Share

Bab 44. Sebuah Phobia

Begitu mendengar kabar tentang Lu Wan Wan, tanpa berkata apa-apa lagi Yin bergegas mengayunkan langkah memasuki ruang berkelambu dan yang dipenuhi dengan dinding-dinding kaca.

Seiring dengan usahanya mencari keberadaan istri sang pemilik tubuh baru, aroma karbol yang bercampur dengan disinfektan serta obat-obatan kimia menyeruak masuk ke dalam indera penciuman Yin. Aroma itu terasa begitu kuat, lebih tajam dari pada saat dirinya berada di luar ruangan.

Entah wanita itu berada di ranjang yang mana, namun Yin masih ingat, dia meninggalkan Lu Wan Wan di sekitar ranjang yang ada di tengah ruangan. Namun, saat dia menghampiri kembali ranjang tersebut, dia sudah tidak lagi mendapati wanita muda itu berada di sana.

Suara lembut yang lebih mirip seperti cicitan seekor burung pipit itu tiba-tiba memanggil. “Yin.”

Pria muda itu bergegas menoleh.

Di ranjang ketujuh itulah, sepasang manik matanya yang kecil bertemu dengan manik mata bulat yang juga menatap dirinya. Tatapannya tak lagi dingin se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Robin
to be continued
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
pantes langsung sema ut
goodnovel comment avatar
Marisa 73
kasihan wan wan. mungkin waktu kecil dia pernah ngalami kecelakaan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status