Share

Bab 59 - Kaila Menangis

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2024-07-15 07:00:18

Kaila berteriak sambil menangis, ia seperti dibawa ke jalan menuju neraka saat ini. MelMel menyetir dengan sangat kencang bahkan bisa dibilang ugal-ugalan sekali.

“Mel, setop-setop, turunkan aku sekarang juga,” teriak Kaila saat ini.

Namun  namanya juga Melviano, jiwanya sudah seperti terasuki arwah iblis sungguhan. Ia tetap tidak mempedulikan Kaila menangis. Salah siapa berduaan dengan Pankreas.

Tak terasa mereka sampai di mansion. Melviano langsung membuka pintu mobil dengan kasar, ia membuka sabuk pengaman Kaila dan menyeret Kaila dengan kasar.

Kaila merasa masih sangat pusing juga terasa akan limbung karena habis dibawa kebut oleh Melviano. Kepalanya seperti terserang vertigo.

“Mel, kepalaku pusing,” adu Kaila. Apalagi saat ini ia sedang kedatangan tamu. Lemas rasanya, untung saja obat yang dibeli Melviano manjur. Perutnya sudah tidak sakit.

Bodoh amat! 

“Mel, kamu kenapa sih, marah-marah sa

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 60 - Isi Hati Kaila Yang Sesungguhnya

    Kaila turun ke bawah, lebih tepatnya Kaila menuju ruang tengah. Ia melihat Tata yang sudah stay duduk di sana.“Halo, Kaila,” sapa Tata.“Halo, Kak,” balas Kaila.“Kamu sedang ada masalah?” tanya Tata melihat wajah kusut Kaila.“Tidak ada.” Kaila bukan tipe pengumbar masalah, ia lebih suka memendam semuanya sendiri. Ia lebih senang orang lain melihat senyum dan konyolnya dari pada sedihnya.“Oke kalau begitu kita mulai, ya?” Tata memberikan instruksi kepada Kaila.Kaila mengangguk. Ia mendengarkan apa yang dijelaskan oleh Tata. Sesekali Kaila menguap, tidak bisa dipungkiri kalau belajar seperti ini bawaannya memang ngantuk. Namun sebisa mungkin Kaila mencoba tetap kuat. Ia inging pintar, ia ingin lebih baik dari pada sekarang.Kaila merasa sudah jenuh dan bosan, rasanya ingin udahan saja jika les berjam-jam seperti ini. Tata juga langsung mempraktekan cara berdial

    Last Updated : 2024-07-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 61 - Belajar Elegant

    Kaila meminta bantuan Sawyer untuk memanggil Tata. Kaila akan privat di kafe saja dari pada di mansion membuat hatinya terluka mengingat kejadian semalam.Sawyer menuruti permintaan Kaila ini. Kaila ingin menangis, namun sebisa mungkin harus kuat menahannya. Kaila akan meminta bantuan Tata untuk mencarikan guru untuk les kepribadian agar menjadi wanita yang elegant. Kaila akan membalas semua perbuatan MelMel. Sabar Kaila, kamu harus belajar menjadi wanita elegant terlebih dulu. Setelah itu baru balas semua perbuatan MelMel.Setelah menunggu selama satu jam di kafe, Tata datang dengan wajah tidak enak. Ia meminta maaf karena ia habis memberikan les kepada murid lain.“Maaf, ya, Kaila.” Tata merasa tidak enak.“Tidak apa-apa, mau makan dulu?” tawar Kaila kepada Tata. Ada kartu kredit Meli, jadi manfaatkan saja punya suami tajir.“Tadi saya sudah makan, kita langsung saja atau kamu mau makan?” Tata bertanya balik.

    Last Updated : 2024-07-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 62 - Saling Diam

    Kaila terus meronta agar bisa dilepaskan oleh Melviano. Kaila menangis, tangisan yang sangat menyayat hati orang yang mendengar.Melviano melepaskan lumatan kasarnya. Melviano merasa frustasi sekaligus bimbang saat ini. Ia tidak ingin pisah dengan Kaila. Pokoknya pengin bersama Kaila.“Aku akan telepon Papah buat urus perceraian kita,” ujar Kaila masih terisak.“Tidak, Kai. Kamu kenapa? Kamu cerita? Aku buat salah? Aku minta maaf Kaila,” ucap Melviano memohon.“Kamu bilang kenapa?!” teriak Kaila kencang. “Kamu pikir, wanita mana yang tidak sakit hati melihat suaminya selalu membawa jalang setiap malam ke rumah dan bercinta. Menjijikan!” ungkap Kaila semuanya. Ia sudah nggak tahan memendam ini semuanya.Glek.Melviano menelan ludah susah payah. Ternyata Kaila mengetahui itu semua. Bodoh kamu Melvin! Bodoh sekali! Rutuk Melviano terhadap dirinya sendiri.“Kenapa? Kenapa d

    Last Updated : 2024-07-16
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 63 - Hollywood Sign

    Pagi ini sesuai rencana Melviano dan Kaila. Mereka akan pergi menuju ke HOLLYWOOD SIGN yang terletak di kawasan Hollywood Hills, pegunungan santa monica.Kaila sengaja hari ini memakai dress pendek selutut dengan belahan yang cukup tinggi di sampingnya. Hari ini Kaila ingin tampil yang feminim begitu juga cantik. Kaila menatap dirinya di cermin setelah selesai memakai make up. Benar-benar sangat berbeda dengan Kaila yang dulu.Kaila segera turun dari tangga, ia menatap MelMel yang sudah berpenampilan yang sangat keren. Tapi sebisa mungkin jangan sampai ketara sekali kalau Kaila sedang mengagumi ketampanan MelMel, bisa ge’er sampai ke ubun-ubun nanti.Berbeda dengan Melviano yang menelan ludahnya sendiri saat melihat penampilan Kaila yang begitu sangat cantik. Bukan hanya itu saja tapi sangat dewasa juga feminim. Kenapa di saat mau cerai begini tampilan Kaila berubah sih, kenapa nggak dari dulu aja tampil feminim. Anjir! Kebanyak mesti kalau menjelang jadi

    Last Updated : 2024-07-16
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 64 - Hollywood Sign Part Two

    Mungkin kalau dipikir menggunakan perasaan tidak akan ada wanita yang mau menerima dan maafkan jika suami sudah jelas-jelas menyakiti hati kita secara terang-terangan seperti itu meski dalam keadaan mabuk sekali pun. Tapi Kaila ingin memberikan kesempatan kedua untuk MelMel agar bisa mengubah dan memperbaiki semuanya. Kaila sadar kalau manusia itu tempatnya salah dan dosa. Nggak ada manusia yang bersih di dunia ini.Kaila masih menggunakan akal logikanya saat ini. Kaila sadar ini salahnya karena selalu menolak jika diajak untuk ena-ena. Tapi Kaila belum siap saat itu, Kaila masih ingin menyakinkan hatinya terlebih dulu apakah Melviano adalah laki-laki yang dicintainya atau bukan. Tapi lama-lama perasaan yang Kaila rasakan semakin bertambah setiap hari, bahkan Kaila merasa nyaman dekat Melviano. Meski pengungkapannya telat menjelang mereka akan bercerai. Namun dengan kejadian semua ini, kesedihan semua yang dialaminya, perdebatan setiap hari yang dilakukannya itu membuat kita

    Last Updated : 2024-07-16
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 65 - Persiapan Ke Paris

    Saat ini Melviano senang sudah sampai mansion. Namun berbeda dengan Kaila yang hampir pingsan dibawa ngebut oleh Melviano. Kepalanya seperti muter-muter tujuh keliling.“Sayang,” panggil Melviano langsung membuka sabuk pengamannya. Ia melihat Kaila sudah ingin muntah. Dengan cepat Melviano membuka pintu penumpang dan Kaila langsung memuntahkan isi yang baru saja dimakannya.“Oekk ... oekk.” Kaila menatap jijik ke arah tangan dan kaos Melviano yang terkena muntahan dirinya.“Ma-maaf, Mel,” cicit Kaila pelan. Ia takut kalau Melviano akan marah seperti waktu di apartemen dulu. Menyuruhnya mencari tong sampah untuk muntah.“Gapapa, sayang, kamu mau muntah lagi? Sini aku tampung, kamu mau muntah dibaju aku gapapa,” ujar Melviano tersenyum manis, tidak apa-apa bajunya kena muntahan kalau habis ini dapat jatah, ya meski bukan jatah inti. Setidaknya masih bisa lah making out.Kaila menggeleng, ia ingin minum

    Last Updated : 2024-07-17
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 66 - Kelemahan Melmel

    Kaila turun ke lantai bawah untuk menemui Mom. Ia tidak enak sudah mengabaikan mertuanya yang datang ke sini.Kaila melihat Cris yang sedang di luar halaman. Tak butuh waktu lama Kaila menghampiri Cris.“Hay, Cris,” tegur Kaila sumringah.“Kaila.” Cris sedikit terkejut.“Kenapa nggak masuk? Malahan di luar begini? Emang nggak panas?” tanya Kaila heran.“Tugas aku sopir jadi memang tempatnya di sini,” jawab Cris dengan senyum manisnya.“Tapi kan aku sudah anggap kamu teman bukan sopir, Cris.”Cris senang jika dirinya dianggap teman oleh Kaila. Tapi tetap saja status dirinya tetap sopir di sini. Cris juga memandang diri Kaila yang sangat berbeda sekali. Terlihat lebih dewasa saat ini, apalagi Kaila memoles wajahnya dengan make up seperti itu.“Kamu ... dandan?” tanya Cris pelan.“Hehehe, iya, Cris,” jawab Kaila terkekeh.&ldquo

    Last Updated : 2024-07-17
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 67 - Goes To Paris

    BANDARA LOS ANGELES WORLD AIRPORT.Saat ini pasangan yang sedang dimabuk asmara sedang berada di bandara Los Angeles untuk menunggu keberangkatan menunju Paris.Apalagi tadi sebelum berangkat mereka adu perdebatan kecil mengenai Kaila yang dandan lama. Namun ujung-ujungnya Melviano klepek-klepek juga.“Kira-kira berapa jam, Mel?” bisik Kaila pelan.“Sekitar 10 jam 45 menit. Soalnya kita naik pesawat yang langsung sampai tujuan.”“Nggak transit kaya dulu lagi?” tanya Kaila sambil bersender manja ke suaminya.“Enggak, sayang,” balas Melviano sambil mengecup-ngecup kepala Kaila.“Jadi nanti kita hanya kondangan aja terus balik lagi ke Los Angeles gitu?” tanya Kaila yang berharap nanti MelMel mengajaknya jalan-jalan. Lagian semua paspor dan lainnya juga MelMel yang mengurus. Kaila tinggal ikut saja.“Iya.”Kaila langsung murung, padahal ia ingin sekali j

    Last Updated : 2024-07-17

Latest chapter

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status