“Yin, itu dia, Ma Jia Wei dan ayahnya!” Lu Wan Wan tiba-tiba berseru, ketika mobil yang dikemudikan Yin baru saja berbelok memasuki halaman gedung Ma Yuan Food.Yin langsung mengarahkan pandangannya ke salah satu arah, di mana dia melihat keberadaan dua orang pria berpakaian formal, yang baru saja turun dari sebuah mobil mewah berbentuk panjang. Salah seorang yang lebih muda dengan potongan rambutnya yang pendek dan berpostur lebih tinggi, pastilah Ma Jia Wei.Sedangkan di sampingnya, berdiri seorang pria paruh baya dengan postur tubuhnya yang pendek dan gemuk, serta rambut abu-abunya yang sedikit panjang menyentuh pundak. Pasti dialah orang yang dimaksud Yin.“Ma Zimo …!” Tanpa sadar Yin menyerukan nama itu dengan kegeraman. Kedua alis Lu Wan Wan yang berwarna coklat langsung tertaut. “Apa kau mengenal Tuan Ma Zimo? Karena dari cara bicaramu, sepertinya kau memiliki pengalaman yang tidak baik dengannya."“Aku pernah melihatnya di Grand Ballroom Cinta Sejati. Bukankah dia salah satu
Masih di pagi yang sama ….Setelah mendekam di dalam penjara selama satu malam, akibat melanggar peraturan lalu lintas dan penggunaan alkohol berlebihan saat mengemudi, akhirnya pihak kepolisian membebaskan Judy Gao.“Silakan keluar, Tuan Gao. Anda telah bebas,” kata sang petugas, yang hanya dibalas dengan sebuah lirikan tajam dari seorang Judy.Tanpa mengucapkan sepatah katapun, pria muda berwajah blasteran itu mengayunkan sepasang langkahnya meninggalkan kantor polisi. Pakaian semalam belum diganti, wajah kusutnya itu terlihat jelas dari pantulan kaca jendela, ditambah lagi aroma alkohol yang masih menempel pada seluruh tubuhnya.Sungguh, ini adalah pengalaman pertama dan terakhir Judy mendekam di penjara. Sambil menatap Gedung Lembaga Keamanan itu, dia berjanji untuk tidak kembali lagi ke tempat terkutuk ini. Kini dia juga harus membayar sejumlah Yuan untuk menebus mobil mewahnya yang telah ditahan oleh pihak berwajib.KRING! KRING! KRING!Nada dering ponsel Judy tiba-tiba berbunyi
Dua permintaan yang terdengar seperti embusan napas berat, ditambah dengan ujung mata pisau yang menempel lekat pada batang lehernya, membuat bulu kuduk Judy meremang dalam rumah kayu yang dibangun di atas perahu.Kemampuan bela diri Judy yang hanya seujung kuku itu tidak mampu menyelamatkannya dari goresan pisau yang telah memberikan sebuah jejak tipis pada lehernya yang putih. Detik itu juga, dia merasakan rasa perih yang menjalar di sekitar kulit lehernya.Judy Gao yang belum pernah bertemu dengan pemimpim Black OWL secara langsung, menyangsikan bahwa sosok misterius yang masih mengalungkan pisau pada lehernya itu adalah orang yang dia cari sejak tadi.Maka untuk menjawab keraguannya itu, bertanyalah Judy pada sosok yang berdiri di belakang punggungnya. “Si—siapa kau? Di mana si Mata Satu berada? Aku ingin bertemu dengannya!” “Untuk apa kau mencari si Mata Satu?” Sosok misterius itu malah bertanya balik. “Aku tidak ingin mengatakannya padamu!” tolak Judy.“Apa kau ingin macam-m
Saat hari menjelang siang, mobil listrik yang dikemudikan Yin baru saja memasuki halaman Gedung Perpustakaan Shanghai. Namun sialnya, tempat parkir yang ada di lantai bawah tanah itu telah dipenuhi dengan puluhan kereta besi bergerak yang entah milik siapa.Ditambah lagi dekat pintu masuk, Yin melihat kehadiran Tuan Chao dan Nyonya Bai serta beberapa orang karyawan perpustakaan yang seharusnya pemilik tubuh asli mengenal mereka semua, tetapi Yin alias Shun Yuan tidak mengenalnya. “Sudah terlambat, masih juga ada halangan untuk datang bekerja.” Yin mengomel dari belakang setir kemudi. “Jika begini, lebih baik … bawa kereta besi ini parkir ke luar!” pintanya pada program mobil listrik tersebut. Namun, perintah itu tidak langsung di respon oleh si Nona Pintar. Mobil listrik itu masih tetap tidak bergerak di tengah ruang basement. Sementara beberapa orang yang tadinya berdiri sambil berbincang-bincang dekat pintu masuk, mulai memperhatikan keberadaan mobil hitam Yin dengan penuh tanda t
Setelah mengembalikan layar laptop pada posisi semula, maka Arthur segera menjelaskan pelanggaran lalu lintas yang baru saja diperbuat oleh Judy Gao, hingga membuat pemuda sombong itu mendekam dalam penjara selama semalam. “Dan semua yang dilakukan oleh pemuda itu telah mencoreng nama baik keluarganya sendiri. Sudah pasti Kepala Keluarga Gao tidak akan tinggal diam. Dia menggunakan akun Gao_Xx1076 untuk memberi pekerjaan ini kepada Underground_King.”“Jangan katakan, kalau Underground_King adalah dirimu?” tebak Yin.Arthur terkekeh. “Ternyata kau mampu menebaknya. Kau memang benar, Underground_King adalah namaku di dunia maya.”“Dunia maya? Dunia apalagi itu?”“Dunia yang ada di dalam sini.” Arthur menunjuk layar laptop dan ponselnya yang tergeletak di samping. “Bisa-bisanya kau tidak mengetahuinya. Sekalipun kau itu kutu buku, tapi setidaknya kau pasti paham istilah itu. Dalam dunia maya, kau tidak harus menggunakan nama aslimu untuk berkenalan dan mencari informasi. Kau bisa mengg
TING!Suara lift yang ada di lantai satu Gedung Ma Yuan Food tiba-tiba berbunyi. Membuat beberapa orang karyawan perusahaan makanan yang ada dalam lift tersebut mulai bersiap untuk keluar.Salah satu dari karyawan yang mengantri itu adalah Lu Wan Wan. Aura kegelisahan tampak menggelanyuti wajah ovalnya, tatkala mendapati bahwa jam tangan yang melingkar pada tangannya itu telah menunjukkan pukul 18.10.Dia sudah terlambat sepuluh menit dari apa yang dijanjikannya kepada Yin!Sambil mengayunkan sepasang langkahnya menuju lobi, wanita muda itu merutuki diri sendiri. Kenapa juga dia harus pergi ke toilet, di saat jam kerjanya itu telah usai? Padahal dia bisa menunda keinginannya itu hingga sampai di rumah.Dia kemudian mengecek ponselnya. Mungkin saja Yin telah mengirim sebuah pesan singkat atau menghubunginya, namun hasilnya kosong. Tidak ada kiriman pesan, begitu pula dengan panggilan tak terjawab.“Jika begini, aku harus menghubunginya!” Lu Wan Wan menggumam sambil terus mengayunkan lan
Yin yang semula terkejut saat mendengar permintaan istri sang pemilik tubuh, dengan cepat mengubah ekspresi wajahnya. “Kau terlalu berpikir berlebihan. Dia tidak akan menganggapmu tidak sopan, hanya karena kau tidak masuk ke dalam dan menyapanya.”“Tapi, Yin. Kita tidak bisa membaca pikiran orang lain,” sanggah Lu Wan Wan. “Selama ini kau telah makan dari gaji yang dia berikan dan mendapatkan fasilitas mobil mewah ini untuk mengantar jemputku ke kantor. Jika tidak menyapa, maka izinkan aku untuk berterima kasih padanya, setidaknya itu mungkin akan baik untuk pekerjaanmu di masa depan.”Untuk pertama kalinya mantan jenderal besar Dinasti Qing itu akhirnya menyerah pada keinginan seorang wanita seperti Lu Wan Wan.Setelah dipikir-pikir lagi, memang lebih membahayakan jika Yin meninggalkan istri sang pemilik tubuh ini seorang diri di tengah-tengah halaman kosong yang gelap.“Baiklah, kau bisa ikut!” katanya sambil menarik kedua sudut bibirnya ke samping.Lu Wan Wan tak mengira, bahwa akan
“Astaga! Group Gt dinyatakan bangkrut!” teriak Lu Fen Fen. Seketika wajah-wajah yang semula ingin membicarakan Lu Wan Wan atas keterlambatannya hadir dalam acara makan malam itu sontak berubah.Empat orang Keluarga Lu plus Ma Jia Wei langsung dibuat tercengang, dengan adanya pemberitaan yang melanda keluarga kaya nomor empat di Shanghai tersebut.“Fen Fen, apa yang kau bicarakan itu? Mana mungkin Group GT yang besar itu bisa bangkrut dalam sekejap?” tanya Li Na tak percaya.“Aku juga tidak percaya, Ibu. Tapi beritanya ada di sini!” Lu Fen Fen berseru sambil mengangkat ipadnya. “Bukan hanya satu, tetapi banyak media yang membicarakannya. Kalau kalian tidak percaya, baca saja sendiri!” “Berikan ipadmu pada Ayah!” Lu Dong berseru kepada Lu Fen Fen.“Ini, Ayah.”Pria paruh baya itu langsung mengambil sebuah benda putih berlayar persegi panjang dari tangan putri sulungnya. Sepasang matanya langsung menekuri beberapa kalimat yang tertulis jelas tentang kronologi apa yang terjadi dengan G