Share

Bab 53 - Bastard

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-13 07:00:07

Setelah mendapat ide brilian untuk membangunkan Addison, Melviano menuju ke arah kulkas mengambil air dingin untuk menyiram wajah Addison. Damian hanya menahan tawanya saja.

Melviano ini memang bastard terkejam, kalian jangan salah sangka. Selain kejam dia juga paling bangsul. Setiap hari gonta-ganti wanita kerjaannya. Tapi semenjak pulang dari Indonesia, Melviano belum memilih wanita untuk memuaskan hasratnya. Pernah waktu itu tapi ia langsung teringat dengan wajah istri kecilnya. Kan kentang banget, ya.

Byuurrr.

“Shiiiiittttttt,” teriak Addison yang langsung terbangun. “Sialan,” umpat Addison saat wajahnya terkena air es.

“Hahahaha, mampus,” ucap Addison yang sedang meneguk vodkanya.

“Laknat kau, Melvin,” sungut Addison yang merasa dingin sekali wajahnya.

“Begitu saja kau mabuk, cemen banget,” cibir Melviano yang melemparkan baskom ke arah wajah Addison.

“Shit!,&rdquo

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 54 - Pusing Kepala Melmel

    Melviano memasuki kamar dan langsung melempar dua kantong plastik kepada Kaila.“Nih pesananmu,” ucap Melviano kesal.Kaila yang sedang terpejam merasa terkejut. Ia langsung menatap dua kantong plastik besar berada di atas ranjang.“Ini apa?” tanya Kaila bingung. ngapain juga MelMel bawa dua kantong gede begini, isinya apaan coba?“Pembalut.”“What?!” Kaila langsung melongo tidak percaya. MelMel sarap kayanya deh. Untuk apa beli roti jepang sebanyak ini!“Jangan sok inggris! Bahasa inggrismu saja jeblog,” gerutu Melviano melihat istrinya berlagak pakai bahasa inggris. Padahal kalau dibalesin pakai bahasa inggris langsung melongo.“Untuk apa kamu beli roti jepang sebanyak ini?!” tanya Kaila tidak percaya kalau suami ini benar-benar bloon. Ngakunya S2 tapi otaknya aja di lutut seperti itu.“Hah, roti jepang? Maksudnya?” tanya Melviano balik,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 55 - Nge-gym

    Melviano melepaskan pagutannya saat ini. Ia menatap mata Kaila dengan lembut. Sebelum melanjutkan perjalanannya menuju tempat gym. Melviano mengusap bibir Kaila yang basah karena ulahnya. Melviano tersenyum menatap Kaila yang sedang menatapnya juga.“Jangan bilang gitu lagi,” ucap Melviano memperingatkan.“Bilang apa emangnya?” tanya Kaila tak paham.“Nyari jodoh, ingat Kaila saat ini kamu sudah menikah, dan jodoh kamu itu ya aku,” ucap Melviano mulai melajukan mobilnya.Kaila diam sejenak. Mencerna ucapan dari MelMel. Memang sih mereka sudah menikah, tapi nggak ada cinta sama sekali, jadi wajar lah nyari jodoh buat ke depannya. MelMel ini rest area aja. Tempat singgah sementara karena perjodohan konyol papahnya.“Iya tapikan kita Cuma korban perjodohan saja, Mel.”“Memang kenapa kalau kita dijodohin? Memang ada yang salah?” tanya Melviano sedikit panas dadanya.“Tidak,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 56 - Degdegan

    Kaila saat ini merasa makan buah simalakama. Gara-gara ucapannya sendiri dia yang harus menanggungnya.Melviano langsung melepaskan sabuk pengamannya, ia mengatur jok milik Kaila agar bisa menjadi terbaring. Wajahnya terus menatap wajah Kaila yang sedang gugup itu.Kaila sendiri sudah terbaring, ia bingung saat ini. Kenapa MelMel jadi seperti ini. MelMel tidak seperti biasanya.“Mel,” cicit Kaila saat Melviano sudah mendekatkan wajahnya. Napas Melviano pun sudah menerpa wajah Kaila.“A-A-KU—“cicit Kaila yang langsung disambar Melviano.“Hust ... diam saja, nikmati apapun,” bisik Melviano dengan suara beratnya.Kaila menahan napasnya, saat ini Kaila hanya bisa mengepalkan tangannya sendiri. Ia tidak bisa berpegangan apa-apa saat ini.“Ta-ta-tapi kita lagi di mobil,” tutur Kaila terbata saat Melviano masih menatap wajah Kaila.“Tidak apa-apa, yang penting bisa membuktika

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 57 - Jalan

    Saat ini Melviano sedang mengobrak-abrik semua yang berada di atas meja. Melviano mengamuk meluapkan segala amarahnya saat ini. Melviano berpikir kalau Kaila tidak bahagia hidup dengannya, jadi Melviano harus bisa dan ikhlas membiarkan Kaila hidup semaunya.“Berengsek!!” teriak Melviano melemparkan buku yang berada di dekatnya.Tak ingin berlarut-larut, Melviano langsung keluar ruangan kerja dengan tampilan yang masih kacau. Ia bepapasan dengan Kaila saat akan keluar mansion. Melviano menatap Kaila sejenak kemudian langsung melanjutkan berjalan keluar mansion tanpa mengeluarkan satu kata pun.Kaila menatap bingung Melviano saat ini. Kaila berpikir kalau Melviano lagi badmood saja. Palingan besok juga kembali lagi seperti biasa. Menjadi partner debatnya. Kaila tak ingin pusing.Kaila memutuskan masuk kamar saja, abis angkat beban tangannya merasa sakit dibagian titik tertentu. Kalau di Indonesia pasti Kaila sudah pergi ke warung beli koyo

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 58 - Terkejut

    Kaila sangat terkejut saat bahunya ada yang menepuk. Ia menengok ternyata temannya si MelMel. Tapi siapa namanya, ya? Pokoknya yang tadi pagi ngegym bareng.“Kamu sedang apa?” tanya Damian melihat istri sahabatnya jalan dengan laki-laki lain. Memangnya si berengsek Melvin kemana sih.Kaila diam saja. Lagian mau menjawab juga nggak tahu mereka ngomong apaan. Lebih baik diam, katanya diam itu emas, jadi Kaila akan banyak diam saat ini.“Hai, anda siapa? Dia teman kencan saya,” jawab Andreas menanggapi teguran Damian.“Dia ini sudah menikah. Jadi anda jangan mengaku-ngaku,” balas Damian tidak terima. Istrinya Melvin berarti istri bersama juga,kan? eh bukan itu maksudnya. Pokoknya istri sahabat itu istri yang harus dijaga bersama, itu lah pokoknya.“Oh iya? Tapi wanita ini bilang single,” balas Andreas sedikit jemawa.Andreas langsung berdiri dan menarik tangan Kaila untuk pergi. Andreas nggak mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 59 - Kaila Menangis

    Kaila berteriak sambil menangis, ia seperti dibawa ke jalan menuju neraka saat ini. MelMel menyetir dengan sangat kencang bahkan bisa dibilang ugal-ugalan sekali.“Mel, setop-setop, turunkan aku sekarang juga,” teriak Kaila saat ini.Namun namanya juga Melviano, jiwanya sudah seperti terasuki arwah iblis sungguhan. Ia tetap tidak mempedulikan Kaila menangis. Salah siapa berduaan dengan Pankreas.Tak terasa mereka sampai di mansion. Melviano langsung membuka pintu mobil dengan kasar, ia membuka sabuk pengaman Kaila dan menyeret Kaila dengan kasar.Kaila merasa masih sangat pusing juga terasa akan limbung karena habis dibawa kebut oleh Melviano. Kepalanya seperti terserang vertigo.“Mel, kepalaku pusing,” adu Kaila. Apalagi saat ini ia sedang kedatangan tamu. Lemas rasanya, untung saja obat yang dibeli Melviano manjur. Perutnya sudah tidak sakit.Bodoh amat!“Mel, kamu kenapa sih, marah-marah sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 60 - Isi Hati Kaila Yang Sesungguhnya

    Kaila turun ke bawah, lebih tepatnya Kaila menuju ruang tengah. Ia melihat Tata yang sudah stay duduk di sana.“Halo, Kaila,” sapa Tata.“Halo, Kak,” balas Kaila.“Kamu sedang ada masalah?” tanya Tata melihat wajah kusut Kaila.“Tidak ada.” Kaila bukan tipe pengumbar masalah, ia lebih suka memendam semuanya sendiri. Ia lebih senang orang lain melihat senyum dan konyolnya dari pada sedihnya.“Oke kalau begitu kita mulai, ya?” Tata memberikan instruksi kepada Kaila.Kaila mengangguk. Ia mendengarkan apa yang dijelaskan oleh Tata. Sesekali Kaila menguap, tidak bisa dipungkiri kalau belajar seperti ini bawaannya memang ngantuk. Namun sebisa mungkin Kaila mencoba tetap kuat. Ia inging pintar, ia ingin lebih baik dari pada sekarang.Kaila merasa sudah jenuh dan bosan, rasanya ingin udahan saja jika les berjam-jam seperti ini. Tata juga langsung mempraktekan cara berdial

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 61 - Belajar Elegant

    Kaila meminta bantuan Sawyer untuk memanggil Tata. Kaila akan privat di kafe saja dari pada di mansion membuat hatinya terluka mengingat kejadian semalam.Sawyer menuruti permintaan Kaila ini. Kaila ingin menangis, namun sebisa mungkin harus kuat menahannya. Kaila akan meminta bantuan Tata untuk mencarikan guru untuk les kepribadian agar menjadi wanita yang elegant. Kaila akan membalas semua perbuatan MelMel. Sabar Kaila, kamu harus belajar menjadi wanita elegant terlebih dulu. Setelah itu baru balas semua perbuatan MelMel.Setelah menunggu selama satu jam di kafe, Tata datang dengan wajah tidak enak. Ia meminta maaf karena ia habis memberikan les kepada murid lain.“Maaf, ya, Kaila.” Tata merasa tidak enak.“Tidak apa-apa, mau makan dulu?” tawar Kaila kepada Tata. Ada kartu kredit Meli, jadi manfaatkan saja punya suami tajir.“Tadi saya sudah makan, kita langsung saja atau kamu mau makan?” Tata bertanya balik.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15

Bab terbaru

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status