Share

Bab 243 - Tangisan Kaila

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-14 13:00:11

Semuanya menatap ke arah pintu dengan ngeri, apalagi orang itu berjalan sangat cepat menuju brangkar yang sedang ditiduri Kaila.

“Nyonya, sebaiknya kita pulang sekarang,” kata Sawyer dengan tegas.

“Hai, kau tidak lihat kalau Kaila sedang sakit,” teriak Grace merasa marah melihat Kaila diperlakukan seperti tak punya hati.

Sawyer dengan cepat melepaskan sambungan infus Kaila dengan kasar hingga membuat darah Kaila sedikit mengalir.

“Hai, kau kasar sekali biadab,” omel Grace.

Daren yang melihat itu langsung menyingkirkan tubuh Sawyer namun pertahanan Sawyer sangatlah kuat. “Lepaskan dia, jangan bertindak kasar,” ucap Daren.

“Sebaiknya kalian berdua diam, ini perintah dari Tuan Melvin,” balas Sawyer yang membuat Daren dan Grace diam mendadak bagaikan patung.

“Awwww, sakit Sawyer,” rintih Kaila yang merasa sangat sakit pas dicabut paksa.

Sawyer tetap tak memedulikan semua rintihan Kaila, yang ia patuhi hanya perintah Tuan Melvin saj

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 244 - Kaila Drop

    Kaila merasakan lapar yang begitu hebat, perutnya sangat keroncongan sekali ditambah kepala Kaila terasa sangat sakit. Dengan perlahan-lahan, Kaila membuka matanya. Kaila langsung mencoba bangun dari tidurnya, mata Kaila menelisik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam.“Sudah malam,” gumam Kaila.Kaila langsung mencoba berdiri, tubuhnya terasa sempoyongan saat akan melangkah ke arah kamar mandi. Kaila menahan sakit pada tubuhnya, pernapasannya pun terasa sangat panas. Kaila mencoba memegang dahinya sendiri yang ternyata sangat panas sekali. Dengan cepat, Kaila mandi secara kilat. Kaila langsung menuju ke ruang wardrobe dan memakai baju tidur panjang.Selesai dengan semuanya, Kaila hanya bisa terbengong menatap ke arah jendela yang sudah menampilkan awan gelap. Ia menangis kembali meratapi dirinya yang merasa seperti orang yang tak memiliki siapa pun, air matanya terus mengalir tiada henti.“Kenapa kamu siksa aku sepertinya ini, Mel?” cic

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 245 - Kaila Sakit

    Satu minggu kemudian.Sudah hampir satu minggu Kaila dirawat di rumah sakit, ia hanya ditemani oleh maid dan terkadang sendirian menjalani rasa sakit ini. Selama satu minggu ini, Kaila hanya menangis saja setiap malam.“Kamu tega sekali, Mel,” gumam Kaila.Mata Kaila selalu sembab setiap harinya, tak pernah terlewat satu malam pun untuk menangis. Kaila benar-benar tak sanggup menjalani kehidupan semua ini.“Sawyer, kapan aku boleh pulang?” tanya Kaila yang melihat Sawyer sedang berdiri dekat pintu.“Besok, Nyonya.”“Tuan Melvin tidak menghubungimu? Setidaknya apakah dia tidak bertanya tentang kabarku?” tanya Kaila yang begitu heran dengan sikap suaminya yang masa bodoh sekali saat ini.“Tidak, Nyonya.”Kaila mengembuskan napasnya kasar, dalam keadaan sakit begini pun suaminya tidak ingat sama sekali. Apakah dia sudah lupa kalau sudah menikah? Atau dia sedang asyik bermain dengan jalang sehingga lupa?Kaila me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 246 - Meminta Berpisah

    Hari ini tepat Kaila pulang dari rumah sakit, Kaila hanya diam membisu melihat maid sedang membereskan semua pakaian miliknya."Sudah selesai semua, Nyonya," kata maid itu tersenyum lebar."Sebaiknya kita segera pulang," sahut Sawyer yang menarik lengan Kaila."Aku bisa jalan sendiri, tidak perlu ditarik-tarik," ucap Kaila dengan begitu ketus.Sawyer langsung melepaskan cekalan pada lengan Kaila. Ia mempersilakan Kaila agar berjalan terlebih dahulu.Kaila berjalan sambil menahan tangisnya, ia tidak sanggup menjalani rumah tangga ini. Kaila akan meminta berpisah saja dengan Melviano saat ini. Lagian kalau dipikir, percuma saja menikah tapi diperlakukan seperti ini.Kaila langsung memasuki mobil dan duduk sambil menatap ke arah jendela mobil. Tanpa sadar air matanya kembali tumpah."Nyonya butuh tisu?" tawar Maid itu."Tidak," tolak Kaila sopan.Sawyer sendiri hanya menatap kondisi majikannya yang tengah menangis ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 247 - Saling Memaafkan

    Kaila terus mengeluarkan suara lenguhannya, ia benar-benar merasakan sensasi yang begitu memabukkan saat ini. Sudah lama, tubuh ini tidak dijamah oleh suaminya. Kaila merasakan sangat rindu oleh belaian kasih sayang suaminya.Kaila merasakan kehilangan saat aktifitas suaminya terhenti, ia melihat suaminya yang tengah berjongkok di bawah lebih tepatnya depan inti gairahnya. Namun kenapa suaminya itu justru mengumpat? Apa yang terjadi memangnya?“Mel kamu—“ belum selesai berbicara, Melviano langsung menampilkan wajah suramnya.“Kamu datang bulang,” ceplos Melviano yang melihat ada bercak darah di underware milik Kaila.Mulut Kaila langsung menganga lebar, ia saat ini datang bulan? Kaila sampai tidak menyadari hal itu. Dalam hati ada rasa tak enak juga lega dalam waktu bersamaan. Kaila langsung berusaha untuk duduk, ia masih menatap suaminya yang masih berjongkok.“Ma-ma-maaf,” cicit Kaila.Melviano lan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 248 - Bujukan Setan

    Setelah saling bermesraan barusan, mereka memutuskan untuk makan bersama. Seperti biasa menu yang disajikan untuk Kaila. Menu makanan sehat serta vitamin kesuburan yang Kaila tidak tahu.“Kenapa menunya sangat membosankan sekali sih,” protes Kaila melihat menu makanan yang banyak sayuran hijau begini.“Biar kamu sehat.”“Aku sudah sehat, Mel.”“Biar nggak gampang sakit.”“Aku sakit karena ulahmu.”“Ehem,” deham Melviano. Jika mengingat itu sedikit membuat hati Melviano menyesal karena sudah terbawa suasana. Lagian, suami mana yang tak marah melihat istrinya clubbing dengan pakaian sangat terbuka. Mana izinnya pergi nonton bioskop pula.Kaila hanya menelan ludahnya, ia terpaksa memakan apa yang sedang disajikan oleh para maid. Makan sayuran hijau, serta banyak lainnya sampai Kaila bosan sendiri meski hanya Cuma melihatnya.“Ayo dimakan jangan dilihatin

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 249 - Sangkar Emas

    Drrt. Drrt. Drrt.Hape Kaila bergetar begitu hebat, Kaila langsung merogoh tasnya dan melihat id caller yang memanggil, Kaila menahan napasnya sejenak dan mengembuskan secara perlahan-lahan. Kaila langsung menggeser tombol hijau ke samping.“Halo,” jawab Kaila pelan.“Sudah selesai, hmm?”“Sudah.”“Tunggu, sebentar lagi sampai.”“Iya.” Kaila langsung mematikan panggilan teleponnya, ia segera memasukkan hapenya kembali ke dalam tas.Kaila menatap ke arah Alesa, ia menatap tak enak.“Maaf, Lesa. Kayaknya aku nggak bisa deh minum-minuman di apartemen kamu. Suami aku aja sudah dekat kampus sebentar lagi sampai,” ujar Kaila merasa tak enak hati.“Jadi ... tadi suami kau yang telepon?”“Heum.” Kaila hanya mengangguk cepat.“Yah, padahal sangat berharap kita bisa habiskan waktu bersama kembali,” keluh

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 250 - Pil Kb Sialan

    SATU BULAN KEMUDIAN.Hampir satu bulan ini kegiatan malam Melviano dan Kaila dihabiskan untuk bercinta hingga menjelang pagi. Kaila pun setiap berangkat ke kampus selalu merasa masih mengantuk hingga semua teman-temannya selalu meledeknya.“Kejar setoran terus nih,” ledek Grace.Kaila tersenyum tipis. “Sssst ... nanti dosen dengar.”Grace terkekeh kecil. “Berapa kali nih?” tanya Grace yang penasaran, ia melihat Kaila selalu menguap terus menerus.“Tak terhitung,” bisik Kaila.Grace hanya menatap Kaila jahil, ia mengerlingkan matanya sebelah ke arah Kaila.“Suamimu pasti kuat banget performanya,” balas Grace berbisik.“Maybe.”Mereka berdua terkekeh kecil, mereka mencoba menahan agar tawanya tak meledak keluar. Mereka berdua kembali fokus memperhatikan dosen yang sedang mengajar. Hingga tak lama jam mata kuliah habis.“Dijemput suami?&rdq

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 251 - Pil Kb Sialan II

    Kaila merasa bingung dengan sikap Melviano yang menolak untuk dipeluknya. Namun, Kaila masih bisa paham dengan kondisi Melviano yang habis pulang kerja yang kemungkinan besar karena terlalu capek.“Kamu capek banget, ya,” ujar Kaila yang berusaha mendekat kembali.Kaila mengulurkan tangannya untuk memegang rahang Melviano namun dengan cepat langsung ditangkis kasar oleh Melviano.Kening Kaila berkerut bingung. “Kamu kenapa sayang?” tanya Kaila lembut.“Cih,” decih Melviano menatap jijik ke arah Kaila.Melviano langsung berdiri dari posisi duduknya, ia berjalan mendekat ke arah Kaila yang masih menampilkan senyum manisnya.“Kamu pasti capek, sebaiknya istirahat dulu, Mel,” tukas Kaila yang ingin menyentuh Melviano namun lagi-lagi ditepis dengan kasar.Merasa ada yang tidak beres dengan suaminya, membuat Kaila bingung sendiri. Tidak biasanya suaminya pulang kerja akan mengamuk seperti ini.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17

Bab terbaru

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status