Share

Bab 163 - Pokoknya Nikmat

Mendengar jawaban Kaila yang mau diajak bermain-main satu ronde membuat Melviano semangat empat lima. Dengan cepat Melviano mandi.

“Nggak sabar mau ngadon anak,” gumam Melviano sambil menyabuni diri sambil tersenyum.

Pikiran Melviano saat ini sudah terbang melayang-layang. Membayangkan suara jeritan kenikmatan Kaila. 

Tak ingin lama-lama, dengan cepat Melviano membilas tubuhnya sekilat mungkin. Biasa mandi menghabiskan waktu setengah jam sekarang hanya tujuh menit. Benar-benar dipangkas sangat banyak  waktu mandi Melviano.

Ceklek.

Melviano menampakkan wajah segarnya, ia menatap Kaila yang tengah bermain ponsel.

“Kamu sudah mandi?” tanya Kaila melihat suaminya yang tengah keluar kamar mandi dan melenggang ke arahnya.

“Sudah.”

Kaila langsung menatap ke arah jam,  keningnya berkerut heran. “Tumben, cepet. Biasanya kalau mandi lama banget sampai yang nungguin hampir pingsan,&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status