Share

BAB 3: Bertengkar

Author: Asayake
last update Last Updated: 2022-09-25 22:28:31

Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)

LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)

Sudah dua jam berlalu, Alexa dan Lucas duduk  dalam kebingungan sampai membuat kedua tidak tahu harus berbicara apa karena tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi kepada mereka saat ini.

Ini bukan keajaiban, ini sesuatu yang aneh bahkan tidak mudah di jelaskan dengan kata-kata.

Alecas menangis terisak-isak di ujung sofa, dia tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi. Pikirannya terus menerus di landa pertanyaan mengenai bagaimana bisa jiwanya bertukar dengan tubuh orang asing tanpa sebab.

Alecas berkali-kali mencubit pipinya mencoba meyakinkan jika ini adalah mimpi, Alecas mengerang frustasi berharap besar bahwa dia akan terbangun di tempat tidurnya.

Harapan Alecas tampaknya ini sia-sia karena ini memang benar-benar bukan mimpi.

Suara tangisan Alecas yang tidak berhenti mulai mengganggu pandangan dan pendengaran LuXa. Jiwa Lucas sangat terganggu karena kini wajahnya dipakai menangis dan bersikap lembek seperti perempuan.

“Kemarilah” LuXa berdecak pinggang dengan angkuh.

Alecas menggeleng masih terisak menangis.

“Berhenti menangis dengan wajahku!” teriak LuXa menghardik.

Alecas langsung terdiam dengan bibir mengerucut, dia menggeser dan mendekat dengan sisa-sisa sesenggukan dan rasa takutnya.

“Kau punya ide agar tubuh kita kembali?” Tanya LuXa mulai merendahkan nada bicaranya.

Alecas menggeleng, jangankan untuk memikirkan ide bagaimana cara tubuh mereka kembali normal, untuk mempercayai keadaannya sekarang saja jiwa Alexa masih sangat frustasi.

LuXa menggebrak meja dengan emosi. “Pergi mandi, aku tunggu sekarang!”

Alecas terperangah kaget, “A-apa maksudmu?” tanya Alecas terbata-bata.

LuXa mendengus kesal, dia langsung bersedekap dan menatap tajam Alecas. “Hari ini aku memiliki pekerjaan penting,  jadi pergilah mandi.”

“Apa? tidak mau,” tolak Alecas.

“Kau harus mau.”

“Tapi itu bukan urusanku,” Alecas kembali menolak.

“Tubuhku ada padamu,” debat LuXa.

“Ta.. tapi,” Alecas mulai terbata-bata.

“Dengarkan aku, hari ini aku akan ada pertemuan bisnis. Ikuti perintahku atau aku pergi keluar dengan tubuhmu yang telanjang!” geram Alecas mulai mengancam.

Alecas tercengang, melihat sorot matanya sendiri berubah menjadi sosok yang jahat dan menakutkan, dengan penuh keterpaksaan akhirnya dia pergi ke kamar mandi meski di dalam hatinya bersumpah serapah memaki orang asing yang di kenalnya itu.

Alecas melepaskan pakaian yang menggantung di tubuhnya,. Jiwa Alexa bergetar, napasnya terasa sesak begitu dia tertunduk melihat tubuh telanjang pria yang di kendalikan jiwanya sekarang.

Alecas mengangat wajahnya, memperhatikan tubuh pria yang di rasukinya di cermin.

Napas Alecas kembali terasa sesak karena terpesona.

Wajah pria itu terlihat tampan bak dewa dengan sepasang mata yang cerah memaancarkan ambisi dan kecerdasan, keindahan di wajahnya di sempurnakan dengan pahatan otot yang kokoh di tubuhnya.

Alecas menggeleng dengan mata terpejam untuk menjernihkan pikiran kotornya, dia bergerak ke arah shower dan segera mandi dengan cepat.

Selama menunggu Alecas mandi, di dalam kamar,  LuXa tidak berhenti bergerak mundar-mandir berpikir keras mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi hingga tubuh mereka tertukar seperti ini.

“Brengsek!” maki LuXa frustasi. Dia sama sekali tidak menemukan jawaban apapun.

Apa yang terjadi saat ini sangat menakutkan bagi LuXa, pria itu di landa kekhawatiran jika apa yang terjadi sekarang padanya tidak akan berubah.

Alecas menyambar handponenya, dengan cepat dia memberi pesan kepada Shwan untuk membeli pakaian wanita. Alecas tidak mungkin terus menerus memakai pakaian serba minim seperti sekarang, setidaknya dia juga butuh kemeja dan celana yang nyaman untuk di pakai berjalan.

***

“Bisakah kau pesankan pakaian untuk aku juga?” suara Alecas terdengar, Alecas kembali dari kamar mandi dengan cepat.

Di lihatnya  LuXa tengah duduk membaca dokumen-dokumen penting  yang akan di bahas dalam rapat.

“Sebentar lagi datang,” jawab LuXa terdengar dingin.

"Um.. siapa namamu?" Tanya Alecas terdengar canggung, kedua jarinya saling bertautan dan tertunduk malu. Setelah semua pertengkaran yang terjadi dan saling menuduh hingga terjebak di dalam satu ruangan selama berjam-jam, jiwa Alexa lupa menanyakan siapa nama pria pemilik tubuh yang dia masuki sekarang.

LuXa menutup dokumennya dan menatap Alecas dengan tajam penuh kecurigaan meragukan pertanyaan yang terlontar dari Alexa.

“Lucas. Lucas William.”

Pupil mata Alecas melebar, wajahnya berubah pucat pasi karena terkejut.

“K-kau,” Alecas terbata-bata, tangannya berubah gemetar menunjuk dirinya sendiri dengan wajah terangkat penuh emosi. “Kau si brengsek arogan yang di jodohkan denganku itu?”

“Arogan katamu?”

“Ya! Manusia Arogan yang di jodohkan denganku! Sudah enam pertemuan kau tidak muncul.”

“Memangnya apa masalahnya?  Jika aku tidak muncul itu hakku, seharusnya kau sadar diri di pertemuan kedua yang aku lewatkan. Aku sudah menolakamu.”

Alecas tertawa sumbang merasakan gejolak emosi yang membakar perasaannya. Alecas kembali menunjuk wajahnya sendiri, “Dengar ya brengsek, kau pikir aku mau di jodohkan dengamu? Aku datang karena aku menghormati orang tuaku! Kau punya mulut kan untuk menolak perjodohan kita? Jika memang kau seorang pria, kau seharusnya memiliki keberanian menolak daripada menghindar seperti seorang pengecut.”

LuXa membanting dokumennya ke meja, sorot matanya kian tajam menyiratkan banyak kemarahan. “Jaga bicaramu Alexa. Akan ku pastikan hidupmu tidak tenang bila kau bersikap kurang ajar padaku.”

Seketika nyali Alexa menciut, dia tertunduk menautkan jari-jarinya dengan bibir mengerucut menahan ucapannya.

“Ikut aku!” perintah LuXa dengan tajam. LuXa beranjak dari duduknya pergi ke sisi ruangan, pria itu membuka pintu ruangan walk in closetnya. Lucas  memilihkan pakaian yang akan di kenakan tubuhnya dengan teliti, semuanya harus serba sempurna banginya.

Setelah selesai memilih pakaian, LuXa meletakannya di atas kursi. “Kau berpakaian dan aku pergi mandi.”

“Apa? Mandi? Tidak!” Alecas melarang.

To Be Continued..

Related chapters

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 4: Masalah yang Mudah

    Alecas (jiw Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)***“Apa? Mandi? Tidak!” Alecas melarang.LuXa tertawa menggema, jiwa Lucas merasa ironis melihat wajah angkuh dan tatapan tajam mata miliknya kini menjadi melunak, gerakan tubuhnya sudah tidak dia kenal lagi.Diam-diam jiwa Lucas menjadi semakin khawatir. Jika hal ini terus berlanjut, kemungkinan tidak akan ada lagi orang yang takut apalagi hormat padanya.Suara ketukan di pintu sedikit memecahkan ketegangan di antara jiwa Alexa dan Lucas. LuXa segera pergi dan membukakan pintu dan berhadapan dengan Shwan.“Pakaian yang Tuan Lucas pesan.” Shwan menyerahkan beberapa paper bag. “Di mana Tuan Lucas?” Tanyanya terdengar misterius dan hati-hati.Shwan sedikit terkejut begitu mendengar kabar Alexa Housten datang ke rumah tuannya, setelah di telaah Shwan mulai berpikir jika mungkin ini bagian dari rencana Lucas.Lucas tidak suka membuang waktu, mungkin saja rencana untuk membunuh Alexa bisa dia lancarkan pagi itu deng

    Last Updated : 2022-09-25
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 5: Tamparan

    Tubuh mereka kembali…Alexa dan Lucas terdiam sesaat, kedua kembali saling menatap dan mengerjap kaget karena kini jiwa kembali te tubuh mereka masing-masing.“Ya Tuhan, aku kembali.” Alexa melompat senang bukan main, dengan cepat dia segera mundur menjauh dari tubuh Lucas dan pergi melihat ke cermin.Alexa tersenyum lebar, gadis itu akhirnya bisa bernapas dengan lega dan merasa hidup kembali setelah mendapatkan kembali tubuhnya.Melihat kesenangan Alexa yang cukup berisik dan berlebihan langsung menjadi pusat perhatian Lucas. Lucas sendiri merasa sangat lega dan senang karena akhirnya kini tubuhnya kembali.Lucas tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada hidupnya jika selamanya jiwanya terjebak dalam tubuh Alexa.Suara berisik dan tawa senang Alexa mulai mengganggu pendengaran Lucas, dengan tatapan merendahkan Lucas beredekap dan berkata. “Well.. sekarang urusan kita sudah selesai, aku mengusirmu. Jadi, silahkan pulang.”Alexa berhenti bergerak, tawanya menghilang seketika,

    Last Updated : 2022-09-25
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 6: Kembali Tertukar

    Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas) LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa) *** Alexa berjalan dengan anggun dan percaya diri, gaun musim panasnya yang berwarna merah bercorak bunga-bunga terlihat indah bergoyang di terpa angin di atas pahanya. Rambut panjangnya yang baru mendapatkan perawatan, kini di biarkan tergerai menerpa wajah mungilnya. Semua orang selalu dibuat terpukau oleh Alexa. Gadis itu tidak hanya cantik dan selalu tersenyum kepada siapapun yang dia lihat, Alexa juga selalu bersikap baik kepada siapapun, terkecuali orang yang menyebalkan. Contohnya, Lucas. “Dev,” Alexa memanggil seorang pria yang sedang berdiri di bawah tangga. Kaki jenjangnya melangkah lebih cepat, membuat heelsnya yang dia kenakan menimbulkan suara tajam di lantai. “Hai,” Devon menyapa, pria itu tersenyum lebar melihat kedatangan Alexa yang berlari ke arahnya dengan senyuman lebar dan mata selalu terlihat bersinar memercikkan kebahagiaan. “Seminarnya sebentar lagi,” kata Devon seraya membuka tang

    Last Updated : 2022-09-25
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 7: Berdebat

    LuXa ( jiwa Lucas bertubu Alexa) Alecas ( jiwa Alexa bertubuh Lucas) --- Lucas mengerang, bergerak tidak nyaman dari duduknya, napasnya memburu mencari-cari pelepasan yang tiba-tiba menghilang entah kemana. Mata Lucas langsung terjaga, pria itu langsung terdiam beberapa saat dengan napas yang terdengar kasar. Lucas mengerjap melihat ke sekelilingnya dengan perasan bingung. Tidak ada Vero di pangkuannya, kini hanya ada pemandangan para mahasiswa yang sedang mendengarkan seseorang bicara di depan. “Kau sudah bangun?” Devon tersenyum lembut, mengusap rambut Alexa dengan sayang. Lucas menarik napasnya dalam-dalam mencoba menelaah apa yang sebenarnya terjadi kepadanya saat ini. “Alexa, kenapa diam?” tanya Devon. Lucas langsung menepis tangan Devon dengan kasar, di detik selanjutnya pria itu berdiri dan menggebrak meja dengan keras membuat semua perhatian orang-orang teralihkan padanya. "Brengsek! Kenapa bisa terjadi lagi?" umpat Lucas dengan emosi. Lucas langsung melompat kelua

    Last Updated : 2022-09-29
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 8: Penolakan

    “Lepaskan!” Berontak Devon berusaha melepaskan diri dari Shwan.Lucas memberikan instruksi melalui matanya agar melepaskan Devon. Lucas penasaran ingin melihat seberapa besar nyali Devon yang telah berani mengganggu kesenangannya.Devon bernapas dengan kasar dan menatap tajam Alexa penuh kemarahan yang tidak terkontrol.“Kenapa kau berciuman dengannya Lex?” Devon menunjuk Lucas dengan berani, dia tidak terima kekasihnya melakukan ini semua kepadanya. Devon merasa sangat di khianati, Devon juga merasa kecewa dengan Alexa yang selama ini dia pikir baik dan polos ternyata bisa bertindak seperti ini dibelakangnya.“Jawab Lex! Kau selingkuh?” teriak Devon marah.“Dev..”“Jawab saja, ya atau tidak!” Devon semakin dibuat marah.Pria mana yang rela dan bisa bersikap baik-baik saja saat melihat kekasihnya berciuman dengan panas bersama pria lain? Devon bisa mempercayai Alexa wanita baik-baik, namun Devon juga berhak menuntut penjelasan.Alexa tertunduk, dia menggelengkan kepalanya dengan lemah

    Last Updated : 2022-09-29
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 9: Menjemput Alexa

    Devon masih sangat amat marah, namun dia masih berusaha bersikap tenang dan memberikan Alexa kesempatan untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, hingga akhirnya Devon tahu satu hal.Lucas William adalah pria pilihan ayah Alexa.Pria gila dan bertempramen buruk itu lebih di percaya Connor di bandingkan dengan dirinya.Keberadaan Lucas William yang muncul membuat Devon bertanya-tanya, apa kelebihan Lucas William? Jika dilihat dari keturunan keluarga, Devon juga memiliki keluarga yang baik meski mereka hidup di lingkaran dunia hiburan yang tidak lepas dari jepretan kamera.Devon sangat mencintai Alexa dan selalu berusaha menjadi kekasih yang baik untuknya. Tapi mengapa Connor tidak pernah melihat usaha Devon?Devon kecewa, hatinya terasa cukup sedih karena kesempatannya untuk bisa bersama Alexa semakin kecil.“Dev..” panggil Alexa begitu pelan dan hati-hati, Alexa bisa melihat kesedihan di mata Devon setelah mendengarkan cerita Alexa mengenai hubungannya bersama Lucas.“Kau menyukai

    Last Updated : 2022-10-02
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 10: Rencana Kabur

    Lucas melirik jam yang melingkar ditangannya, sudah hampir dua puluh menit dia duduk dan menunggu, namun belum ada tanda-tanda kedatangan Alexa.Rahang Lucas mengetat menahan kesal, namun dengan sempurnanya pria itu menyembunyikan kekesalannya dengan senyuman menawan.Lucas tidak akan pergi sebelum Alexa berada dalam genggamannya.“Tuan Connor, saya dengar Anda membutuhkan banyak ahli gizi dan chef professional untuk menciptakan menu baru di perusahaan. Jika sasaran pasar Anda adalah pasar internasional, sepertinya saya bisa membantu, teman saya berencana akan menutup sementara pabriknya karena masalah financial. Apa bisa para pekerja ditransfer ke Hong Kong? Saya menjamin kinerja mereka.”Connor sempat terdiam, pria itu langsung tersenyum menjawab perkataan Lucas. Percakapan yang sedikit menegangkan beberapa saat yang lalu kini berubah menjadi serius karena membahas masalah bisnis.***Kedatangan Lucas untuk pertama kalinya ke rumah membuat Alexa was-was dan berpikiran macam-macam.

    Last Updated : 2022-10-13
  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 11: Kutukan

    Alexa merongoh handponenya di tas, namun ketika dia hendak menelpon Devon untuk meminta pertolongan, sebuah kesadaran membuat Alexa mengurungkan niatnya.Alexa harus memikirkan konsekuensi yang terjadi jika dia melibatkan Devon. Jika Connor tahu Alexa pergi dengan Devon, Connor akan langsung menghabisi kekasihnya sama seperti kejadian beberapa bulan silam.Tidak! Tidak! Devon tidak boleh terlibat. Batin Alexa mengingatkan.“Kau sudah selesai? Cepatlah!”Tubuh Alexa menegang kaget begitu tahu jika kini Lucas tengah menunggunya di depan pintu.“Tunggu sebentar, aku ganti baju,” jawab Alexa dengan teriakannya.“Ada banyak hal yang harus kita bicarakan Alexa, meski kau tidak suka, untuk sekarang kau harus mendengarkan aku.”“Aku tahu!” teriak Alexa lagi.Alexa berlari membuka jendela kamarnya dan berdiri di balkon, gadis itu melihat ke bawah, mengedarkan pandangannya dengan teliti untuk memastikan jika di sekitar kamarnya tidak ada orang yang berjaga.“Cepatlah!” Teriak Lucas mulai tidak

    Last Updated : 2022-10-13

Latest chapter

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   END

    Suara roda ranjang yang dorong berderak melewati setiap lorong rumah sakit, genggaman tangan Lucas mengerat memandangan Alexa yang terbaring kesakitan.Seorang dokter menahan langkah Lucas yang akan ikut memasuki ruangan bersalin, "Maaf Tuan, silahkan tunggu."“Aku ingin menemani isteriku, dia membutuhkan aku!” Geram Lucas tidak suka dengan siapapun yang mengahalangi keinginannya.“Anda ikuti prosedurnya, dengan begitu semuanya akan berjalan lebih cepat,” ucap dokter tersebut masih dengan ketanangan.“Tuan, sebaiknya ikuti apa yang di katakan Dokter. Biar Nyonya Alexa lebih cepat di tangani,” usul Shwan mengusap bahu Lucas agar tuannya bisa lebih tenang.Kemarahan Lucas sedikit berkurang, dengan terpaksa dia mundur dan memberi jalan dokter tersebut. Ketegangan dibahu Lucs mengedur, perlahan Lucas terduduk di kursi, memandang daun pintu yang masih tertutup rapat. Ledua tangannya saling bertautan memanjatkan do'a dan berusaha meredakan kecemasan juga rasa takutnya. “Nyonya Alexa akan

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 133: Melahirkan

    Kemurungan hati Lucas tampak jelas di raut wajahnya, Julian adalah sahabat satu-satunya yang dia miliki di muka bumi ini.Lucas mengerti, Julian telah jatuh cinta kepada kekasih Armin. Pria itu benci di usik karena kedatangan Armin dalam kebahagiannya.Kebingungan Lucas bertambah, dia tidak dapat menjauhkan Armin sedikit pun. Pria itu sama kuatnya dengan Julian.Suara deringan telepon masuk menjeda Lucas yang sempat akan membuka pintu mobil. “Shwan.”“Tuan,” suara napas Shwan memburu dan kasar, “nyonay Alexa kabur.”“Sialan!” maki Lucas murka. “Dapatkan dia sebelum membuat ulah!”“Iya, Tuan.”Decitan kasar suara mobil yang meninggalkan tempat sangat terdengar keras. Hati Lucas bergemuruh kesal dengan sikap manja Alexa yang tidak pernah berubah, bahkan dengan perut besarnya yang sekarang pun Alexa masih gemar membuat ulah.***Sorak suara penonton baseball bergemuruh penuh semangat, mereka menyanyikan lagu kebagsaan Neydish setelah pertarungan usai.Alexa berteriak merasakan euforia pe

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 132: Hiburan

    Peluh keringat membasahi wajah Alexa, sesekali gadis itu menyekanya dengan punggung tangan dan melanjutkan untuk mendekor kamar untuk calon buah hatinya.Shwan dan para pengawal mengangkut beberapa barang, meletakannya sesuai dengan apa yang Alexa inginkan.Nuansa warna hijau sangat mencolok dengan banyaknya hiasan dinding, beberapa mainan sudah tersedia di dalam kurungan pagar. Sebuah teleskop berdiri kokoh di depan jendela, boneka-boneka pesawat kecil menggantung dan berputar di atas ranjang kecil bayi.Alexa menjatuhkan dirinya ke sofa, menyangga bawah perutnya yang semakin membesar dan membuatnya merasakan beban berat.“Nyonya” Shwan berdiri di hadapan Alexa. “Ada yang bisa saya kerjakan lagi?”Tubuh Alexa meringkuk di sofa, gerakan matanya melambat, ia menguap merasakan kantuk yang menyerang. “Apa aku boleh jalan-jalan?”Shwan tersenyum kaku. “Maaf Nyonya, sebaiknya Anda meminta izin pada Tuan Lucas terlebih dahulu,” jawabnya sebijak mungkin. Semakin bertambahnya usia kandunga

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 131: Calon Ayah dan Ibu

    Enam bulan kemudian..Suara angin berhembus lembut menerpa dadaunan dan mejatuhkan ranting keringnya ke permukaan air.Hamparan rumput hijau membentang luas mengelilingi rumah baru Lucas dan Alexa. Rumah itu jauh dari kesan mewah seperti mansionnya di Hong Kong, namun deburan ombak di bawah tebing menjadi menjadi pesona tersendiri.Pemandangan di setiap sudut rumah mengarah pada kekuatan hedonisme, gedung-gedung menjulang kokoh di depan taman hiburan yang langsung mengarah ke laut.Club malam, hotel, dan sebuah kasino yang berkilauan di puncak tertinggi gedung, layaknya sebuah berlian raksasa yang menggambarkan kekayaan.Hekataran kincir berdiri kokoh telah menjadi penerang sebagian pulau itu.Jauh dari keramaian, jalanan yang luas membentang indah menembus, hutan dan kebun lavender yang menghidupi ratusan petani yang hidup di pinggiran sungai.Lucas berdiri di pinggiran tebing, berpegangan pada pagar sambil menikmati segelas anggur.Rambutnya bergerak mengikuti ke mana arah angin men

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 130: Baikan

    Dalam remang cahaya, Alexa duduk menikmati popcornnya sambil melihat layar depannya yang menampilkan film THE LEGO MOVIE 2: THE SECONDPART.Tanpa Alexa sadari, jika Lucas telah menyusul masuk dan duduk di sampingnya. Setelah perkataan Armin mengenai keadaan Alexa yang kemungkinan hamil berhasil membuat Lucas tidak bisa tidur sepanjang malam. Pria itu gelisah, tenggelam dalam renungan dan banyak kekhawatiran.Lucas masih trauma dengan kehamilan yang menimpa Lucy, dan Lucas belum siap menjadi seorang ayah.Lucas bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Apa yang kini harus dia lakukan?Lucas masih belum bisa menjadi suami yang baik untuk Alexa, dan kini Lucas harus memikirkan kemungkinan jika Alexa tengah mengandung anaknya.Tanggung jawab di tangan Lucas kian membesar.Sempat Lucas berpikir untuk meminta Alexa menggugurkan kandungannya, mungkin itu keputusan yang terbaik.Tapi, jauh di dalam lubuk hati Lucas, dia akan menjadi bajingan paling kotor dan menjijikan di dunia ini bila menolak k

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 129: Sesal

    Langkah Lucas langsung terhenti, dalam satu gerakan dia berbalik. Alexa langsung menjatuhkan tubuhnya ke lantai sambil memijat kepalanya.Dengan cepat Lucas berlari ke arah Alexa dan memeluknya. “Apa kau terluka?” Tanya Lucas khawatir. Alexa menggelengkan kepalanya membiarkan Lucas menggendongnya.“Di mana kamarmu?” Tanya Lucas dengan langkah lebarnya, Alexa menunjuk ke arah tangga menunjuk kamar pertama yang dulu sering dia gunakan ketika menginap di rumah Armin.Tubuh Alexa di baringkan di atas ranjang, Lucas menaikan selimut sampai dadanya. “Aku Akan memanggil Doker.”“Jangan!” jawab cepat Alexa,. “Armin juga Dokter. Dia bisa mengurusku,” cegah alexa mulai panik, setetes keringat dingin langsung membasahi pelipisnya.Lucas mengangguk sedih, mengusap helain rambut yang menempel di wajah Alexa. “Aku akan pesan makanan. Kamu mau apa?”Alexa menggeleng lemah, perutnya sudah sangat keras dan penuh tidak dapat menampung apapun lagi. “Aku tidak nafsu makan.”“Aku mohon Alexa, makanlah.

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 128: Akting

    Armin bersedekap dan duduk santai melihat Alexa yang tengah duduk di depannya memakan sup dengan lahap, sepertinya belum cukup bagi Alexa makan dua loyang pizza.Namun, sepertinya dengan banyak makan cukup efektif bagi Alexa agar tidak menangis terus menerus, memikirkan perkataan Lucas yang berhasil mematahkan hatinya. Jika diteliti, Alexa memiliki nafsu makan yang lebih banyak dari biasanya. Alexa seorang model, biasanya dia akan pilih-pilih makanan, tapi sekarang ada sesuatu yang berbeda.“Kau memiliki pola makan yang berbeda dari biasanya,” komentar Armin.“Aku juga tidak tahu, satu minggu terakhir ini aku terus-terus suka makan dan ingin dekat-dekat dengan Lucas”“Benarkah?”Alexa termenung sedih dengan mulut yang mengunyah. “Awalnya aku sangat membencinya karena dia kasar dan bertempramen buruk, terkadang aku suka takut dengannya. Namun, setelah aku lebih dekat mengenal Lucas, aku merasa nyaman meski dia tidak selembut Dev. Meski Lucas sering membentakku dan memaksaku untuk berc

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 127: Pergi

    Dengan tangan terkepal Lucas berkata. “Jadi, kau lebih memilih temanmu dibandingkan aku? Apa itu artinya, kita harus bercerai Alexa?”Alexa tertunduk menatap dedaunan di tanah, air matanya berjatuhan membasahi tangangannya. Alexa tidak dapat berbicara lagi.“Lepaskan cincin pernikahan itu!” pinta Lucas.Alexa tersenyum getir melihat cincin pernikahannya yang masih tersemat di jari manisnya, dengan gemetar dan beruraian air mata Alexa melepaskannya.Hati Alexa semakin hancur dan sakit, perkataan Lucas sangat mengguncangnya. Alexa tahu letak kesalahannya, namun keputusan Lucas yang secepat ini tanpa beban sudah membuat Alexa menerka-nerka jika hubungan pernikahan mereka tidaklah sekuat yang Alexa pikirkan.Dengan kasar Armin mengambil cincinnya dari tangan Alexa. “Biar aku yang memberikannya Alexa, sekarang kau masuklah ke rumahku, ada yang harus aku katakan pada Lucas.”Tangis Alexa yang kuat terdengar lebih jelas, gadis itu merintih merasakan hatinya yang sangat sakit.Alexa berbalik

  • Bertukar Tubuh dengan Tunangan yang Ingin Membunuhku   BAB 126: Kecewa

    Dalam diam Alexa duduk di kusen jendela, tangannya menggenggam sebuah remote yang tidak dia ketahui seutuhnya.Tanpa rasa curiga apapun Lucas meninggalkannya pergi menyelesaikan semua keributan yang ada.Sudah kesekian kalinya Alexa memeriksa arah jam dinding karena sudah cukup lama dia menunggu.Sementara di tempat lain Lucas menggelar pertemuan penting. Kerusuhan yang baru terjadi satu hari itu telah mempengaruhi saham perusahaanya. Berkali-kali Alexa menguap dan menahan pegal di punggungnya, namun pandangannya masih fokus ke jalanan.Mobil yang di tunggunya datang..Alexa turun dari kusen jendela dan menutup gordengnya. Perlu waktu beberapa detik agar bagi Alexa menunggu mobil itu sampai di depan gerbang dan mendekat sebuah belokan halaman.Geggaman tangan Alexa menguat, ibu jarinya menekan tombol merah di remote.Sebuah ledakan dahsyat di bawah tanah berhasil melemparkan mobil box itu dengan mudah. Para pengawal Lucas berlari berhamburan mengeluarkan senjata mereka. “Tidak!” Tubuh

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status