Share

Klinik Harapan

"Luna, kenapa ada di sini?" tanya Tari bingung, ternyata yang dilihat sosok Luna benar, perempuan itu ibunya.

Luna berlari menghambur ke dalam pelukan ibunya, seolah sudah lama ia tak berjumpa padahal baru ditinggal belum dua puluh empat jam saja Luna sudah ketakutan setengah mati. Rasa resah dan gelisah yang menyelimuti hatinya sepanjang hari tadi tiba-tiba hilang dan menguap begitu saja ketika ia bisa merasakan kembali kehangatan pelukan ibunya dan juga mencium aroma tubuh ibunya yang selalu membuat ia nyaman.

"Ibu, Ibu ke mana? Kenapa gak ada kabar? Aku khawatir!" rengek Luna di dalam pelukan ibunya.

"Ya ampun ... Maaf, hape Ibu lowbat, waktu pergi tadi lupa Ibu isi daya," ucapnya sambil menguar pelukan mereka.

"Terus emang Ibu ke mana seharian ini?" tanya Luna, jawaban dari pertanyaan itu yang sangat ingin ia dengar sekarang.

"Ibu pergi keluar kota, ada sedikit urusan," jawab Tari sekedarnya dan tentu saja tidak memuaskan keingintahuan Luna.

"Mendadak gitu? Emang urusan apa sih, B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status