Share

Bab 10 - Kultum Sepanjang Jalan Tol

Setelah kepergian Melviano ke kantor ayahnya, kini Kaila sedang menunduk menghadapi mamahnya, Rania.

Kaila merasa malu juga takut. Sebab saat Rania masuk ke dalam kamar Kaila sempat sangat terkejut melihat sperei yang sangat berantakan mosak-masik.

Rania menggelengkan kepalanya pusing. Sungguh kelakuan Kaila saat ini bikin migrain. Statusnya saja sudah istri tapi membereskan sperei saja tidak bisa.

"Kamu itu tidur apa perang sih Kai, sperei sampai amburadul begini," keluh Rania sambil membereskan ujung-ujung sperei.

"Tidur lah Mah, masa perang di kasur."

"Terus ini kamu ganti sperei baru? Makanya kalau habis tempur sama suami itu jangan ganas-ganas toh. Sampai kaya kapal pecah gini," gerutu Rania melihat kamar Kaila berantakan sekali.

Apa tadi bilang? Tempur sama suami? Ya ampun Mah, anakmu ini masih perawan lho.

Kaila hanyan manyun-manyun saja saat mendengar kultum pagi Mamahnya itu. Orangnya sih pendiam kaya kak Nasya tapi kalau uda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status