Share

25. Luka di Masa Lalu

Aleena merasa bibirnya sangat sulit untuk digerakkan. Dia tidak dapat menemukan satupun alasan untuk bisa menyanggah perkataan Ansel. Lebih tepatnya adalah, beberapa kata-kata yang tidak akan menyinggung perasaan putranya ataupun membuatnya salah paham.

"Ma," Ansel menggoyangkan lengan Aleena, menarik sang Ibu dari lamunannya.

Aleena mengerjapkan kedua mata, kemudian dia mencoba untuk tersenyum lalu berkata, "Tidak perlu dipikirkan. Sekarang mama sudah berkata dengan jujur bahwa pria yang mama maksud adalah Om Finn. Bagaimana menurutmu mengenai Om Finn? Apakah keputusan mama sudah tepat?"

Ansel terdiam beberapa saat sebelum akhirnya berkata, "Sebenarnya Papa adalah pria yang baik. Ansel menyukainya karena Papa terlihat baik ketika sedang bersama Mama. Jadi, Ansel akan menyetujui keputusan Mama menikah dengan Papa."

Dalam hati Aleena agak sedikit terkejut sebab Dia lupa dengan panggilan Ansel pada Ethan. Tetapi sesaat kemudian dia juga merasakan kelegaan. Aleena bersyukur tidak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status