Share

Bab 165 - Why!?

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2024-08-19 13:00:29

Mikaila terus mengikuti Kaila yang tengah menyeret kopernya menuju ke dalam mansion. Mereka berdua langsung terduduk di ruang tengah. Tak lama maid datang menawarkan minum.

“Nyonya ingin minum apa?” tanya Maid itu sopan.

“Emm ... aku air putih saja, ya,” jawab Kaila sambil menyederkan diri di sofa.

“Aku jangan lupa, lemon tea,” sambar Mikaila.

“Baik, Nyonya. Tunggu sebentar.” Maid itu pergi meninggalkan duo Kai-Kai.

Baik Mikaika dan Kaila saling diam. Kaila masih memikirkan kenapa Melviano sampai mansion langsung ngamuk seperti orang PMS saja.

“Kai, besok nyari universitas yuk,” ajak Mikaila memecahkan keheningan.

“Kalau besok sepertinya belum bisa. Aku masih sedikit jetlag nih. Kepalaku saja sedikit pusing begini,” tolak Kaila dengan halus.

“Oke aku paham,” balas Mikaila mengangguk.

Tak lama Maid itu datang membawa dua minuman yang berbe

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 166 - Bukan Wanita Lemah

    Hati Kaila langsung bergemuruh hebat saat ini. Langkah kakinya langsung dibuat selebar mungkin. Kaila tak mempedulikan tote bag yang ia jatuhkan. Apalagi ia melihat suaminya sedang digoda oleh Annabele.“Heh, setan. Mau ngapain kamu gelayutan kayak kuntilanak begitu!” teriak Kaila yang sudah sangat emosi sekali.Melviano dan Annabele hanya menatap takut ke arah Kaila. Apalagi saat Kaila menjatuhkan paper bag dengan kencang yang membuat Melviano langsung pucat pasi. Mana posisinya dia sedang digelayuti si Annabele pula. Bisa salah paham terus berantem hebat, mampus sudah nggak dikasih jatah olahraga malam.Kaila sedang manatap tajam ke arah Annabele yang masih memegang bahu suaminya itu. Nyebelin banget, itu bahu khusus buat pegangan Kaila saat ena-ena tahu. Kesel deh, gerutu Kaila dalam hati.“Lepasin!” bentak Kaila memerintah Annabele.“Apa? Lepasin, dasar bocah ganggu aja,” balas Annabele meremehkan.

    Last Updated : 2024-08-19
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 167 - Kata Dokter

    Flasback on.Pagi ini Melviano sudah berjanjian dengan salah seorang dokter obygen. Ia sudah menyuruh Mike untuk mengatur jadwal pertemuan mereka. Hingga akhirnya hari ini setelah honeymoon, Melviano ingin konsultasi dengan yang lebih ahli."Selamat pagi, Tuan Melviano Azekiel," sapa dokter Sean."Pagi juga Dok.""Begini, Dok. Saya ingin bertanya sesuatu terhadap anda. Saya menikah sudah lumayan lama. Kami juga sering melakukan hubungan badan. Entah kenapa sepertinya istri saya tidak hamil-hamil, ya, Dok?"Sean tersenyum sambil mengangguk paham. "Sejujurnya ada beberapa kemungkinan yang mengakibatkan orang lama mengandung.""Apa itu, Dok?" tanya Melviano tak sabaran."Faktor genetik, faktor hormon, serta kelelahan yang berlebih," ujar Sean sambil memperhatikan Melviano yang tengah terdiam.Melviano tengah terdiam, ia kembali mengingat semuanya. Mungkin Kaila terlalu capek atau ... ah sial."Tapi semua itu bukan

    Last Updated : 2024-08-20
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 168 - Sisi Damian Yang Lain

    Kaila saat ini menatap ke arah Damian dengan ngeri. Apalagi setelah Damian meminta hapenya dan menonaktifkan sambil tersenyum devil. Jantung Kaila bertambah semakin deg-degan saat ini. Pikirannya sudah melalang buana entah kemana-mana. Pikiran negatif selalu mengiringi saat ini.“Da-Da-Dam, aku ingin berhenti di sini saja,” cicit Kaila dengan terbata-bata.“Kenapa?” tanya Damian sambil mengerutkan keningnya.“Ti-tidak apa-apa, aku hanya ada urusan saja,” kata Kaila mencoba berkelit.“Urusan apa?”“Emm ....”“Sudah lah Kaila. Kamu tenang saja, lagian aku tidak akan menjahatimu. Kita harus beri pelajaran dengan si bangsul itu,” potong Damian tersenyum licik.Glek.Kaila menelan salivanya susah payah. Ia tetap takut jika diapa-apain nanti. Kaila ingin minta tolong sama siapa kalau seperti itu.“Sudah, sebaiknya kamu menurut saja,” kata Damia

    Last Updated : 2024-08-20
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 169 - Menerima Takdir

    Melviano berpikir keras dengan pertanyaan Kaila.“Wanita? Di mansion?” tanya Melviano kembali. Sebab, Damian itu sering bawa wanitanya ke mana-mana. Secara dia bastard seperti dirinya. Apakah wanita yang dimaksud Kaila itu wanita bernama Airis?“Siapa?” tuntut Kaila ingin tahu.“Aku tidak tahu, Kai.”Decak Kaila sebal. “Masa temannya tidak tahu sih,” gerutu Kaila kesal.“Ya kita memang berteman, tapi nggak semua urusan pribadi juga kita mesti tahu dong. Semua orang itu butuh privasi sayang.”“Ya, ya,” jawab Kaila sambil memutarkan bola matanya jengah.Melviano langsung menarik pinggang Kaila. Ia memajukan wajahnya untuk menciium istrinya itu.”Aku kangen kamu,” bisik Melviano dengan suara seraknya.Kaila tersipu malu mendengar penuturan dari Melviano. Ia tahu maksud suaminya bilang seperti itu maksudnya itu apaan.Melviano akan

    Last Updated : 2024-08-20
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 170 - Sisi Liar

    “Kai,” desah Melviano ketika merasa punggungnya ada yang mengecupi.“Apa zheyeng,” balas Kaila tersenyum penuh kemenangan. Ia juga mengikuti panggilan anak zaman sekarang.“Itu kamu lagi ngapain sih?” tanya Melviano yang sedang menunggu panggilan teleponnya diangkat.Kaila tak menghiraukan pertanyaan suaminya itu. Ia lebih memilih terus menjalankan aksinya untuk memancing sisi liar suaminya itu. Rasanya saat ini, Kaila terus nempel-nempel sama punggung kokoh ini. Rasanya benar-benar pelukable banget.“Ya halo,” ucap Melviano langsung.“Ya, Tuan.”“Bawakan minum serta salad buah,” perintah Melviano tegas.“Baik, Tuan.”Melviano langsung mematikan teleponnya secara sepihak saja. Ia langsung berbalik badan dan menatap mata Kaila yang penuh dengan kabut gairah.“Mau tambah lagi, hmm?” tanya Melviano sambil tersenyum tipis.

    Last Updated : 2024-08-21
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 171 - Club Malam

    Melviano melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia sedikit tidak tega meninggalkan Kaila sendirian tadi. Tapi untung saja ada Mikaila. Dengan cepat ia mendial nomor Mikaila.Tut. Tut. Tut.“Ya, halo, Kak.”“Jagain Kaila, aku lagi keluar sebentar.”“Emang udah selesai buat anaknya?” tanya Mikaila meledek.“Shit, aku sedang di jalan. Aku titip Kaila, jagain,” titah Melviano tak bisa terbantahkan.“Ck, sudah besar jugakan Kaila. Masa harus dijagain sih,” keluh Mikaila pura-pura kesal. Padahal tanpa Melviano suruh pun pasti akan ia jagain kakak iparnya yang lucu itu.“Sudahlah ikutin saja perintahku itu,” ucap Melviano tegas.“Oke, emang kamu mau kemana, Kak?” tanya Mikaila kepo.“Mau pergi ke kelab malam.”“HAH, gila apa! Awas aja kamu main jalang lagi, aku nggak akan maafin kamu kalau nyakitin

    Last Updated : 2024-08-21
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 172 - Club Malam Part Two

    Melihat temannya yang tengah bimbang, membuat Addison ingin menempiling kepala Melviano.“Harusnya kau berpikir, kalau tempat ini sebagai uji coba kau,” kata Addison.Melviano tak paham dengan perkataan Addison. “Maksud kau apa?”“Duh bodoh sekali kau, jelas ini tempat uji coba kau dengan Kaila.”“Aku tidak paham,” balas Melviano benar-benar bingung.“Duh, benar-benar bodoh sekali kau!” suara Addison benar-benar sudah sangat kesal untuk menjelaskan kepada Melviano. Sejak kapan sih kalau Melviano berubah jadi bodoh begini.“Makanya jelaskan dengan detail.”“Ya, jadi kalau sampai kau tergoda wanita di kelab malam ini tandanya kau belum cinta dengan Kaila. Setahuku kau sudah cinta dengan Kaila. Tapi, baru lihat wanita asetnya besar saja sudah berpaling, ck,” decak Addison tidak menyangka.“Aku hanya laki-laki normal,” tukas Melviano yan

    Last Updated : 2024-08-21
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 173 - Meet Up With Kika

    Kaila langsung berjalan menuju ke arah gazebo yang terdapat di dekat kolam renang."Hai," sapa Kaila.Mikaila langsung menutup telepon dari sang Kakak."Hei, sini duduk," ujar Mikaila mempersilakan Kaila untuk duduk di sampingnya.Dengan senang hati, Kaila langsung duduk samping Mikaila."Emm ... gimana tadi pendaftaran?" tanya Kaila basa-basi."Lancar dong. Gimana, kamu mau ambil jurusan apa emangnya?""Sepertinya akan ambil jurusan desain.""Whoa, bagus tuh. Kamu suka ngedesain ya?""Ya lumayan sih, dulu saat jam pelajaran malahan suka gambar-gambar gitu," ujar Kaila terkekeh."Tipe murid bandel nih," kata Mikaila sambil meledek."Ya kurang lebih seperti itu.""Whoa, keren ah," puji Mikaila takjub.Mereka kembali saling diam satu sama lain. Mereka mulai kebingungan mencari topik pembicaraan selanjutnya itu.“Sudah ada pilihan universitasnya?” tanya Mikaila.“P

    Last Updated : 2024-08-22

Latest chapter

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status