wanita baik-baik, namun Devon juga berhak menuntut penjelasan.Alexa tertunduk, dia menggelengkan kepalanya dengan lemah

    Last Updated : 2022-09-29
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 9: Menjemput Alexa

    Devon masih sangat amat marah, namun dia masih berusaha bersikap tenang dan memberikan Alexa kesempatan untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, hingga akhirnya Devon tahu satu hal.Lucas William adalah pria pilihan ayah Alexa.Pria gila dan bertempramen buruk itu lebih di percaya Connor di bandingkan dengan dirinya.Keberadaan Lucas William yang muncul membuat Devon bertanya-tanya, apa kelebihan Lucas William? Jika dilihat dari keturunan keluarga, Devon juga memiliki keluarga yang baik meski mereka hidup di lingkaran dunia hiburan yang tidak lepas dari jepretan kamera.Devon sangat mencintai Alexa dan selalu berusaha menjadi kekasih yang baik untuknya. Tapi mengapa Connor tidak pernah melihat usaha Devon?Devon kecewa, hatinya terasa cukup sedih karena kesempatannya untuk bisa bersama Alexa semakin kecil.“Dev..” panggil Alexa begitu pelan dan hati-hati, Alexa bisa melihat kesedihan di mata Devon setelah mendengarkan cerita Alexa mengenai hubungannya bersama Lucas.“Kau menyukai

    Last Updated : 2022-10-02
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 10: Rencana Kabur

    Lucas melirik jam yang melingkar ditangannya, sudah hampir dua puluh menit dia duduk dan menunggu, namun belum ada tanda-tanda kedatangan Alexa.Rahang Lucas mengetat menahan kesal, namun dengan sempurnanya pria itu menyembunyikan kekesalannya dengan senyuman menawan.Lucas tidak akan pergi sebelum Alexa berada dalam genggamannya.“Tuan Connor, saya dengar Anda membutuhkan banyak ahli gizi dan chef professional untuk menciptakan menu baru di perusahaan. Jika sasaran pasar Anda adalah pasar internasional, sepertinya saya bisa membantu, teman saya berencana akan menutup sementara pabriknya karena masalah financial. Apa bisa para pekerja ditransfer ke Hong Kong? Saya menjamin kinerja mereka.”Connor sempat terdiam, pria itu langsung tersenyum menjawab perkataan Lucas. Percakapan yang sedikit menegangkan beberapa saat yang lalu kini berubah menjadi serius karena membahas masalah bisnis.***Kedatangan Lucas untuk pertama kalinya ke rumah membuat Alexa was-was dan berpikiran macam-macam.

    Last Updated : 2022-10-13

Latest chapter

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   END

    Suara roda ranjang yang dorong berderak melewati setiap lorong rumah sakit, genggaman tangan Lucas mengerat memandangan Alexa yang terbaring kesakitan.Seorang dokter menahan langkah Lucas yang akan ikut memasuki ruangan bersalin, "Maaf Tuan, silahkan tunggu."“Aku ingin menemani isteriku, dia membutuhkan aku!” Geram Lucas tidak suka dengan siapapun yang mengahalangi keinginannya.“Anda ikuti prosedurnya, dengan begitu semuanya akan berjalan lebih cepat,” ucap dokter tersebut masih dengan ketanangan.“Tuan, sebaiknya ikuti apa yang di katakan Dokter. Biar Nyonya Alexa lebih cepat di tangani,” usul Shwan mengusap bahu Lucas agar tuannya bisa lebih tenang.Kemarahan Lucas sedikit berkurang, dengan terpaksa dia mundur dan memberi jalan dokter tersebut. Ketegangan dibahu Lucs mengedur, perlahan Lucas terduduk di kursi, memandang daun pintu yang masih tertutup rapat. Ledua tangannya saling bertautan memanjatkan do'a dan berusaha meredakan kecemasan juga rasa takutnya. “Nyonya Alexa akan

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 133: Melahirkan

    Kemurungan hati Lucas tampak jelas di raut wajahnya, Julian adalah sahabat satu-satunya yang dia miliki di muka bumi ini.Lucas mengerti, Julian telah jatuh cinta kepada kekasih Armin. Pria itu benci di usik karena kedatangan Armin dalam kebahagiannya.Kebingungan Lucas bertambah, dia tidak dapat menjauhkan Armin sedikit pun. Pria itu sama kuatnya dengan Julian.Suara deringan telepon masuk menjeda Lucas yang sempat akan membuka pintu mobil. “Shwan.”“Tuan,” suara napas Shwan memburu dan kasar, “nyonay Alexa kabur.”“Sialan!” maki Lucas murka. “Dapatkan dia sebelum membuat ulah!”“Iya, Tuan.”Decitan kasar suara mobil yang meninggalkan tempat sangat terdengar keras. Hati Lucas bergemuruh kesal dengan sikap manja Alexa yang tidak pernah berubah, bahkan dengan perut besarnya yang sekarang pun Alexa masih gemar membuat ulah.***Sorak suara penonton baseball bergemuruh penuh semangat, mereka menyanyikan lagu kebagsaan Neydish setelah pertarungan usai.Alexa berteriak merasakan euforia pe

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 132: Hiburan

    Peluh keringat membasahi wajah Alexa, sesekali gadis itu menyekanya dengan punggung tangan dan melanjutkan untuk mendekor kamar untuk calon buah hatinya.Shwan dan para pengawal mengangkut beberapa barang, meletakannya sesuai dengan apa yang Alexa inginkan.Nuansa warna hijau sangat mencolok dengan banyaknya hiasan dinding, beberapa mainan sudah tersedia di dalam kurungan pagar. Sebuah teleskop berdiri kokoh di depan jendela, boneka-boneka pesawat kecil menggantung dan berputar di atas ranjang kecil bayi.Alexa menjatuhkan dirinya ke sofa, menyangga bawah perutnya yang semakin membesar dan membuatnya merasakan beban berat.“Nyonya” Shwan berdiri di hadapan Alexa. “Ada yang bisa saya kerjakan lagi?”Tubuh Alexa meringkuk di sofa, gerakan matanya melambat, ia menguap merasakan kantuk yang menyerang. “Apa aku boleh jalan-jalan?”Shwan tersenyum kaku. “Maaf Nyonya, sebaiknya Anda meminta izin pada Tuan Lucas terlebih dahulu,” jawabnya sebijak mungkin. Semakin bertambahnya usia kandunga

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 131: Calon Ayah dan Ibu

    Enam bulan kemudian..Suara angin berhembus lembut menerpa dadaunan dan mejatuhkan ranting keringnya ke permukaan air.Hamparan rumput hijau membentang luas mengelilingi rumah baru Lucas dan Alexa. Rumah itu jauh dari kesan mewah seperti mansionnya di Hong Kong, namun deburan ombak di bawah tebing menjadi menjadi pesona tersendiri.Pemandangan di setiap sudut rumah mengarah pada kekuatan hedonisme, gedung-gedung menjulang kokoh di depan taman hiburan yang langsung mengarah ke laut.Club malam, hotel, dan sebuah kasino yang berkilauan di puncak tertinggi gedung, layaknya sebuah berlian raksasa yang menggambarkan kekayaan.Hekataran kincir berdiri kokoh telah menjadi penerang sebagian pulau itu.Jauh dari keramaian, jalanan yang luas membentang indah menembus, hutan dan kebun lavender yang menghidupi ratusan petani yang hidup di pinggiran sungai.Lucas berdiri di pinggiran tebing, berpegangan pada pagar sambil menikmati segelas anggur.Rambutnya bergerak mengikuti ke mana arah angin men

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 130: Baikan

    Dalam remang cahaya, Alexa duduk menikmati popcornnya sambil melihat layar depannya yang menampilkan film THE LEGO MOVIE 2: THE SECONDPART.Tanpa Alexa sadari, jika Lucas telah menyusul masuk dan duduk di sampingnya. Setelah perkataan Armin mengenai keadaan Alexa yang kemungkinan hamil berhasil membuat Lucas tidak bisa tidur sepanjang malam. Pria itu gelisah, tenggelam dalam renungan dan banyak kekhawatiran.Lucas masih trauma dengan kehamilan yang menimpa Lucy, dan Lucas belum siap menjadi seorang ayah.Lucas bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Apa yang kini harus dia lakukan?Lucas masih belum bisa menjadi suami yang baik untuk Alexa, dan kini Lucas harus memikirkan kemungkinan jika Alexa tengah mengandung anaknya.Tanggung jawab di tangan Lucas kian membesar.Sempat Lucas berpikir untuk meminta Alexa menggugurkan kandungannya, mungkin itu keputusan yang terbaik.Tapi, jauh di dalam lubuk hati Lucas, dia akan menjadi bajingan paling kotor dan menjijikan di dunia ini bila menolak k

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 129: Sesal

    Langkah Lucas langsung terhenti, dalam satu gerakan dia berbalik. Alexa langsung menjatuhkan tubuhnya ke lantai sambil memijat kepalanya.Dengan cepat Lucas berlari ke arah Alexa dan memeluknya. “Apa kau terluka?” Tanya Lucas khawatir. Alexa menggelengkan kepalanya membiarkan Lucas menggendongnya.“Di mana kamarmu?” Tanya Lucas dengan langkah lebarnya, Alexa menunjuk ke arah tangga menunjuk kamar pertama yang dulu sering dia gunakan ketika menginap di rumah Armin.Tubuh Alexa di baringkan di atas ranjang, Lucas menaikan selimut sampai dadanya. “Aku Akan memanggil Doker.”“Jangan!” jawab cepat Alexa,. “Armin juga Dokter. Dia bisa mengurusku,” cegah alexa mulai panik, setetes keringat dingin langsung membasahi pelipisnya.Lucas mengangguk sedih, mengusap helain rambut yang menempel di wajah Alexa. “Aku akan pesan makanan. Kamu mau apa?”Alexa menggeleng lemah, perutnya sudah sangat keras dan penuh tidak dapat menampung apapun lagi. “Aku tidak nafsu makan.”“Aku mohon Alexa, makanlah.

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 128: Akting

    Armin bersedekap dan duduk santai melihat Alexa yang tengah duduk di depannya memakan sup dengan lahap, sepertinya belum cukup bagi Alexa makan dua loyang pizza.Namun, sepertinya dengan banyak makan cukup efektif bagi Alexa agar tidak menangis terus menerus, memikirkan perkataan Lucas yang berhasil mematahkan hatinya. Jika diteliti, Alexa memiliki nafsu makan yang lebih banyak dari biasanya. Alexa seorang model, biasanya dia akan pilih-pilih makanan, tapi sekarang ada sesuatu yang berbeda.“Kau memiliki pola makan yang berbeda dari biasanya,” komentar Armin.“Aku juga tidak tahu, satu minggu terakhir ini aku terus-terus suka makan dan ingin dekat-dekat dengan Lucas”“Benarkah?”Alexa termenung sedih dengan mulut yang mengunyah. “Awalnya aku sangat membencinya karena dia kasar dan bertempramen buruk, terkadang aku suka takut dengannya. Namun, setelah aku lebih dekat mengenal Lucas, aku merasa nyaman meski dia tidak selembut Dev. Meski Lucas sering membentakku dan memaksaku untuk berc

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 127: Pergi

    Dengan tangan terkepal Lucas berkata. “Jadi, kau lebih memilih temanmu dibandingkan aku? Apa itu artinya, kita harus bercerai Alexa?”Alexa tertunduk menatap dedaunan di tanah, air matanya berjatuhan membasahi tangangannya. Alexa tidak dapat berbicara lagi.“Lepaskan cincin pernikahan itu!” pinta Lucas.Alexa tersenyum getir melihat cincin pernikahannya yang masih tersemat di jari manisnya, dengan gemetar dan beruraian air mata Alexa melepaskannya.Hati Alexa semakin hancur dan sakit, perkataan Lucas sangat mengguncangnya. Alexa tahu letak kesalahannya, namun keputusan Lucas yang secepat ini tanpa beban sudah membuat Alexa menerka-nerka jika hubungan pernikahan mereka tidaklah sekuat yang Alexa pikirkan.Dengan kasar Armin mengambil cincinnya dari tangan Alexa. “Biar aku yang memberikannya Alexa, sekarang kau masuklah ke rumahku, ada yang harus aku katakan pada Lucas.”Tangis Alexa yang kuat terdengar lebih jelas, gadis itu merintih merasakan hatinya yang sangat sakit.Alexa berbalik

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 126: Kecewa

    Dalam diam Alexa duduk di kusen jendela, tangannya menggenggam sebuah remote yang tidak dia ketahui seutuhnya.Tanpa rasa curiga apapun Lucas meninggalkannya pergi menyelesaikan semua keributan yang ada.Sudah kesekian kalinya Alexa memeriksa arah jam dinding karena sudah cukup lama dia menunggu.Sementara di tempat lain Lucas menggelar pertemuan penting. Kerusuhan yang baru terjadi satu hari itu telah mempengaruhi saham perusahaanya. Berkali-kali Alexa menguap dan menahan pegal di punggungnya, namun pandangannya masih fokus ke jalanan.Mobil yang di tunggunya datang..Alexa turun dari kusen jendela dan menutup gordengnya. Perlu waktu beberapa detik agar bagi Alexa menunggu mobil itu sampai di depan gerbang dan mendekat sebuah belokan halaman.Geggaman tangan Alexa menguat, ibu jarinya menekan tombol merah di remote.Sebuah ledakan dahsyat di bawah tanah berhasil melemparkan mobil box itu dengan mudah. Para pengawal Lucas berlari berhamburan mengeluarkan senjata mereka. “Tidak!” Tubuh

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status