Namun Andra menahannya karena terlalu lelah untuk mengejar Cinthya kembali nantinya mengikuti main kejar-kejaran yang diinginkan gadis itu. Masih dengan posisi Andra yang memeluknya dari belakang, Cintya menahan tangan Andra dan sedikit menggerakan tubuh membawa serta Andra untuk melihat matahari
“Jadi Mas mau jadiin Cinthya istri kedua?” Pertanyaan itu Rena ajukan kepada Andra setelah hampir dua jam sang suami bercerita mengenai awal hubungannya dengan Cinthya hingga pengungkapan perasaan gadis itu di pinggir pantai sore tadi. “Ga mungkin lah Ren….” Jawab Andra seraya mengusap wajahnya f
Sehari-hari ia habiskan bersama Cinthya di kantor karena masih memiliki kewajiban menjadi mentor gadis itu, yang membuat Andra heran adalah Cinthya bersikap seperti biasa seolah kejadian di pinggir pantai tempo hari tidak pernah terjadi. Sementara semakin hari ia semakin jauh dari sang istri karena
“Hai Cantik…Bundanya mana?” sapa Rena kepada Nafeesa yang sedang duduk di teras rumah Tante Mery bersama boneka Hello Kity berada diatas pangkuannya. Tadi malam Tante Mery memintanya datang setelah menjemput Rendra untuk membicarakan banyak hal. “Ada di dalam, Tan…Masuk aja!” balas Nafeesa diserta
Saat itu anak-anak Lia dan Rena sedang asyik bermain bersama para Babby Sitter dan Lisna di lanti dua rumah Tante Mery. “Iya Ren…Gue juga ga percaya Cinthya kaya gitu, pantesan kemaren waktu Andra ke pabrik dia malah batalin janji sama gue, ternyata dia kit kesana karena pengen berduaan aja sama la
“Ibu? Bapak? Kapan dateng?” Rena berseru gembira ketika mendapati kedua orang tuanya sudah berada di ruang keluarga. Ketika mobilnya memasuki halaman rumah setelah menjemput Rendra tadi, Rena sudah melihat mobil Bapak terparkir disana. Namun dirinya tidak menyangka kalau kedua orang tuanya yang da
Rena terpejam dan tidak lama membeliak saat gigitan kecil terasa dikulitnya membuatnya refleks menjauhkan tubuh dari pria itu. “Mass, kalau merah gimana? Malu sama Bapak dan Ibu!” protes Rena ketus disertai delikan tajam. “Oh Bapak sama Ibu udah datang?” bukannya merasa bersalah, dengan santainya
Waktu tempuh Indonesia - Paris hanya memakan waktu empat belas Jam saja menggunakan Privat Jet milik Andra. Selama empat belas jam itu, Rena habiskan untuk tidur dengan tubuh pasrah yang menyandar pada pundak suaminya. Hari ini Rena benar-benar lelah, setelah seharian berada diluar bersama Mama-ma