BRUUAAAAKK!Tiba-tiba saja mobil mewah itu pun terguncang. Lamunan Ma Zimo tentang Ma Yin Fei pun buyar seketika. Tahu-tahu dia melihat tubuh keponakannya itu membentur kap mesin, lalu terguling dan akhirnya jatuh ke jalan raya beraspal. “Hah?!”Ma Zimo terkejut bukan kepalang tatkala mendapati kalau Ma Yin Fei yang katanya memiliki kemampuan taekwondo dan kick boxing itu tak kunjung bangkit berdiri.Bulu kuduk Ma Zimo semakin meremang ketika melihat Pei Yan dan beberapa anak buahnya berjalan mendekati pintu mobil. Sungguh ketakutan yang dialaminya itu membuat dia melupakan satu hal, kalau pintu mobilnya itu telah dikunci oleh Yin.Suara pintu mobil pun terbuka. Yin turun dari mobil. Dia lalu mengembuskan napasnya dengan panjang. Begitu mantan jenderal besar Dinasti Qing itu membalikkan badan, sepasang matanya yang kecil langsung beradu pandang dengan mata Pei Yan yang menyorot tajam ke arahnya.“Siapa kau?” Pei Yan bertanya dengan nada suara yang berat. Seorang pria yang berdiri d
Indera penglihatan Yin yang mengalami buta warna itu mampu melihat gerakan tangan Pei Yan yang bergerak cepat. Sebelum ujung pisau lipat itu berhasil menyentuh pakaiannya, mantan jenderal besar Dinasti Qing itu langsung menepis pergelangan tangan Pei Yan dengan menggunakan tangan kirinya.PLETAK!“Hah?!” Pei Yan pun tersentak, karena mendapai pisau lipatnya tiba-tiba terlepas dari genggaman tangannya.Belum sempat pemimpin Baoshan itu berpikir, datanglah sebuah serangan lain dari Yin. Serangan yang berasal dari pukulan tangan kanan Yin yang begitu kuat itu langsung menghantam perutnya.BUGH!Satu pukulan itu berhasil membuat tubuh pemimpin Baoshan terseret hingga beberapa meter menjauhi Yin. Pria berusia sekitar pertengahan empat puluh tahun itu pun terjengkang di tengah jalan raya dan nyaris saja tertabrak oleh kendaraan lain.“Menantu tak berguna ini ternyata memiliki kemampuan,” gumam Ma Zimo yang awalnya terkejut menyaksikan pertarungan itu di dalam mobil.Apa yang mengejutkan Ma
“Hei, Pemuda ingusan! Kau tak perlu menunggu seranganku, karena siang ini kau akan mati di tanganku! Ma Zimo, tunggu giliranmu!” tantang Pei Yan.Ma Zimo yang mendengar perkataan Pei Yan di dalam mobil langsung memerosotkan tubuhnya. Kini dia hanya mampu meletakkan nasibnya di tangan sopir barunya yang kini sedang berada di dalam sandera anak buah Pei Yan.Apa yang kira-kira bisa diperbuat oleh menantu payah itu?Sementara hidup pemuda itu juga sedang berada di ujung tanduk!Entah apakah pemuda itu akan mati di tangan Pei Yan atau di tangan anak buah Pei Yan yang menjerat lehernya dengan rantai logam?Memang benar, kalau nasib Yin sedang diujung tanduk. Akan tetapi, mantan jenderal besar Dinasti Qing yang telah melewati kematian pertamanya itu tidak mempercayakan nasibnya di tangan orang-orang Baoshan!Dengan sikapnya yang tenang dan sorot matanya yang tajam, Yin memperhatikan bagaimana Pei Yan telah mengeluarkan jurus andalannya.“Serangan Macan Mengamuk!” teriak Pei Yan.Lompatan ya
Ma Yin Fei palsu tersenyum kecut tatkala Yin datang menghampirinya. Semenjak dirinya terkena serangan Pei Yan, lalu tubuhnya jatuh menimpa kap mesin, sejak itulah dia tak sadarkan diri.Ketika kesadarannya telah kembali, Ma Yin Fei palsu justru dikejutkan dengan adegan pertarungan yang dilakukan Yin melawan Pei Yan serta orang-orang Baoshan di jalan raya.Dia tidak menyangka, kalau mantan pekerja perpustakaan yang memiliki penyakit jantung bawaan itu sanggup menyerang Pei Yan. Bahkan membuat pemimpin dan beberapa orang Baoshan terluka.“Dari mana datangnya ilmu bela dirinya itu? Setelah berhasil selamat dari kecelakaan mobil, keberuntungan yang didapatnya naik berkali-kali lipat. Bukan hanya penyakit gagapnya saja yang telah sembuh, tetapi kemampuan ini—" Ma Yin Fei palsu berkata dalam hati.“Aku pria normal. Untuk apa kau memandangku seperti itu?” kata Yin.Dia kemudian menarik kembali uluran tangannya yang tadi sempat diberikannya kepada Ma Yin Fei palsu. “Kurasa kau masih bisa bangk
Lima belas menit sebelum pukul lima sore, asisten Mok telah tiba di kawasan Konsesi Perancis. Di mana itu adalah sebuah kawasan kependudukan Perancis yang masih dibiarkan berkembang di bagian Shanghai Tenggara. Tempat ini dulunya diperuntukkan bagi orang-orang Perancis yang menetap di Shanghai.Mok melayangkan pandangannya ke sebuah bangunan bergaya Eropa kuno yang berbaris dari ujung jalan yang satu ke ujung jalan yang lain.Tidak seperti bangunan yang ada di Shanghai pada umumnya, yang tingginya hampir mencapai langit. Bagunan yang dilihat Mok itu hanya memiliki dua lantai dengan dinding batunya yang tetap dibiarkan ter-ekspose dan jendela-jendela kaca dengan bingkai besi yang hanya bisa dibuka ke arah luar.“Tidak salah lagi, ini panti asuhannya. Gedung yang ada di dalam foto masih terlihat sama seperti sekarang. Padahal sudah puluhan tahun berlalu,” gumam Mok.“Kau sedang mencari siapa, Anak muda?”Pundak Mok sedikit tersentak ketika mendengar suara sapaan yang berasal dari belakan
Interkom di meja kerja berbunyi. Ma Zimo yang baru saja mendudukkan dirinya di atas kursi langsung menekan sebuah tombol merah yang berkedip-kedip.“Ya?”“Tuan Han ingin bertemu dengan Anda.” Terdengar suara feminin yang cukup familiar di telinga Ma Zimo. Suara sekretarisnya. Wanita itulah yang selalu menjadi garda paling depan bagi semua orang yang ingin bertemu dengan Presiden Komisaris Group Ma.Ma Zimo meminta sang sekretaris untuk mempersilakan tamu itu masuk.Pintu lantas terbuka, Ma Zimo perlu mengangkat kepala untuk melihat kehadiran seorang pria yang sedikit lebih muda darinya, namun memiliki tubuh yang jauh lebih tinggi dari tubuhnya.Dia adalah Han Ping—Kepala Keluarga Han.“Bagaimana kabar tanah yang ada di Baoshan?” Han Ping bertanya sambil mendudukkan dirinya di salah satu sofa panjang yang ada di tengah ruangan. “Kudengar mereka masih menolak untuk angkat kaki dari sana dan sudah tiga minggu ini, aku tidak mendengar perkembangan apa pun dari Group Ma. Apa perusahaanmu
“Aku tidak terima, kalau harus mati di tangan seorang wanita! DASAR WANITA LACUR! AKU AKAN MEMBUNUHMU!”Suara teriakan yang berasal dari mulut Shun Yuan seketika membuat kelopak mata yang semula tertutup menjadi terbuka. Dia adalah jenderal besar Dinasti Qing yang seharusnya mati di tahun 1670.Karena tidak bisa menerima kematiannya, jiwa Shun Yuan memberontak. Dia terus mengusik Dewa Kematian hingga akhirnya sang dewa memutuskan untuk memberi Shun Yuan kesempatan kedua. Akan tetapi, adakah yang gratis di dunia ini? Tidak ada!Ditimbang dari segi mana pun kejahatan yang dilakukan Shun Yuan di masa lalu jauh lebih berat, daripada kebaikan yang dia lakukan semasa hidup. Karena itu saat dia terbangun, semuanya berubah!Dahulu kala dia memiliki pundak tegap, dada bidang, dan sekelompok otot perut yang bergelombang. Otot lengan serta otot pahanya juga tampak menonjol. Semua orang sangat mengagumi bentuk tubuhnya saat itu.Namun sekarang, pahanya bahkan lebih jelek, daripada paha ayam!B
Shun Yuan alias Yin itu tidak tahu, kalau yang dia naiki adalah sebuah mobil listrik!Dia pikir, dirinya berada dalam kereta besi yang mampu bergerak dan berbicara sendiri dengan memberitahu arah tujuan. Sungguh berbeda dengan kehidupan lamanya, yang selalu mengandalkan kuda atau kereta yang ditarik dengan seekor binatang.Dia juga melihat kereta besi bergerak lain yang melaju di jalan raya. Ada yang melintas di atas kepalanya dengan ukuran yang sangat panjang. Ditambah lagi adanya jembatan layang yang malang melintang serta keberadaan bangunan yang tingginya hampir mencapai langit.“WOW! Ini benar-benar luar biasa! Sejak kapan manusia bisa membangun kota yang hebat seperti ini? Seandainya aku bisa mencapai atap gedung yang paling tinggi, mungkin saja Kaisar Langit ada di sana,” gumam Yin, yang tanpa sadar membuat Lu Dong dan Li Na memperhatikannya dari kaca spion. Sialnya, Yin yang sekarang tidak mampu menikmati keindahan Kota Shanghai menjelang malam!Tak lama kemudian mobil listri