Share

Bab 45 - Menangkap Maling

Dengan gerakan yang sangat cepat Kaila menyingkirkan kepalanya ke samping hingga mau nggak mau wajah Melviano kepentok lantai keramik.

Dug.

“Aduh,” teriak Melviano saat jidadnya terbentur lantai dengan sangat sempurna.

“Hahahah, mamam tuh  lantai keramik apa marmer, mang enak,” ucap Kaila meledek Melviano. Tau dah ini yang dipasang apaan? keramik apa marmer. Ya intinya nemplok di lantai dah.

Saat ini Melviano sedang menatap tajam ke arah Kaila. Ia melihat Kaila sedang tertawa terbahak-bahak seperti tidak punya dosa saja. Padahal kalau dihitung, dosa dia banyak banget.

“Seneng lihat aku menderita?” tanya Melviano sinis.

Kaila masih saja menahan tawanya. Sumpah ucul banget tadi. Terus jidad si MelMel juga benjud begitu. 

“Ngapain kamu lihat-lihat sambil mesam-mesem segala.” Melviano langsung berusaha berdiri. Ia mengusap jidadnya yang terasa nyeri kalau dipegang.

Kaila mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Venita Andriana
Saya suka cerita ini Lucu banget jd ga bosenin..tunggu Kaila serahkan mahkotanya nih diiringi kekonyolannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status