Home / Fiksi Remaja / Bertemu di Perancis / 21. Bye Paris, a la Prochaine

Share

21. Bye Paris, a la Prochaine

last update Last Updated: 2022-12-23 14:21:34

"Ya ampuun, Chrystal!"

Seketika Chrystal kaget, itu kan suara Fio, mengapa tiba-tiba Fiola ada di sini? Sejak kapan dia ada di sini ya dan ngapain juga dia nyusul aku ke sini?

Chrystal memandang ke sekelilingnya, semuanya terlihat gelap. Masih sama gelap seperti tadi, bahkan sekarang benar-benar sangat gelap. Tidak ada lagi lampu-lampu yang indah tadi. Lampu-lampu indah bentuk hati yang mengelilingi dirinya dan Ares, semuanya tiba-tiba hilang entah ke mana, yang ada hanya gelap. Chrystal melihat ke atas, di sana di atas atap juga gelap. Tidak ada lagi lampu-lampu yang tergantung indah berbentuk hati yang mengelilingi dirinya dan Ares, semuanya tiba-tiba menghilang begitu saja. Semuanya berubah menjadi gelap, benar-benar gelap. Tak ada setitik cahaya pun yang tampak.

Chrystal kembali mencoba melihat ke langit di atas atap transparan itu, tapi Chrystal tidak melihat bintang-bintang yang tadi gemerlap bertaburan di langit malam di atas Kota Paris itu. Chrystal melihat ke luar jendela kac
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bertemu di Perancis   1. Pulang Sekolah

    Rindu itu tak berwujud, tapi hadir di rentang jarak dan waktu.Rindu itu ... rasa yang tak mudah tuk dibendung. **** Bel sekolah berbunyi, menandakan waktu belajar telah usai. Chrystal segera merapikan buku-buku yang berserakan di atas meja dan memasukkannya ke dalam tas sekolah, lalu dengan rasa senang ia ikut berhamburan keluar kelas bersama teman-temannya. Akhirnya hari yang sangat melelahkan ini berakhir juga, gumam Chrystal. Sesaat Chrystal melihat ke kiri dan ke kanan. Terlihat suasana begitu gembira sama seperti hari-hari sebelumnya. Ada yang segera berlari ke orang tuanya yang sudah dari tadi menunggu untuk menjemput mereka, ada yang berlari

    Last Updated : 2022-01-02
  • Bertemu di Perancis   2. Messages dari Bahia

    PING! Chrystal mengecek hpnya. Senyumnya seketika mengembang, dan semua beban hari ini tiba-tiba hilang dalam sekejap ketika melihat siapa yang mengirim chat itu. Dia adalah Ares, teman setianya. Mereka sudah bersahabat sejak lama, sejak Chrystal masih di kelas 7. Chrystal pun mulai membaca chat dari Ares. AresHai. Lagi apa? ChrystalHai. Aku lagi baca buku sambil minum teh hangat. ChrystalKamu lagi apa? Baru bangun ya? AresIya, aku bangun agak terlambat karena semalam tidur larut malam. AresBagaimana denganmu? Apa harimu menyenangkan? Chrystal

    Last Updated : 2022-01-02
  • Bertemu di Perancis   3. Menuju Charles de Gaulle Paris

    Jarak bukanlah suatu penghalang untuk menjalin persahabatan, dan persahabatan yang dipisahkan oleh jarak, bukanlah tidak mungkin untuk saling bertemu. **** Chrystal segera bersiap-siap. Ia membuka lemari pakaiannya, dan mulai mencari map berwarna cokelat yang berisi dokumen-dokumen pentingnya. Chrystal pun menemukan paspornya, ia ingat terakhir ia menggunakan paspor itu saat liburan akhir tahun yang lalu ketika dia diajak tantenya pergi berlibur ke Guangzhou, China. Mereka jalan-jalan mengunjungi Canton Tower, yang sebagian orang bilang Cantik Tower sebagai Menara Eiffelnya Guangzhou. Sangat senang menikmati musim dingin di Guangzhou dan bisa pergi ke Canton Tower yang megah menjulang tinggi yang merupakan landmarknya Kota Guangzhou. Menjelajahi keindahan Pearl River dengan kapal wisata untuk melihat indahnya perpaduan keind

    Last Updated : 2022-01-02
  • Bertemu di Perancis   4. From Paris to Avignon

    Chrystal bergegas turun dari TGV, yaitu Train à Grande Vitesse yang berarti kereta berkecepatan tinggi, train berwarna biru muda dengangaris putih di bagian atasnya itu yang telah membawanya dari Paris menuju ke Kota Avignon. Selama dua jam lebih ia duduk di TGV yang bergerak dengan kecepatan 300 km per jam. Chrystal memilih tempat duduk di tingkat atas, kereta cepat ini adalah kereta dua tingkat. Jadi, Chrystal dapat menikmati dengan jelas indahnya pemandangan alam dari dalam kereta TGV yang sungguh-sungguh indah menakjubkan, pemandangan alam pedesaan di Prancis. Hamparan rumput hijau, pepohonan musim gugurdan peternakan sapi dan domba, serta kebun anggur yang membentang luas di sepanjang perjalanan, semuanya dapat dinikmati dari dalam TGV walaupun kereta api melaju dengan kecepatan tinggi. "Kamu sudah di mana, Chrys?" Ares mengirim chat. "Aku sudah sampai di Stasiun TGV Gare d'Avignon. Aku baru saja turun

    Last Updated : 2022-01-02
  • Bertemu di Perancis   5. At Palais Des Papes

    Kota Paus Avignon di Province-Alpes-Cote d Azur. Ares mengajak Chrystal makan siang di Restoran Le Bercail. Restoran yang terletak persis di tepi Sungai Rhone. Aresmemilih tempat duduk yang berada di teras luar yang menghadap ke kompleks Istana Paus Palais des Papes. Cantik sekali pemandangan dari teras Restoran Le Bercail ini, apalagi saat ini sambil makan siang berdua dengan Ares. Budaya makan di Prancis ternyata sangat berbeda. Kata Ares orang-orang di negara ini bisa menghabiskan waktu yang cukup lama pada saat makan, dan makanan yang mereka makan pun biasanya jumlahnya banyak dan bervariasi terutama pada acara-acara

    Last Updated : 2022-01-02
  • Bertemu di Perancis   6. Musim Dingin yang Hangat di Biarritz

    Deburan ombak yang lembut di tepian pantai .... Menyapa hangat putihnya pasir yang terhampar luas .... Mengukir indah nya rasa yang tercipta .... Menyimpan kenangan yang terpahat di hati, di kaki Pegunungan Pyrenees di Teluk Biscay ....****Akhirnya mereka pun sampai di Pantai Biarritz, setelah melewati hampir dua jam perjalanan. Kawasan Pantai Biarritz yang berbatasan dengan Spanyol ini termasuk salah satu wilayah yang lumayan mahal di Prancis, tapi semuanya tak ada artinya dan terbayar sudah dengan keindahan yang terbentang di hadapannya ini. Banyak orang lokal duduk-duduk di cafe di sepanjang garis Pantai Biarritz di Barat Prancis ini, ada juga beberapa turis asia di sana, menikmati musim dingin yang terasa han

    Last Updated : 2022-01-30
  • Bertemu di Perancis   7. Tersesat di Lyon

    "Chrys, halo. Halo Chrys.""Ya, halo. Kenapa Fio?""Kamu udah siap belum? Aku otw ke rumahmu sekarang ya.""Aku lagi ga di rumah Fi. Emang ada apa? Tumben kamu mau ke rumah?""Masa kamu lupa Chrys, hari ini kan kita geladi bersih buat lomba padus besok.""Ya ampun, aku lupa Fi. Aku sekarang lagi di Prancis.""What? di Prancis? Kamu ga lagi mimpi, Chrys? Gimana bisa kamu ada di Prancis?""Ceritanya panjang Fi, nanti aja deh aku ceritanya." jawab Chrystal"Nanti kalau aku sudah pulang ya," lanjut Chrystal."Kamu ke sana sama siapa, Chrys?""Kamu pasti ga percaya kalau tahu aku pergi sama siapa.""Emang sama siapa, Chrys?""Ada deh." jawab Chrystal bikin Fiola semakin penasaran."Udah dulu ya Fi, nanti aku telepon lagi. Aku mau lihat Fête des L

    Last Updated : 2022-02-03
  • Bertemu di Perancis   8. Claire

    Palavras nao bastam, nao da pra entender E esse medo que cresce e nao para Kata-kata tidaklah cukup, kau tak kan pernah mengerti Dan ketakutan yang tumbuh ini, tidak kian berhenti Jantungku berdebar kencang, Dan aku sendirian di sini ....

    Last Updated : 2022-02-07

Latest chapter

  • Bertemu di Perancis   21. Bye Paris, a la Prochaine

    "Ya ampuun, Chrystal!"Seketika Chrystal kaget, itu kan suara Fio, mengapa tiba-tiba Fiola ada di sini? Sejak kapan dia ada di sini ya dan ngapain juga dia nyusul aku ke sini?Chrystal memandang ke sekelilingnya, semuanya terlihat gelap. Masih sama gelap seperti tadi, bahkan sekarang benar-benar sangat gelap. Tidak ada lagi lampu-lampu yang indah tadi. Lampu-lampu indah bentuk hati yang mengelilingi dirinya dan Ares, semuanya tiba-tiba hilang entah ke mana, yang ada hanya gelap. Chrystal melihat ke atas, di sana di atas atap juga gelap. Tidak ada lagi lampu-lampu yang tergantung indah berbentuk hati yang mengelilingi dirinya dan Ares, semuanya tiba-tiba menghilang begitu saja. Semuanya berubah menjadi gelap, benar-benar gelap. Tak ada setitik cahaya pun yang tampak.Chrystal kembali mencoba melihat ke langit di atas atap transparan itu, tapi Chrystal tidak melihat bintang-bintang yang tadi gemerlap bertaburan di langit malam di atas Kota Paris itu. Chrystal melihat ke luar jendela kac

  • Bertemu di Perancis   20. Midnight in Paris

    Cinta itu aneh .... Datangnya tak tau arah, dan tak kenal waktu,tak tau tempat berlabuh .... Tapi cinta itu berjuta rasanya .... ***Setelah menunggu cukup lama dalam antrean di depan lift, akhirnya Chrystal dan Ares pun berada di dalam lift yang akan membawa mereka menuju lantai dua La Tour Eiffel. Angin bertiup dingin saat Chrystal melangkahkan kaki keluar dari lift, tapi angin dingin itu terlupakan seketika. Kota Paris yang indah memukau tampak membentang di hadapannya. Kota Paris di malam hari yang bertabur cahaya lampu yang berwarna-warni, benar-benar telah menghipnotisnya dengan keindahan yang luar biasa, yang belum pernah dilihatnya. Chrystal sesaat terdiam, terpana dengan hati berbunga-bunga. Chrystal sangat bahagia. Ya, saat ini Chrystal sedang berada di atas kota cahaya ini. Dari balkon lantai dua monumen ini terlihat seluruh Kota Paris yang gemerlapan. Tampak di kejauhan Sungai Seine di bawah sana, airnya mengalir berkilauan dalam pantulan cahaya aneka warna lampu-la

  • Bertemu di Perancis   19. La Tour Eiffel

    Chrystal menutup pintu kamar apartemen auntynya. Hari ini adalah hari terakhir Chrystal di Kota Paris ini, dan hari ini ia merasa sangat bahagia. Pagi hari ini ia disambut dengan sunrise yang indah di ufuk Timur Kota Paris ini. Lalu berjalan menyusuri Kota Paris di pagi hari bersama aunty yang sangat disayanginya. Petit dejeuner yang istimewa bersama aunty Vee yang sudah sekian lama dirindukan nya. Ya, aunty Vee memang selalu memanjakan nya sejak ia masih kecil dulu, aunty Vee sangat menyayangi nya. Menghabiskan waktu seharian bersama aunty Vee membuatnya benar-benar merasa sangat bahagia. Hari ini adalah hari pertama nya menyusuri jalan-jalan setapak di Kota Paris, tapi hari ini juga adalah hari terakhir nya berada di kota ini, bahkan hari terakhir nya di Prancis, karena besok pagi ia harus kembali pulang ke Jakarta. Besok pagi saat hari berganti, saat mentari pagi belum muncul, berarti aku sudah berada di dalam pesawat yang akan membawaku kembali pulang ke rumah. Besok aku akan k

  • Bertemu di Perancis   18. Petit dejeuner

    Chrystal dan auntynya berjalan perlahan menyusuri jalan Rue des archives menuju kafe Le Ju.’ Aunty Vee sering menikmati sarapan paginya di tempat ini, selain Les Marronnies, yang letaknya tidak jauh dari kafe Le ju’ ini. Kafe Le ju’ adalah salah satu kafe favorit di Kota Paris untuk menikmati sarapan kesukaan aunty Vee. Menurut aunty Vee, makanannya super duper lezat, tempatnya nyaman dan harganya bersahabat dengan kantong alias tidak terlalu mahal dibandingkan tempat lainnya. Kafe Le ju’ terletak di 16 Rue des archives di Kota Paris. Tidak sulit untuk menemukan tempat ini, selain berada di pusat kota tempat ini juga cukup terkenal. Cocok buat turis atau orang yang ingin makan enak dengan budget yang lebih ringan. Cuaca pagi cukup cerah karena mentari menampakkan sinarnya di ufuk cakrawala, menebarkan sedikit kehangatan di musim dingin yang terasa sangat dingin. Chrystal dan aunty Vee memakai mantel panjang yang tebal berlapiskan bulu angsa di dalamnya dengan selendang wol menutupi

  • Bertemu di Perancis   17. Harus Segera Pulang

    “Lama amat sih lu ngangkat telepon gue, Chrys.” Suara Fiola terdengar dari seberang sana begitu Chrystal menerima panggilan video call darinya.“Lagian siapa suruh lu telepon gue pas gue lagi mandi.”“Gue jadi ga bersih nih mandinya," balas Chrystal.“Gila lu Chrys, beneran lu udah nyampe Paris?“ tanya Fiola tak percaya.“Iya dong, gimana keren ga? Keren kan, Fi?"“Widiiih keren, keren Chrys! Keren abis.”“Keren banget sih lu, Chrys!” Fiola terus nyerocos seperti mercon yang sumbunya baru saja disulut korek api.“Btw gue juga pengen dong Chrys, pengen liat sunrise di Paris nya.”“Masih ada ga Chrys sunrisenya?“ Fiola bertanya dengan tidak sabar.“Duuh gila, keren bet sih lu Chrys.” “Hehe, satu-satu napa Fi nanyanya.""Beneran nih lu pengen liat?“ tanya Chrystal yang membuat Fiola jadi semakin penasaran.“Ya iyalah Chrys, masa lu doang yang liat, ajak-ajak gue napa, Chrys!““Kasih liat ga ya?“ Chrystal sengaja menggoda Fiola, membuat Fiola tambah semakin penasaran.“Jangan canda lu

  • Bertemu di Perancis   16. Bonjour Paris

    Chrystal melihat jam yang terletak di atas meja di samping tempat tidurnya. Jarum jam itu menunjukkan pukul enam lewat sepuluh menit. Ia segera menyibakkan selimut tebal yang menutupi tubuhnya lalu bangun dari tempat tidurnya yang besar kemudian berjalan menuju jendela besar yang ada di kamarnya. Ia membuka kedua tirai putih yang menutupi kedua jendela kamarnya itu dan menariknya ke sisi pinggir jendela.Di hadapannya tampak sebagian Kota Paris yang terbentang jauh di bawah sana, dan terlihat mulai semakin ramai. Matahari pagi mulai muncul dari kejauhan di ufuk timur Kota Paris. Bangunan pencakar langit di sekitar apartemen auntynya ini tampak masih diterangi lampu-lampu, demikian juga lampu-lampu jalanan dan taman-taman kota masih terlihat menyala. Chrystal melayangkan pandangannya jauh ke bawah, di sana tampak Menara Eiffel dari kejauhan. Menara itu terlihat begitu anggun berdiri tegak menjulang paling tinggi di antara bangunan-bangunan pencakar langit lainnya. Bangun

  • Bertemu di Perancis   15. Kereta Menuju Paris

    Kereta api cepat TGV yang ditumpangi Chrystal mulai bergerak meninggalkan stasiun kereta api Gare de la Part-Dieu di Kota Lyon. Chrystal duduk di lantai atas memandang ke luar jendela, tampak Sungai Seine yang mulai bergerak menjauh di belakangnya. Ares duduk di sampingnya. Dua kursi di depan yang menghadap ke arah mereka berdua tampak kosong sementara empat kursi yang saling berhadapan di samping mereka hanya ditempati oleh seorang pria setengah baya yang sedang asyik membaca sebuah buku, sesekali pandangan matanya menatap keluar jendela kereta yang melaju semakin kencang. Hampir tak terdengar suara kereta itu bergerak, tapi Chrystal menyadari kalau kereta itu bergerak sangat cepat.Chrystal memandang ke sampingnya, Ares duduk di kursi di sampingnya. Ia melihat Ares memejamkan matanya menyandarkan kepalanya pada kursi kereta yang empuk itu. Ares tampak sangat lelah. Ia tidak tahu pasti apakah Ares benar-benar sedang tertidur ataukah Ares hanya lelah dan memejamkan mata

  • Bertemu di Perancis   14. Puncak Bukit Fourviere

    Chrystal berdiri di atas balkon menatap ke bawah. Kota Lyon tampak membentang di hadapannya di bawah sana. Hampir seluruh sudut Kota Lyon terlihat dari sini. Kota Lyon yang indah gemerlapan di malam hari. Lamunannya kembali melayang ke masa itu.“Kita akan pergi ke atas menara yang tinggi di Basilique Notre-Dame di puncak Bukit Fourviere di kota tua Lyon. Aku akan memperlihatkan padamu betapa indahnya Kota Lyon pada malam hari dari ketinggian.”“Seberapa tinggikah menara itu?““Sangat tinggi, sehingga kita dapat melihat seluruh Kota Lyon dari atas menara.”“Tapi aku sangat takut berada di ketinggian.”“Kamu pasti tidak akan takut, karena ada aku, aku akan selalu menjagamu.”“Bagaimana caranyakita bisa ke atas menara itu?"“Kita akan naik banyak tangga untuk menuju ke sana.”“Benarkah?““Ya, ada banyak tangga yang a

  • Bertemu di Perancis   13. Basilique Notre Dame

    Sesaat mereka menghentikan langkah kaki mereka. Chrystal menatap ke depan, di hadapannya berdiri sebuah monumen yang benar-benar luar biasa megahnya, yang terdapat di puncak Bukit Fourviere ini. Bangunan yang dapat dilihat dari semua arah di Kota Lyon ini merupakan simbol Kota Lyon. Ternyata bangunan ini sangat besar dan luas berbentuk persegi yang memanjang ke belakang, dan diapit bukan hanya oleh dua pilar besar yang tinggi, tapi diapit oleh empat buah pilar besar bersegi delapan yang sangat tinggi. Kalau diperhatikan baik-baik benar apa yang dikatakan orang, bangunan ini seperti gajah yang sedang terbalik, badannya di bawah dan keempat kakinya mengarah ke atas. Chrystal mengangkat kepalanya memandang ke atas pilar-pilar tersebut, dan di puncak ke empat pilar tersebut terdapat masing-masing sebuah salib yang menjulang tinggi.Pada samping Katedral tersebut terdapat sebuah menara lonceng tinggi yang agak terpisah d

DMCA.com Protection Status