Share

8. Pria Malam Itu

Ansel langsung berlari menuju pria yang dipanggilnya "papa", bocah kecil itu merasa sangat bahagia. Senyuman kebahagiaan terpancar dari wajah mungilnya. Ketika mereka sudah berhadapan, Ansel segera memeluk kaki panjang pria itu dengan erat.

"Papa kemana saja? Kenapa baru menjemput Ansel?" tanya bocah itu dengan wajah polos.

Belum sempat pria itu menjawab, seorang pria lainnya langsung melepaskan pelukan Ansel dengan kasar. "Singkirkan tanganmu!"

"Finn," panggilan pria yang disebut "papa" oleh Ansel, langsung membuatnya menundukkan kepala.

"Maafkan saya, Tuan. Saya akan segera mengurusnya."

"Tidak perlu," ucap Ethan, menahan pergerakan asistennya.

Ethan kembali melihat Ansel, seketika ingatannya kembali pada kejadian di toilet bandara tadi. Tidak disangka malah kembali bertemu dengannya di sini.

Ethan mensejajarkan tingginya dengan Ansel, dia tersenyum kemudian mengulurkan tangannya, "Sepertinya kita belum berkenalan tadi. Siapa namamu, Bocah?"

"Ansel, Pa," jawab Ansel dengan po
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status