Share

Bab 56 - Degdegan

Kaila saat ini merasa makan buah simalakama. Gara-gara ucapannya sendiri dia yang harus menanggungnya.

Melviano langsung melepaskan sabuk pengamannya, ia mengatur jok milik Kaila agar bisa menjadi terbaring. Wajahnya terus menatap wajah Kaila yang sedang gugup itu.

Kaila sendiri sudah terbaring, ia bingung saat ini. Kenapa MelMel jadi seperti ini. MelMel tidak seperti biasanya.

“Mel,” cicit Kaila saat Melviano sudah mendekatkan wajahnya. Napas Melviano pun sudah menerpa wajah Kaila.

“A-A-KU—“cicit Kaila yang langsung disambar Melviano.

“Hust ... diam saja, nikmati apapun,” bisik Melviano dengan suara beratnya.

Kaila menahan napasnya, saat ini Kaila hanya bisa mengepalkan tangannya sendiri. Ia tidak bisa berpegangan apa-apa saat ini.

“Ta-ta-tapi kita lagi di mobil,” tutur Kaila terbata saat Melviano masih menatap wajah Kaila.

“Tidak apa-apa, yang penting bisa membuktika

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status