Share

Bab 339 - Melmel Vs Rezvan

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-24 07:00:05

20.OO WIB—APARTEMEN REZVAN.

Kini mereka sedang berkumpul makan malam, Nasya melihat adiknya yang tak selera makan.

“Kai, kamu nggak suka masakan Kakak?”

“Ah, suka kok, Kak. Cuma masih kenyang aja.”

“Jangan bohong, mana ada kenyang kalau belum makan. Kakak pernah hamil lho, Kai. Orang hamil itu bawaannya laper. Kamu makan, ya, meski sedikit aja.”

“Iya, Kak.”

“Makan, Kai. Kalau kamu ngikutin egomu berarti kamu nggak kasihan sama calon anakmu,” imbuh Rezvan ikut menimpali.

“Iya, Kak. Ini makan, tapi perutku mual.”

“Nanti aku beri vitamin anti mual. Kamu minum  tiga puluh menit sebelum makan.”

“Makasih, Kak. Kebetulan aku lupa bawa vitamin.”

“Kamu tenang saja, aku banyak stok kok.”

“Makasih, Kak Rezvan.”

“Hmm, sebaiknya kamu makan terus istirahat. Jangan banyak begadang

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 340 - Sidang Orang Tua

    Melviano merasa kesal karena jalan untuk menyusul ke Kaila dihadang oleh laki-laki entah siapa. Yang pasti sih ini suami dari Kakaknya Kaila.“Lepasin, Please. Aku harus jelaskan kalau ini salah paham.” Melviano benar-benar memohon.Rezvan masih tak memedulikan rengekan laki-laki bule di depannya ini. Rezvan terus menghalanginya agar tak bisa masuk.Rania menggeleng melihat dua menantunya yang saling berdebat. Rania langsung masuk untuk mengejar putrinya yang sempat keluar barusan.Rania langsung masuk ke kamar tamu. Ia membuka pintu dengan pelan.“Kaila,” panggil Rania yang masuk kamar tamu.“Mah,” jawab Kaila sambil menangis.“Pulang dulu, Nak. Kita selesaikan di rumah.” Rania mengajak agar Kaila mau pulang untuk menyelesaikan permasalahan dengan Melviano.Kaila menggeleng kuat. “Kaila mau di sini saja, Mah. Sama Kak Nasya,” jawab Kaila sendu.“Tap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 341 - Sidang Orang Tua II

    Kaila begitu terkejut saat membuka pintu kamarnya. Kaila melihat Melviano tengah duduk di lantai.“Kaila,” panggil Melviano begitu lirih.“Lepaskan.”Melviano langsung memeluk kaki Kaila dengan kencang.“Maafkan aku, Kai.”“LEPAS!” teriak Kaila.“Kai, please.”“Lepas, aku kebelet.”Dengan terpaksa Melviano melepaskan pelukan di kaki Kaila. Merasa sudah dilepas, Kaila langsung melangkah ke arah kamar mandi. Kaila mencuci mukanya, tak lama rasa mualnya menyerang. Kaila muntah-muntah yang membuat Melviano langsung menyusul ke kamar mandi.Tok ... tok ... tok.“Kai,” panggil Melviano merasa khawatir.Tak lama Kaila keluar dengan wajah yang begitu pucat.KLEK.“Kai,” panggil Melviano lirih.“Nggak usah peduli,” jawab Kaila ketus.“Maafin aku, Kai.” Melviano men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 342 - Perjuangan Melviano

    Melviano mendengar nama istrinya dipanggil dengan suara yang sangat histeris langsung berbalik badan, dan benar saja kalau tubuh Kaila telah ambrug ke lantai. Dengan gerakan sangat cepat, Melviano menolong istrinya.“Kai, bangun sayang,” kata Melviano yang langsung menggotong Kaila dengan sigap.“Sebaiknya bawa rumah sakit saja. Mamah takut kenapa-napa dengan janin dalam kandungan Kaila, apalagi dia habis melakukan perjalanan jauh seperti itu.”Melviano mengangguk, Hendrik langsung mengambil kunci mobil dan berlari menuju garasi rumah. Melviano langsung memangku istrinya yang tak sadarkan diri. Rania dan Hendrik duduk di jok depan.“Sayang ...,” gumam Melviano sembari menitikan air matanya. Ia mengusapi pipi Kaila yang terlihat sangat pucat.Hendrik melajukan ke arah rumah sakit yang berada di jl. TB Simatupang—Jakarta. Sepanjang perjalanan, Melviano terus berdoa dan bergumam memanggil nama Kaila.Ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 343 - Perjuangan Melviano II

    RS. SILOAM—JAKARTA, 13.00WIB.Kaila tengah makan siang yang telat, ia disuapi oleh Mamahnya. Tadi pagi Rania dan Hendrik sempat izin pulang terlebih dulu untuk mengambil pakaian milik Kaila. Kini Rania sudah kembali untuk menunggu putrinya.“Kamu sudah mau jadi Ibu makan masih minta disuapin aja.”“Tangan Kaila lemes, Mah.”“Banyak alasan kamu.”“Seriusan.”“Nanti kalau sudah jadi orang tua jangan malas, bangun pagi, urus anak, jangan seperti dulu. Kamu bangun siang, kalau enggak dibangunin nggak bakalan bangun.”“Ya ampun, Mah. Masa disamakan waktu zaman sekolah sih.”“Ngerinya tuh bablas kelakuan kamu yang satu itu.”“Enggak dong, kan sudah besar.”“Sudah besar disuapin.”“Iya kan mumpung ada Mamah.”“Dasar kamu.”Kaila terkekeh menggoda Mamahnya. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 344 - Pilihan Sulit

    Kaila menunggu jawaban dari Melviano. Kaila ingin melihat apakah suaminya itu akan rela melepaskan semuanya atau tidak.Melviano memejamkan mata sesaat sebelum benar-benar mengambil keputusan yang sulit dan besar ini.“Maaf, Kai. Sepertinya aku akan ....”“Akan apa?”“Aku memilih kamu dan calon anak kita, aku akan meninggalkan perusahaanku di Los Angeles untuk menetap bersama denganmu di Indonesia.”Hati Kaila langsung mencelos, padahal ia hanya bercanda saja. Kaila tidak serius. Lagi pula banyak orang yang bergantung dengan Melviano.“Tapi nanti karyawan kamu bagaimana?” tanya Kaila pelan.“Masalah itu nanti aku suruh Kika buat urus perusahaan di sana. Mungkin nanti aku akan ajarkan dia selama enam bulan terlebih dulu.”“Jadi kamu akan menetap di Indonesia?” tanya Kaila pelan.Melviano mengangguk. “Demi kamu, demi buah hati kita. Aku akan mela

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 345 - Merajuk

    Melviano kini berjalan mendekat ke arah Kaila, ia tersenyum lebar melihat istrinya tengah merajuk. Melviano duduk kembali di samping ranjang rawat Kaila.“Kok bibirnya manyun-manyun begitu sih?”Kaila tetap diam membisu, ia tak merespon pertanyaan dari suaminya.“Sayang.”“Nggak usah panggil-panggil sayang deh.”“Maaf.”“Nggak usah minta maaf terus, bosen aku dengarnya.”Kaila langsung menidurkan diri, ia berposisi miring memunggungi suaminya. Kaila mencoba menahan kesalnya. Berani-beraninya dia dan Mamah kolaborasi mengatakan kalau dirinya mirip anak konda.“Kamu marah?”Kaila masih diam membisu, ia pura-pura memejamkan matanya.“Sayang ... maaf.”Kaila tetap diam, biarin aja. Biarin suaminya merasakan dicuekin itu gimana rasanya. Bukan dendam sih, hanya kasih pelajaran aja.Melviano menarik napas panjang dan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 346 - Semua Gara-Gara Seblak

    Satu jam kemudian.Kini Melviano sedang ketar-ketir menunggu sekuriti yang tengah mencarikan seblak untuk dirinya. Melviano merasa lega saat melihat sekuriti itu membawa sebuah kantong kresek berwarna hitam.“Nih, Mister seblak ceker.”“Oke, terima kasih.”Melviano langsung pergi saja tanpa bertanya apapun lagi. Kini ia segera menuju dan masuk ke ruang rawat inap Kaila. Di sana, Melviano melihat Kaila tengah duduk diam sembari menonton televisi.“Sayang, ini aku bawakan seblak keinginan kamu.”“Udah nggak pengin. Makan aja sendiri.”“Tapikan kamu yang pengin?”“Itu tadi penginnya, sekarang udah enggak. Sekarang penginnya onde-onde.”“Hah, itu jenis makanan apalagi?”“Itu jajanan pasar, biasanya kalau pagi banyak yang jualan di depan mall blok m sih.”“Blok m?”“Iya, itu lho dekat ru

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 347 - Nasib Melmel

    Melviano Kini tengah duduk sembari meratapi nasibnya seperti anak tiri. Ia merasa bingung, bimbang juga galau. Hidup bersama tapi tak boleh menyentuh. Apa-apaan coba?“Emm ... oya, tadi seblaknya mana?”Melviano langsung menoleh menatap Kaila.“Apa?”“Seblak mana?”“Di atas nakas.”“Mau, tapi suapin.”“Kamu mau?”“Iyahlah, seblak satu juta.” Kaila memutarkan bola matanya malas.“Ehem, nggak usah dibahas masalah harga ya. Lagipula aku udah ikhlas kok kasih uang sama orang itu.”“Iya deh iya yang dermawan sekali.”Melviano kini menyiapkan seblak yang diminta Kaila. Alis dan kening Melviano sempat mengerut bingung saat melihat bentukan dari seblak.“Ini dimakan?”“Ya iyalah masa buat make up?”“Ehem, bukan begitu sih. tapi aneh campur-campur semuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28

Bab terbaru

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status