Share

Bab 184 - Penjelasan

Melviano masih menatap mata netra Kaila. Ia masih ingin berusaha agar istrinya percaya kalau ia nggak selingkuh. Masa iya sih selingkuh sama makhluk  jadi-jadian.

“Kai, please ... maafkan aku,” kata Melviano lirih.

Kaila masih saja mengambek, ia masih kesal dengan MelMel yang suka sekali khilaf. Untung aja tuh yang dikhilafin makhluk jadi-jadian. Tapi, kalau diingat-ingat lucu juga sih. Kaila terkikik dalam hati membayangkan ekspresi  MelMel mengetahui kalau yang disukainya itu banci. Pasti wajahnya sangat kecewa sekali.

“Kai,” panggil Melviano yang melihat kalau Kaila itu sedang mencoba menyembunyikan senyumnya.

“Apa,” jawab Kaila masih dengan nada juteknya.

“Kalau mau senyum jangan disembunyiin. Keluarin aja sih,” kata Melviano sedikit berharap kalau hati Kaila mulai luluh.

“Siapa juga yang mau senyum, jangan pede deh kamu,” balas Kaila dengan jutek, ia langsung berdiri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status