ํ™ˆ / Rumah Tangga / Berbagi Suami / 32. Andai Saat Itu...

๊ณต์œ 

32. Andai Saat Itu...

์ž‘๊ฐ€: Rahmani Rima
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-12-14 08:02:38

Tania sibuk memeriksa seluruh lembar track record pegawai yang sudah dirangkum tim HRD, bersama Adrian.

โ€œKamu serius mau membuat PHK besar-besaran?โ€

Tania melirik Adrian, โ€œKamu tidak setuju?โ€

โ€œBukan begitu.โ€

โ€œAku tidak akan melakukan apapun tanpa persetujuan kamu.โ€

โ€œApa tujuan kamu melakukan ini?โ€

โ€œMenunjukkan diri sebagai istri Adrian Kiehl.โ€

โ€œBukan untuk Romi?โ€

Tania membuang nafas pelan. Ia menatap suaminya, โ€œAdrian, dengar, kamu tidak tahu rasanya jadi aku. Romi berselingkuh dengan setiap sekretarisnya. Sekitar empat atau lima.โ€

โ€œTujuh sekretaris lebih tepatnya.โ€

Tania diam sejenak, โ€œKamu tahu?โ€

โ€œAku tahu banyak soal Romi.โ€

โ€œDan kamu masih mempekerjakan dia?โ€

โ€œKinerjanya lumayan.โ€

โ€œTapi dia tidak menghargai sebuah komitmen. Dia bisa menghianati perusahaan.โ€

Adrian tertawa, โ€œJadi istriku sedang marah dan ingin balas dendam?โ€

โ€œAdrian...โ€

โ€œAku paham, lakukan yang kamu mau.โ€

โ€œApa perusahaan tidak papa jika aku buat keputusan ini?โ€

โ€œSemuanya akan b
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Berbagi Suamiย ย ย 33. Meminta Adrian dari Wini

    Sejak siang itu, Tania jadi tidak bisa jauh dari Adrian. Ditinggal membuatnya uring-uringan. Ia terus mengikuti kemana suaminya pergi. Tania melendot manja pada Adrian di mobil, โ€œAku mau besok kamu tetap ke kantor.โ€ Adrian tertawa, โ€œBesok aku harus rapat di pabrik obat.โ€ โ€œAku akan ikut.โ€ โ€œIkutlah. Aku akan sangat senang.โ€ Tania mencium pipi Adrian. Pak Udin yang menyetir senyum-senyum sendiri. โ€œKenapa, pak Udin?โ€ โ€œGak papa, pak Adrian.โ€ Saat menuruni mobil, Adrian menuntun Tania. Mereka melihat Wini yang baru keluar dari rumah dengan wajah marah. โ€œKalian kenapa tidak pulang saat jam makan siang?โ€ โ€œKami makan di kantor. Jaraknya jauh, jadi kitaโ€”โ€ โ€œMas, lima tahun kamu selalu pulang saat jam makan siang. Dan hari ini kamu beralasan begitu?โ€ Tania memegangi lengan Adrian, โ€œAku yang minta mas Adrian makan di kantor.โ€ โ€œMas?โ€ Wini kaget dengan panggilan baru itu. โ€œAku istrinya juga, โ€˜kan?โ€ Wini menatap Adrian meminta penjelasan. โ€œIni โ€˜kan yang kamu mau? Tania

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-15
  • Berbagi Suamiย ย ย 34. Perhatian yang Melimpah

    Tania menyambut kedatangan ayah dan ibu yang datang membawa banyak sekali oleh-oleh dari luar negeri. โ€œDuduk, bu, yah.โ€ Mereka duduk bersama Adrian yang tak henti menatap Tania yang tampil cantik mengenakan dress yang ia belikan diam-diam saat awal menikah. โ€œWini mana?โ€ tanya ibu. โ€œWini tadiโ€”lagi siapin pudding, bu. Aku panggilkan.โ€ Tania hampir beranjak, tapi ibu menahannya. โ€œKamu jangan banyak gerak, Tan, masih rentan. Apalagi kemarin ada insiden.โ€ Tania tersenyum tidak enak, โ€œBu, yah, maaf soal kejadian kemarin. Akuโ€”sangat menyesal.โ€ โ€œTidak papa, kami paham. Untungnya calon pewaris keluarga Kiehl sangat kuat.โ€ tutur ayah. Wini datang bersama mbok Sayem yang membawa nampan berisi pudding mangga dan suguhan lain. โ€œBu, yah, apa kabar?โ€ Wini mencium dan memeluk mertuanya. โ€œBaik. Kamu apa kabar, Win? Bagaimana rasanya punya madu sebaik dan secantik Tania?โ€ tanya ibu. Senyum Wini hilang, โ€œHmmm, aku baik, bu. Soal Taniaโ€”aku senang memiliki madu sepertinya.โ€ Wini me

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-15
  • Berbagi Suamiย ย ย 35. Pemecatan Romi

    Malam, Wini langsung masuk kamarnya. Ia tidak keluar sampai pagi saat Tania dan Adrian sarapan. Mbok Sayem yang buatkan sarapan. โ€œMas, kamu gak mau menemui Wini dulu?โ€ โ€œAku akan biarkan dia tenang dulu dan mengambil jarak dari kita.โ€ โ€œApa malam ucapanku menyakitinya?โ€ โ€œWini hanya sedang sensitif. Papanya masih dirawat. Kita berangkat sekarang.โ€ Begitu sampai kantor, Tania menahan Adrian sebelum mereka masuk lift. โ€œKenapa?โ€ โ€œKamu langsung ke pabrik?โ€ โ€œNanti siang.โ€ โ€œAku akan memecat Romi hari ini, mas.โ€ โ€œKamu serius?โ€ โ€œAku menemukan bukti bahwa dia terlibat dalam penggelapan dana yang kamu curigai. Dia juga terbukti selalu mangkir pada rapat penting perusahaan.โ€ โ€œJika menurut kamu dia layak dipecat, aku tidak masalah.โ€ Di dalam ruang rapat khusus direksi, Tania sudah menyampaikan kecurigaannya melihat dari riwayat para staf yang direncanakan akan di PHK. Pihak HRD pun menerima banyak pengaduan dari karyawan lain, bahwa nama-nama tersebut memang sering bekerja

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-16
  • Berbagi Suamiย ย ย 36. Pengakuan Cemburu

    Tania menggenggam erat tangan Adrian selama perjalanan pulang dari kantor. Adrian kembali dengan cepat dari pabrik dan menjemputnya. Kini, tangan mereka masih bertaut saat memasuki rumah dan mendapati suasananya terasa sepi. โ€œWini?โ€ teriak Tania. โ€œKamu kenapa memanggilnya?โ€ โ€œAku lapar, mas, dan mau steik. Wini bilang aku bisa bilang padanya mau apa, karena dia akan buatkan.โ€ โ€œOh begitu.โ€ โ€œWini?โ€ Mbok Sayem menghampiri Tania, โ€œMaaf, non, ada perlu apa?โ€ โ€œWini mana? Aku memanggilnya, bukan mbok.โ€ Wajah mbok Sayem tampak gusar. โ€œAda apa, mbok?โ€ tanya Adrian. โ€œAnu, denโ€”โ€ BRAK! โ€œItu suara apa?โ€ Adrian melepaskan tangan Tania dan berjalan mendekati lokasi, โ€œWin, ada apa?โ€ โ€œKamar kamu pindah ke sini mulai sekarang.โ€ โ€œTapi tidak perlu kamu bawa semua barangnya โ€˜kan?โ€ โ€œKamar terasa sempit, ketika orangnya tidak tidur di kamar.โ€ Wini buru-buru membalikkan badan. โ€œWin, kamu kenapa?โ€ Wini masuk ke dalam lift. Adrian menatap mbok Sayem yang berjalan dibelaka

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-16
  • Berbagi Suamiย ย ย 37. Memohon pada Wini

    Tania tidak akan pergi ke kantor setelah muntah hebat. Adrian ingin sekali menemani, tapi harus datang ke acara rapat khusus para investor. Ia janji akan cepat pulang. Tania ditemani mbok Sayem yang kini sedang memijat kakinya. โ€œNon bener gak mau mbok bikinin minuman jahe?โ€ Tania menggeleng. โ€œPadahal biasanya mual bisa hilang loh pake jahe.โ€ Pintu kamar yang terbuka, membuat Tania yang sedang menatap pintu, bisa melihat Wini berjalan dengan lesu sepulangnya dari rumah sakit. โ€œWini?โ€ Wini menoleh, โ€œKamuโ€”disini?โ€ Tania bangkit, โ€œBagaimana keadaan papamu?โ€ โ€œSudah membaik, operasinya lancar.โ€ โ€œSyukurlah.โ€ Wini menunduk. โ€œTerus kenapa kamuโ€”sedih?โ€ Wini menatap Tania, โ€œKarenaโ€”lupakan.โ€ Tania menggenggam tangan Wini, โ€œKita saudara bukan? Ada yang harus aku tahu?โ€ Mereka duduk berdampingan di kursi samping kolam renang. โ€œSampai saat ini, mas Adrian masih belum bisa menerima orang tuaku.โ€ Tania mengernyit, โ€œOyah?โ€ โ€œMas Adrian sering mengirimkan uang bulan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-17
  • Berbagi Suamiย ย ย 38. Tendangan Pertama

    Adrian membacakan hasil rapat tadi siang pada Tania. Ia penasaran, ingin tahu dengan perkembangan perusahaan milik keluarga suaminya. โ€œSejauh ini keuntungan perusahaan naik enam persen dari bulan lalu.โ€ โ€œHm, tidak terlalu buruk.โ€ โ€œItu besar, sayang. Bulan-bulan sebelumnya kenaikan hanya dua persen.โ€ โ€œItu karena di kantormu ada tikus besar.โ€ Adrian tertawa, โ€œRomi?โ€ โ€œDan kawan-kawannya.โ€ โ€œKamu begitu dendam padanya?โ€ โ€œLumayan.โ€ Tania bersusah payah bangkit dari sofa. โ€œAku bantu.โ€ Tania duduk diam merasakan sesuatu yang berbeda sebelumnya. โ€œKamu kenapa? Kamu mual?โ€ Tania menggeleng, โ€œAku merasakanโ€”aw!โ€ โ€œSayang?โ€ Adrian memegangi kedua pipi Tania, โ€œKamu kenapa?โ€ Tania tertawa memegangi perutnya, โ€œMas, dia menendang.โ€ Adrian menatap perut Tania, โ€œKamuโ€”serius?โ€ Tania menangis, โ€œMas, diaโ€”tumbuh baik disana?โ€ โ€œTentu.โ€ Adrian mencium kening Tania lalu memeluknya. โ€œMas, aku sayang sama dia.โ€ โ€œHarus. Semua orang sayang padanya.โ€ Tania merasakan tubuhnya

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-17
  • Berbagi Suamiย ย ย 39. Ancaman Adrian

    Air muka Adrian berubah masam ketika perempuan yang Tania yakini adalah ibu Wini mendekati mereka. โ€œAdrian apa kabar?โ€ โ€œBaik.โ€ โ€œMama baru saja mau cerai, dan putusan sidangnya akan digelar sebentar lagi. Wini memaksa mama tinggal disini, bersama kalian. Kamu tidak keberatan โ€˜kan?โ€ Adrian melirik Wini lalu tersenyum menatap mama, โ€œSaya tidak keberatan, ma. Silakan masuk. Nanti mbok akan membereskan kamar untuk mama.โ€ Mama mengelus lengan Adrian, โ€œTerima kasih, ya. Kamu memang anak mantu yang paling baik..โ€ Tania melirik Wini yang terus memperhatikan ekspresi wajah Adrian. Untungnya Wini sudah cerita, mengenai suaminya yang konon bersikap acuh pada orang tuanya, jadinya ia tidak terkejut. Ia hanya bingung, kenapa Adrian bisa bersikap dingin pada orang tua istri tercintanya. โ€œMama masuk ya. Mama sedikit tidak enak badan, jadi mau pamit istirahat duluan.โ€ โ€œSilakan, ma.โ€ Mama memasuki rumah tanpa menoleh sedikit pun pada Tania. Sebenarnya ia tidak ingin dikenalkan juga. I

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-18
  • Berbagi Suamiย ย ย 40. Informasi Singkat dari Pak Udin

    Tania berjalan cepat ke depan rumah. Wini menyusulnya membawa kantong bekal. โ€œTan.โ€ โ€œWin, maaf ucapanku barusan. Aku tidak bermaksud bicara begitu.โ€ โ€œTidak papa. Mama pasti hanya terkejut, karena kamuโ€”ternyata bisa melawannya. Oyah, ini bekal sarapan kalian. Sudah aku masukkan buah dan camilan juga.โ€ โ€œTerima kasih, Win. Aku berangkat.โ€ Di jalan karena macet, pak Udin terus menggerutu. โ€œPak Udin kenapa marah-marah?โ€ โ€œSaya takut bu Tania terlambat.โ€ โ€œIni baru jam delapan. Kalau pun saya terlambat, pemilik perusahaan tidak akan marah.โ€ โ€œIya, bu, benar juga. Bu, soal ucapan mamanya bu Wini, bu Tania tidak usah ambil hati ya?โ€ โ€œIya, pak.โ€ โ€œDulu, orang tua pak Adrian tidak menyetujui pernikahan anak tunggalnya dengan bu Wini.โ€ โ€œOyah? Saya lihat sikap ibu dan ayah pada Wini baik-baik saja.โ€ โ€œKalau bu Wini memang tidak ada masalah, tapi ya itu, orang tuanya. Mereka sangat matre dan tukang ngatur.โ€ โ€œOyah?โ€ โ€œBetul, bu. Pak Adrian sempat gagal nikah dari bu Wini, t

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-12-19

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Berbagi Suamiย ย ย 105. Derita Istri Kedua

    Tania menyiapkan makan malam saat Adrian sibuk bermain dengan Noah dan Seraphina di ruang keluarga. โ€œNon, bagaimana kondisi non Wini?โ€ tanya mbok Sayem sambil menata meja. โ€œDokter bilang ada perkembangan baik. Kita doakan saja, mbok.โ€ โ€œTentu, non. Mbok selalu mendoakan yang terbaik untuk non Wini.โ€ โ€œMeja siap, saya panggil mas Adrian dan anak-anak dulu.โ€ โ€œIya, non.โ€ Tania melenggang mendekati ruang keluarga. Noah sedang menghujami Adrian dengan banyak pertanyaan. Ia tertawa mendengar setiap pertanyaan polos anak sulungnya, membuat Adrian harus putar otak untuk menjawabnya. โ€œ..pa, kalo mama Wini bangun terus karena tidur terlalu lama, perasaannya jadi tidak bagus, bagaimana?โ€ โ€œBagaimana mungkin sebuah perasaan berubah begitu saja hanya karena terlalu lama tidur?โ€ โ€œAku lihat di tivi begitu. Ketika orang tidur terlalu lama perasaannya jadi buruk. Aku hanya takut mama Wini tidak suka aku dan adik Sera.โ€ โ€œMaksudmu?โ€ โ€œAku memiliki dua ibu, aku lahir dari rahim mama Tan

  • Berbagi Suamiย ย ย 104. Belum Ada Titik Terang

    Tiga tahun kemudian.... โ€œMama! Aku mau liat mama Wini ke rumah sakit!โ€ teriak Noah sambil berlari-lari membawa selembar kertas yang sudah ia gambar. โ€œIya, tapi adek harus mandi dulu.โ€ tutur Tania sambil membuka baju Seraphina, adik Noah. โ€œMemang adek boleh ikut?โ€ โ€œNggak, adek di rumah sama nenek. Tapi adek harus mandi dulu. Kakak Noah tunggu di depan ya, sama pak Udin.โ€ โ€œOke.โ€ Noah berlari ke depan, memamerkan gambarnya berisi dua mama, satu ayah, dirinya dan Seraphina. โ€œSayang...โ€ โ€œAku di kamar bawah, mas!โ€ Adrian menghampiri Tania. Ia mengecup pucuk kepala istrinya dari belakang, โ€œNoah mana?โ€ โ€œDia di depan. Dia begitu tidak sabar bertemu Wini.โ€ Adrian tertawa. โ€œDia begitu tidak sabaran mirip kamu.โ€ โ€œApa yang kamu katakan? Bukankah itu kamu?โ€ Tania mendelik kesal, โ€œKalau kita tidak sabaran, Seraphina tidak akan ada di dunia ini.โ€ โ€œMau aku tolong mandikan Sera?โ€ โ€œTidak. Kamu temani Noah saja. Dia membawa oleh-oleh untuk Wini.โ€ โ€œBaiklah. Aku tunggu di de

  • Berbagi Suamiย ย ย 103. Hidup yang Berubah

    Sudah satu minggu semua masih sama. Wini masih di ICU setelah dilakukan operasi untuk mengeluarkan pendarahan dalam jaringan otaknya. Ia terus berada di kesadaran koma, membuat Adrian dan Tania kehilangan minat hidup seperti semestinya. Mereka sama-sama tidak bicara dengan siapapun. Baik Adrian maupun Tania, merasa apa yang menimpa Wini belum bisa mereka terima. โ€œTania, Adrian, lebih baik kalian pulang. Mama yakin Wini akan segera bangun.โ€ โ€œBetul. Kita tidak pernah putus mendoakannya disini. Pulanglah, demi Noah.โ€ Adrian melirik mama dan papa. Mereka terus menemaninya dan Tania di rumah sakit. Sedang ayah dan ibu belum bisa datang karena masih harus menyelesaikan urusan mereka di luar negeri. โ€œMama tahu kalian terpukul. Tapi Wini tidak akan pernah mau kalian begini. Sudah satu minggu kalian tidak pulang. Kasihan Noah.โ€ Adrian menggenggam tangan Tania, โ€œMama dan papa ada benarnya. Kita pulang. Kita masih memiliki tanggung jawab pada Noah.โ€ โ€œWini...โ€ โ€œIya, aku tahu kamu

  • Berbagi Suamiย ย ย 102. Salah Korban

    Tania tidak bisa tidur mengingat ancaman mama Wini. Tadi begitu ia jatuh, ia langsung bangkit dan pergi. Ia menahan rasa nyeri dan takut pada Wini dan Adrian. Ia tidak mau merusak momen. Ceklek. โ€œKamu belum tidur?โ€ Adrian mendekati ranjang. โ€œMas? Kenapa kesini? Ini jadwalmu bersama Wini.โ€ Adrian tersenyum, โ€œKami sudah selesai.โ€ โ€œLalu?โ€ Tania takut Adrian akan minta jatah saat pikirannya sedang kalut. Adrian mengelus lengan Tania, โ€œTidak, aku tidak akan mengganggumu. Aku hanya ingin tidur disini, memelukmu sampai pagi.โ€ โ€œMas, lebih baik kamu tidur bersama Wini. Kamu bisa memeluknya sampai pagi.โ€ โ€œDia memintaku kesini. Dia kelelahan dan tidak ingin diganggu.โ€ โ€œHm begitu. Tidurlah disini.โ€ Adrian benar-benar memeluk Tania sampai pagi. Malam ini Noah tidak terbangun untuk minum susu. Ketika di cek popoknya di pagi hari, tidak begitu penuh. Suaminya masih tidur. Tania yang terjaga semalaman enggan membangunkannya. Pintu terbuka. Wini tampak berbeda hari ini. Rambutn

  • Berbagi Suamiย ย ย 101. Ancaman Nyata

    Tania mengumumkan ia dan Adrian tidak jadi bercerai pada semua orang di rumah, juga pada mama-papa. Mereka menyambut berita dengan penuh suka cita. โ€œBagaimana untuk merayakan ini kita semua makan diluar?โ€ Adrian menawari. โ€œAku setuju, mas. Aku rasa sedang malas masak. Jadi idemu sangatlah bagus.โ€ โ€œAku juga setuju. Sepertinya kita perlu menunjukkan pada orang-orang, kalau memiliki dua istri dan berbagi suami tidak selamanya buruk.โ€ Adrian tersenyum. Ia merentangkan kedua tangannya siap dipeluk kedua istrinya. Wini dan Tania memeluk Adrian. โ€œAku harap hubungan kita terus seperti ini, mas.โ€ Wini menuturkan doanya. โ€œAku juga. Masalah pasti ada, tapi aku percaya kalau kita pasti selalu bisa melalui semuanya dengan baik.โ€ Tania juga menuturkan doanya. โ€œPasti. Kita hanya perlu bersabar. Ayo bersiap. Aku tunggu istri-istri cantikku bersama tuan muda, Noah.โ€ Semua tertawa. Wini dan Tania sudah siap. Mereka mengenakan gaun yang sudah dipesan Adrian secara khusus. Semua asi

  • Berbagi Suamiย ย ย 100. Satu Malam dengan Noah

    Tania melirik Adrian, โ€œMas Adrian bilang, Noahโ€”sakit.โ€ Wini tersenyum, โ€œNoah sehat. Mas Adrian yang sakit.โ€ Tania lagi-lagi melirik Adrian, โ€œKamu tega membohongiku?โ€ โ€œAku pikir kamu tidak akan datang, jika aku tidak bilang Noah sakit.โ€ โ€œKamu tidak perlu bohong!โ€ โ€œGendonglah Noah. Kamu berikan asi langsung. Aku tidak tahu harus mengatakan apa jika dia bertanya ketika besar, siapakah yang mengurusnya saat ia masih bayi.โ€ Tania menatap Noah. Ia menerimanya dari Wini, โ€œJaket ini...โ€ โ€œNoah selalu menangis jika baumu hilang, Tan. Mamamu sering datang kesini membawa baju-baju bekasmu untuk menemani Noah danโ€”mas Adrian tidur.โ€ Wajah Adrian merah padam. โ€œJadi sekarang yang merindukanku ada dua orang?โ€ pancing Tania. Wini tertawa, โ€œAku tinggal, aku akan buatkan kamu masakan yang enak. Berbincanglah dengan mas Adrian.โ€ Tania dan Adrian diam saja setelah Wini pergi. Masing-masing dari mereka tidak tahu harus membicarakan apa. โ€œKamu tidak perlu memberikanku bodyguard lagi.

  • Berbagi Suamiย ย ย 99. Noah Sakit

    Dua bulan kemudian... Tania belum juga berani mengurus perceraiannya dengan Adrian. Ia malah menyibukkan diri bekerja di sebuah perusahaan yang masih terpaut dengan keluarga Kiehl. Ia tentu sudah mencari perusahaan yang tak mengenal Adrian sama sekali, tapi sulit. Ia pun akhirnya tahu, kalau kuasa keluarga Kiehl sangatlah besar, hingga koneksinya ada dimana-mana. Ia bekerja di divisi finance. โ€œTan, asi untuk Noah sudah โ€˜kan? Mama akan pergi sebentar lagi.โ€ โ€œSudah, ma.โ€ Tania melirik mama yang siap pergi, โ€œAkuโ€”akan ke kantor sekarang.โ€ โ€œIya, hati-hati.โ€ Tania menunggu mama menawarinya ikut ke rumah Wini, โ€œMa, aku belum sarapan.โ€ โ€œKamu bisa bekal makan dari rumah dan sarapan di kantor. Nanti akan mbok siapkan.โ€ Mama menenteng tas berisi asi dan baju-baju yang Tania belikan untuk Noah, โ€œMama pergi sekarang, ya? Mama kangen sekali dengan Noah. Papamu juga. Papa akan kesana sekalian ke kantor.โ€ Tania mengangguk. Ia menatap punggung mama yang bergerak mendekati mobil. Tan

  • Berbagi Suamiย ย ย 98. Saling Kehilangan

    Tania selalu terbangun setiap jam karena mencari orang yang tidur disebelahnya. Kasur kosong dan terasa dingin. Hatinya menjadi sedih, mengingat biasanya Adrian atau Noah ada disampingnya, kini ia hanya tidur sendirian. โ€œTidak, Tan, kamu hanya belum terbiasa. Setelah ini kamu pasti akan menikmati hidup menjadi single parents dan independent woman.โ€ Ia tak sabar mengurus perpindahan kerja dari perusahaan Adrian ke kantor lain. Ia akan berdiri diatas kakinya sendiri. Pengalaman kerjanya sudah cukup mumpuni untuk kembali memulai hidup yang baru. Ia akan membuktikan pada orang-orang, bahwa ia bisa hidup tanpa Adrian. Semalaman Tania merasa tidur bukanlah pilihan yang baik. Ia duduk termenung diatas ranjang, menatap kosong ke arah televisi yang menyala. โ€œNoah sekarang sedang apa, ya?โ€ ia melirik ponsel yang sedari tadi mati. Tidak ada notifikasi pesan masuk dari Wini ataupun Adrian yang memberi kabar soal Noah. โ€œApa mereka akan membawa Noah jauh dariku? Apa mereka akan pergi ke s

  • Berbagi Suamiย ย ย 97. Tawaran Romi

    Tania menatap Noah yang sedang dipangku papa. Papa dan mama sama sekali tak mengecam keputusan Tania untuk memberikan Noah pada Adrian dan Wini. Mereka ingin melihat seberapa yakin anaknya ingin berpisah dengan Noah. Mobil Adrian datang. Ia masuk ke dalam rumah bersama Wini. Mata Adrian sama sekali dan melirik Tania, โ€œHai Noah. Mulai hari ini kamu ikut papa dan mamaโ€”Wini, ya?โ€ Wini menatap Tania, โ€œTan, aku tidak akan membawa Noah jika kamu tidak mengizinkan.โ€ โ€œAmbillah. Aku tidak bisa menerima ayahnya. Aku takut sifat Noah akan menurun dengan baik. Aku takut menyakitinya. Semua baju, dan stok asi sudah aku taruh di tas. Aku akan kirimkan ke rumah melalui kurir, dan sesekali menjenguknya.โ€ Papa memberikan Noah pada Wini. โ€œHalo Noah, untuk sementara kamu sama mama Wini dulu, ya. Nanti kita akan hidup bersama lagi dengan papa Adrian dan mama Tania.โ€ โ€œTidak ada kesempatan itu lagi, Win. Aku juga tidak akan membawa Noah. Adrian adalah papa kandungnya. Dia bilang ingin mene

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status