"Pelanggan yang terhormat, saya punya satu penawaran yang bagus" ucap seorang pedagang.
"Apakah itu?" Kemudian pedagang tersebut memberikan sebuah gelang berbentuk manik manik dengan gambar kepala singa di tengahnya. "Memangnya apa yang spesial dari gelang ini?" Tanya lelaki itu lagi."Ini hanya ada satu di dunia" jawab pedagang tersebut.
"Huh, gelang jelek kaya gini hanya ada satu? Tapi biarlah, siapa tahu adik saya suka" Lelaki tersebut membeli gelangnya dan membawanya untuk adik tersayang. Ya, lelaki tersebut adalah Arfin seorang direktur di perusahaan ternama serta adik yang sedang dibicarakannya adalah Aileen.Aileen merupakan seorang gadis berusia 20 tahun yang cantik dan juga ceroboh. Hari ini adalah hari ulang tahun Aileen. Aileen lahir tanggal 29 Februari.
"Kakak" panggil Aileen."Adikku sayang, kakak punya hadiah untukmu" Arfin memberikan kotak yang berisi gelang tersebut. Aileen langsung membuka kado dari kakaknya dan langsung memakai gelang tersebut di pergelangan tangannya. Acara selanjutnya adalah memotong kue.Ku berharap semoga aku bisa dapat jodoh yang baik, tampan, pintar pokoknya yang terbaik deh. Itulah harapan Aileen diulang tahun kali ini. Lalu seseorang mendekati Aileen dan memberikan pesan kali ia dipanggil oleh Maya.
Sebenarnya Maya adalah musuh utama bagi Aileen. Kali ini entah apa yang direncanakan oleh Maya.
"Akan ku ikuti permainanmu" batin Aileen. Sekarang Maya dan Aileen berada dalam satu ruangan. Mereka berdua sama sama tersenyum licik. "Kamu cari aku? Ada apa?" Tanya Aileen."Hehehe, aku gak akan basa basi lagi, aku hanya ingin kamu mati" jawab Maya. "Mati? Hahaha, kalo mengharapkan sesuatu tuh jangan terlalu tinggi" Ucap Aileen yang meremehkan Maya.Lalu tangan Maya mengeluarkan sebuah pisau dan mendekat ke arah Aileen.
"Hari ini aku akan membunuhmu hahaha" pisau tersebut menyayat tangan Aileen. Tapi tanpa disengaja darah Aileen mengenai gelang yang diberikan oleh Arfin.Bagian mata singa mulai mengeluarkan cahaya merah. Tubuh Aileen terasa ringan dan seketika menghilang dari muka bumi.
Maya menjatuhkan pisaunya.
"Apah, A-Aileen menghilang" tubuhnya jatuh dan tersungkur ke lantai. Arfin yang tak sengaja melihat kejadian itu langsung mencekik leher Maya."Ada apa dengan adikku? Kenapa dia bisa menghilang!!!!" Sentak Arfin."A-aku gak tau, uh" Maya merasa sesak nafas. Arfin yang mulai panik pergi keluar untuk menemui kedua orang tuanya. Mereka bersama sama mencari Aileen.Arfin juga mengerahkan semua penjaganya tapi tidak ada yang bisa menemukan Aileen. Akhirnya Arfin membawa Maya ke kantor polisi untuk diintrogasi. Sedangkan Aileen tiba tiba tersadar dalam keadaan kaki dan tangan terikat oleh rantai.
Aileen sempat melihat sekeliling, tapi ia malah menemukan banyak wanita yang sama dengannya.
"Tempat apakah ini?" Tanya Aileen. Aileen membangunkan salah satu wanita. Salah satu wanita menengok ke arah Aileen."Hey kakak, ini kita lagi dimana ya?" Tanya Aileen dengan sopan.
"Kita sedang dalam ruangan tempat perdagangan manusia" jawab wanita itu."Perdagangan manusia" Aileen kaget dengan kata kata tersebut. Seketika ia menjadi takut. Lalu Aileen menanyakan beberapa pertanyaan. Semua dijawab oleh wanita tersebut dengan wajah pasrah.Jadi kali ini Aileen melintasi waktu ke masa depan. Ia sedang berada di kota yang sama tetapi beda tahun. Saat ini Aileen berada di tahun 2060, dimana dunia sudah mulai rusak, manusia sudah semakin tak bermoral. Yang ada dipikiran Aileen waktu itu hanyalah tentang kakaknya. Tiba tiba ada dua orang yang masuk kedalam ruangan.
"Bos, kami punya wanita baru disini, dia cantik dan sepertinya masih perawan." Ucap salah satu laki laki sambil menunjuk Aileen. Tubuh Aileen langsung berkeringat, perasaan panas dingin dan pastinya Aileen semakin ketakutan.
"Dia lumayan cantik, ya sudah saya mau yang ini" jawab si pembeli sambil mengelus pipi Aileen. Tentu saja Aileen semakin merinding. "Gila ya? Asal beli perempuan aja, dasar lelaki brengsek!!" Batin Aileen.Rantai di tangan dan kakinya terbuka. Seseorang menggendong Aileen dan dibawa ke suatu tempat. Aileen membuka matanya sedikit. Ia melihat banyak perempuan yang sudah di bungkus, layaknya seorang barbie.
Aileen ingin sekali menendang seseorang yang sedang menggendongnya. Tapi itu tak mungkin, sebab ada banyak penjaga di depan pintu. Lalu Aileen dimasukkan kedalam kotak, tubuhnya dihiasi oleh berbagai bunga.
"Uwaaaa, ternyata begini rasanya menjadi seorang barbie." Laki laki yang memesan Aileen membawa kotak Aileen. Setelah sampai di rumahnya, tak menyangka desain rumah lelaki tersebut seperti sebuah kerajaan yang megah.
"Ada berapa banyak wanita di dalam nya?" Batin Aileen sambil membayangkan banyak wanita di dalam kastil. Mereka mulai memasuki kastil tersebut, betapa megahnya hiasan di dalam ruangan tersebut.
Dalam hati Ailen berkata "dompetku menangis melihat ini semua, walaupun kakak kaya tapi itu tak sebanding dengan yang satu ini". Lalu Aileen dibawa ke sebuah kamar.
Mungkin itu adalah kamar pribadi lelaki tersebut. Tapi saat Aileen membuka matanya sedikit untuk memastikan lingkungannya, ia dikejutkan oleh kotak berisi wanita yang bernasib sama seperti Aileen.
"David, tolong buang wanita wanita itu, aku hanya ingin mencoba yang satu ini" teriak seorang lelaki.
"Astaga, apakah lelaki ini punya gangguan jiwa? Mungkin ada salah satu sarafnya yang sedang konslet" gerutu Aileen. Semua penjaga di suruh keluar oleh lelaki gila itu. Perlahan kotak Aileen dibuka."Woah, baru kali ini aku melihat wanita cantik seperti dia" ucap lelaki itu sambil mengelus pipi Aileen berulang ulang. Lelaki tersebut hampir membuka baju Aileen.
Dengan cepat Aileen menampar pipi lelaki itu sambil membentak "Dasar lelaki brengsek."
"Kamu berani menamparku? Apakah kamu gak tau siapa aku?" Tanya lelaki itu."mana saya tahu" jawab Aileen."Aku adalah Steven, seorang lelaki terkaya di dunia ini" ucap Steven dengan sombong nya."Gak peduli siapa namamu, lelaki hidung belang tetap aja lelaki hidung belang walaupun kamu kaya!!!" Maki Aileen.Amarah di dalam diri Steven mulai membara, dia langsung mencekik Aileen dan menamparnya. Aileen mencoba memberontak.
Perkelahian antara Steven dan Aileen pun terjadi. Ibarat api bertemu dengan api, itulah kondisi antara Steven dan Aileen saat ini. Lalu Aileen menendang perut Steven. Karena kesakitan, akhirnya Aileen lolos dari genggaman Steven.
Ia berlari keluar kamar dengan nafas terengah engah dan rambut acak acakan. Aileen bertemu dengan David(pelayan setia Steven). David menangkap Aileen dan mencoba menenangkannya.
"Lepaskan, lepaskan aku!!!" Teriak Aileen. Terlihat Steven yang mulai mendekati Aileen. Dia memegang dagu Aileen. "Seorang wanita sepertimu, harus ingat tentang harga dirimu yang rendah" sentak Steven."Aku bukan wanita murahan, kamu lah yang rendahan, kamu gila, kamu lelaki hidung belang!!" Ejek Aileen habis habisan. ."Cepat bawa wanita gak tau diri ini, ikat tangannya dan bawa ke ruangan bawah tanah, jangan kasih makan ataupun minum" Amarah Steven sudah tidak terkendali. David hanya bisa melaksanakan perintah Steven.Aileen sudah berada di ruang bawah tanah, sebuah ruangan yang kotor, lembab dan banyak tikus. Ia hanya bisa merenungi nasib sambil menangis. Tetapi hati Aileen selalu berkata semangat. Ia menghapus air matanya, Aileen berputar putar mencari alas untuk tidur."Untung lantainya sudah dikeramik" gumam Aileen. Lalu Aileen duduk di pojok dekat lemari. "Dasar lelaki gak tau diri!!" Bentak Aileen.Tiba tiba pandangannya tertuju pada gelang pemberian sang kakak. Mungkin kalo Aileen melepas gelangnya, dia akan kembali ke zamannya. Aileen terus mencoba melepaskan gelang tersebut, tapi bukannya lepas malah terikat lebih kencang."Huh, gelang apaan sih ini!!" Gerutu Aileen.Lalu Aileen mencoba mengingat kejadian saat berada di rumah aslinya,tetapi Aileen han
Di tengah jalan, Aileen bingung. Ia tidak membawa uang sepeser pun, tiba tiba pandangan Aileen tertuju pada poster yang terbang ke arahnya. Tak disangka itu adalah lowongan pekerjaan menjadi seorang pelayan di sebuah cafe.Aileen mencari cafe yang membuka lowongan pekerjaan itu. Sampailah Aileen di depan cafe yang di cari. Karena sang pemilik cafe butuh satu orang pekerja lagi, Aileen langsung di terima. Aileen melayani pembeli dengan sangat baik.Aileen sudah bisa bersikap ramah kepada semua orang, bagaimanapun Aileen adalah seorang adik dari pengusaha terkenal.Setiap kali ada perjamuan atau pesta antar pebisnis, Aileen selalu diajak oleh kakaknya. Aileen diajarkan untuk tersenyum dan menyapa orang dengan benar.Hari pertama bekerja memang lumayan melelahkan bagi Aileen tapi dia tetap semangat.“Kalian bekerja disini akan kami bayar dua puluh ribu untuk uang makan setiap harinya dan lima puluh ribu untuk upah kalian bekerja.” Ucap pemilik ca
“tidak, aku harus kabur, aku gak mau melihat para wanita itu” batin Aileen saat turun dari mobil. Perlahan Aileen mencoba mundur, para bodyguard Steven sedang lengah. Dengan cepat Aileen menghempaskan kedua tangan penjaga yang sedang memegangnya. Body guard yang lain berjaga di depan Aileen.Tapi dengan kecerdikan yang dimiliki oleh Aileen akhirnya dia berhasil lolos dari penculikan tersebut.“huh menangkap seorang wanita aja gak bisa, payah” Aileen meremehkan Steven dan para anak buahnya.Aileen sesekali menoleh kebelakang. Dari kejauhan iya melihat hanya beberapa mobil yang sedang mengejarnya. Tentu saja kecepatan lari Aileen kalah dari kecepatan mobil itu.Aileen memutuskan untuk mengumpat di balik semak semak. Sesaat setelahnya mobil milik Steven berhenti di sekitar tempat Aileen mengumpat.“Cepat cari wanita itu, tadi aku melihatnya berlari kearah sini!!” teriak Steve. Jantung Aileen berdebar
“Rumah bagus begini kok gak ada bahan buat di masak?” gumam Aileen. Dia menghampiri Fredy dan mengajaknya ke supermarket, tentunya setelah dia selesai.“Waktu sudah habis, sini kertasnya” perintah Aileen.“Ayo sekarang kita pergi berbelanja”ajak Aileen.“buat apa? Aku mau dirumah aja main game” jawab Fredy.“hehehe, jangan harap kamu bisa main game. Udah ayo ikut aja, jangan diem dirumah terus, sesekali pergi keluar” Oceh Aileen.Fredy menurutinya karna dia sudah muak dengan ocehan Aileen.“Ayo naik mobil, biar aku yang mengemudi” ucap Fredy.“eeeh, anak kecil belum boleh bawa mobil, mending kita pakai motor aja”“lah panas, emang kamu bisa naik motor?” tanya Fredy.“bisa, pakai aja helm, kamu gak akan kepanasan” jawab Aileen.“lah t
Aileen meminta untuk tidur di ruangan terpisah. Tapi Steven menyangkal nya, dia menyuruh Aileen untuk membuka kontrak halaman 45. Tertulis di situ, bahwa Aileen harus menuruti semua perintah Steven. Mau gak mau Aileen menurutinya.Saat malam tiba...Seperti dalam drama atau pun novel, Aileen membatasi jarak antara dia dengan Steven menggunakan bantal."Emang aku semenakutkan apa sih, sampai kamu harus menghindar begitu?!" tanya Steven dengan nada agak kesal."Kamu itu bagai parasit dalam hidupku," jawab Aileen. Mendengar kata Parasit. Kemarahan Steven hampir meledak lagi.Lalu dia bangkit dan langsung mencubit pipi Aileen. Tentu saja Aileen merasa sakit."Kamu apa apaan sih?!" sentak Aileen."Makanya jangan bilang aku sebagai parasit." Mereka berdua akhirnya tertidur tidak saling berhadapan. Saat di malam hari.Steven terbangun dan menengok ke arah Aileen. Dia mencoba membalikkan badan Ai
“Ahhh sakit” rintih Aileen. Semua wanita yang menyaksikannya menutup mata masih masing, mereka tidak ingin melihat wajah Aileen yang sedang menderita. Steven pergi menggendong Celsi dan membawanya ke kamar. Tangan Aileen penuh dengan luka memar. Ia menangis yang sudah dari tadi tak tertahankan. Saat seorang wanita menuju Aileen untuk menolongnya, tiba tiba Steven berteriak “jangan ada yang membantunya, kalo tidak kalian akan tahu akibatnya” langkah kaki wanita tersebut berhenti, mereka kembali ke kamar masing masing sambil terus melihat Aileen.Lalu Aileen mengusap air matanya dan mendorong pintu. Semua penjaga melihat tampilan Aileen yang berantakan serta tangannya yang memar. Mereka hanya memandanginya, beberapa orang mendekati Aileen.“Nona, anda mau kemana? Apakah sudah diperbolehkan oleh tuan?” tanya seorang penjaga.“Kalian semua minggir dari jalanku!!!” jawab Aileen yang terus mengeluarkan aura k
David juga merasa baru kali ini Steven bersikap kejam pada seorang wanita. Dimulailah penyambukan tubuh Aileen. Beberapa wanita melihatnya termasuk Husni. Dia terlihat sangat mengasihani Aileen. David yang berada di samping Steven juga tak menyangka, biasaNya Steven hanya memberikan hukuman kecil tapi untuk wanita inj sangat berbeda.“ughhh, Kakak sakit, hiks hiks” Batin Aileen yang menahan rasa sakit di tubuhnya. Beberapa menit kemudian akhirnya hukuman Aileen sudah selesai, terdapat 50 lebih luka di tubuh Aileen. Aileen sudah tak berdaya, saat semua orang pergi ia berdiri sendiri dan pergi kekamarnya. Kepala pusing dan mata kunang kunang, Aileen harus menahan itu semua. Ia lalu tidur di kasurnya sendiri. Posisi Aileen tengkurap dengan wajah menghada ke bantal.Ia menangis sejadi jadinya tanpa bersuara. Dada Aileen tampak sesak, pipinya juga sakit.“Kakak, tolong aku, tolooongg aku KAKAK!!!”Aileen pun tertidur
David juga merasa baru kali ini Steven bersikap kejam pada seorang wanita. Dimulailah penyambukan tubuh Aileen. Beberapa wanita melihatnya termasuk Husni. Dia terlihat sangat mengasihani Aileen. David yang berada di samping Steven juga tak menyangka, biasaNya Steven hanya memberikan hukuman kecil tapi untuk wanita inj sangat berbeda.“ughhh, Kakak sakit, hiks hiks” Batin Aileen yang menahan rasa sakit di tubuhnya. Beberapa menit kemudian akhirnya hukuman Aileen sudah selesai, terdapat 50 lebih luka di tubuh Aileen. Aileen sudah tak berdaya, saat semua orang pergi ia berdiri sendiri dan pergi kekamarnya. Kepala pusing dan mata kunang kunang, Aileen harus menahan itu semua. Ia lalu tidur di kasurnya sendiri. Posisi Aileen tengkurap dengan wajah menghada ke bantal.Ia menangis sejadi jadinya tanpa bersuara. Dada Aileen tampak sesak, pipinya juga sakit.“Kakak, tolong aku, tolooongg aku KAKAK!!!”Aileen pun tertidur
“Ahhh sakit” rintih Aileen. Semua wanita yang menyaksikannya menutup mata masih masing, mereka tidak ingin melihat wajah Aileen yang sedang menderita. Steven pergi menggendong Celsi dan membawanya ke kamar. Tangan Aileen penuh dengan luka memar. Ia menangis yang sudah dari tadi tak tertahankan. Saat seorang wanita menuju Aileen untuk menolongnya, tiba tiba Steven berteriak “jangan ada yang membantunya, kalo tidak kalian akan tahu akibatnya” langkah kaki wanita tersebut berhenti, mereka kembali ke kamar masing masing sambil terus melihat Aileen.Lalu Aileen mengusap air matanya dan mendorong pintu. Semua penjaga melihat tampilan Aileen yang berantakan serta tangannya yang memar. Mereka hanya memandanginya, beberapa orang mendekati Aileen.“Nona, anda mau kemana? Apakah sudah diperbolehkan oleh tuan?” tanya seorang penjaga.“Kalian semua minggir dari jalanku!!!” jawab Aileen yang terus mengeluarkan aura k
Aileen meminta untuk tidur di ruangan terpisah. Tapi Steven menyangkal nya, dia menyuruh Aileen untuk membuka kontrak halaman 45. Tertulis di situ, bahwa Aileen harus menuruti semua perintah Steven. Mau gak mau Aileen menurutinya.Saat malam tiba...Seperti dalam drama atau pun novel, Aileen membatasi jarak antara dia dengan Steven menggunakan bantal."Emang aku semenakutkan apa sih, sampai kamu harus menghindar begitu?!" tanya Steven dengan nada agak kesal."Kamu itu bagai parasit dalam hidupku," jawab Aileen. Mendengar kata Parasit. Kemarahan Steven hampir meledak lagi.Lalu dia bangkit dan langsung mencubit pipi Aileen. Tentu saja Aileen merasa sakit."Kamu apa apaan sih?!" sentak Aileen."Makanya jangan bilang aku sebagai parasit." Mereka berdua akhirnya tertidur tidak saling berhadapan. Saat di malam hari.Steven terbangun dan menengok ke arah Aileen. Dia mencoba membalikkan badan Ai
“Rumah bagus begini kok gak ada bahan buat di masak?” gumam Aileen. Dia menghampiri Fredy dan mengajaknya ke supermarket, tentunya setelah dia selesai.“Waktu sudah habis, sini kertasnya” perintah Aileen.“Ayo sekarang kita pergi berbelanja”ajak Aileen.“buat apa? Aku mau dirumah aja main game” jawab Fredy.“hehehe, jangan harap kamu bisa main game. Udah ayo ikut aja, jangan diem dirumah terus, sesekali pergi keluar” Oceh Aileen.Fredy menurutinya karna dia sudah muak dengan ocehan Aileen.“Ayo naik mobil, biar aku yang mengemudi” ucap Fredy.“eeeh, anak kecil belum boleh bawa mobil, mending kita pakai motor aja”“lah panas, emang kamu bisa naik motor?” tanya Fredy.“bisa, pakai aja helm, kamu gak akan kepanasan” jawab Aileen.“lah t
“tidak, aku harus kabur, aku gak mau melihat para wanita itu” batin Aileen saat turun dari mobil. Perlahan Aileen mencoba mundur, para bodyguard Steven sedang lengah. Dengan cepat Aileen menghempaskan kedua tangan penjaga yang sedang memegangnya. Body guard yang lain berjaga di depan Aileen.Tapi dengan kecerdikan yang dimiliki oleh Aileen akhirnya dia berhasil lolos dari penculikan tersebut.“huh menangkap seorang wanita aja gak bisa, payah” Aileen meremehkan Steven dan para anak buahnya.Aileen sesekali menoleh kebelakang. Dari kejauhan iya melihat hanya beberapa mobil yang sedang mengejarnya. Tentu saja kecepatan lari Aileen kalah dari kecepatan mobil itu.Aileen memutuskan untuk mengumpat di balik semak semak. Sesaat setelahnya mobil milik Steven berhenti di sekitar tempat Aileen mengumpat.“Cepat cari wanita itu, tadi aku melihatnya berlari kearah sini!!” teriak Steve. Jantung Aileen berdebar
Di tengah jalan, Aileen bingung. Ia tidak membawa uang sepeser pun, tiba tiba pandangan Aileen tertuju pada poster yang terbang ke arahnya. Tak disangka itu adalah lowongan pekerjaan menjadi seorang pelayan di sebuah cafe.Aileen mencari cafe yang membuka lowongan pekerjaan itu. Sampailah Aileen di depan cafe yang di cari. Karena sang pemilik cafe butuh satu orang pekerja lagi, Aileen langsung di terima. Aileen melayani pembeli dengan sangat baik.Aileen sudah bisa bersikap ramah kepada semua orang, bagaimanapun Aileen adalah seorang adik dari pengusaha terkenal.Setiap kali ada perjamuan atau pesta antar pebisnis, Aileen selalu diajak oleh kakaknya. Aileen diajarkan untuk tersenyum dan menyapa orang dengan benar.Hari pertama bekerja memang lumayan melelahkan bagi Aileen tapi dia tetap semangat.“Kalian bekerja disini akan kami bayar dua puluh ribu untuk uang makan setiap harinya dan lima puluh ribu untuk upah kalian bekerja.” Ucap pemilik ca
"Cepat bawa wanita gak tau diri ini, ikat tangannya dan bawa ke ruangan bawah tanah, jangan kasih makan ataupun minum" Amarah Steven sudah tidak terkendali. David hanya bisa melaksanakan perintah Steven.Aileen sudah berada di ruang bawah tanah, sebuah ruangan yang kotor, lembab dan banyak tikus. Ia hanya bisa merenungi nasib sambil menangis. Tetapi hati Aileen selalu berkata semangat. Ia menghapus air matanya, Aileen berputar putar mencari alas untuk tidur."Untung lantainya sudah dikeramik" gumam Aileen. Lalu Aileen duduk di pojok dekat lemari. "Dasar lelaki gak tau diri!!" Bentak Aileen.Tiba tiba pandangannya tertuju pada gelang pemberian sang kakak. Mungkin kalo Aileen melepas gelangnya, dia akan kembali ke zamannya. Aileen terus mencoba melepaskan gelang tersebut, tapi bukannya lepas malah terikat lebih kencang."Huh, gelang apaan sih ini!!" Gerutu Aileen.Lalu Aileen mencoba mengingat kejadian saat berada di rumah aslinya,tetapi Aileen han
"Pelanggan yang terhormat, saya punya satu penawaran yang bagus" ucap seorang pedagang. "Apakah itu?" Kemudian pedagang tersebut memberikan sebuah gelang berbentuk manik manik dengan gambar kepala singa di tengahnya. "Memangnya apa yang spesial dari gelang ini?" Tanya lelaki itu lagi. "Ini hanya ada satu di dunia" jawab pedagang tersebut. "Huh, gelang jelek kaya gini hanya ada satu? Tapi biarlah, siapa tahu adik saya suka" Lelaki tersebut membeli gelangnya dan membawanya untuk adik tersayang. Ya, lelaki tersebut adalah Arfin seorang direktur di perusahaan ternama serta adik yang sedang dibicarakannya adalah Aileen. Aileen merupakan seorang gadis berusia 20 tahun yang cantik dan juga ceroboh. Hari ini adalah hari ulang tahun Aileen. Aileen lahir tanggal 29 Februari. "Kakak" panggil Aileen."Adikku sayang, kakak punya hadiah untukmu" Arfin memberikan kotak yang berisi gelang tersebut. Aileen langsung membuk