Share

Bab 43 - Ketakutan

Setelah puas mengamuk di ruang tamu. Melviano langsung berlari menuju ke arah kamarnya yang terdapat Kaila. Dengan cepat ia membuka pintu yang sengaja Melviano kunci.

Ceklek.

“Mel,” sapa Kaila yang langsung mendapat serangan pelukan tiba-tiba oleh Melviano.

Melviano justru langsung memeluk Kaila dengan sangat erat. Ia membekap tubuh mungil Kaila. Rasanya tidak ingin melepaskan tubuh kecil ini, Melviano nggak ikhlas jika ada yang menyentuh miliknya meski hanya seujung kuku pun. Tidak rela pokoknya!

“Kaila, please jangan tinggalin aku,” ucap Melviano begitu sendu. Ia masih memeluk Kaila erat.

“Kamu kenapa sih? Kesambet setan beneran ya? Aneh banget sih hari ini. Peluk-peluk aku dua kali.”

“Jangan tinggalin aku, lupakan laki-laki yang kamu cintai, siapa pun itu,” gumam Melviano yang merasa sangat takut, entah kenapa ia sangat takut jika Kaila benar-benar pergi dari hidupnya. Meski ngeselin setidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status