“Mas, Monica nginep di mana tadi malem?” tanya Rena, dirinya baru ingat dengan mantan dari suaminya itu. Terakhir mereka berpisah dengan Monica di Bandara, setelah itu Monica tidak terlihat lagi hingga kini. “Di hotel mungkin,” jawab Andra santai yang sedang merapihkan jasnya. Rena berdandan c
“Tante kenalin ini suami Rena,” ucap Rena memperkenalkan Andra alih-alih menjawab cecaran mama Reta. “Waaa….ganteng banget,” puji Mama Reta terang-terangan. Monica masih bertahan walau hatinya berkecamuk dengan kegundahan yang hampir saja tidak bisa ia bendung namun gengaman Edward di tangannya
“Hai aku Bunga, mantan kekasih Andra.” Dengan penuh percaya diri Bunga memperkenalkan dirinya. Setelah mendengar perkenalan diri Bunga, wajah Andra langsung memucat namun dia begitu lihai menutupinya dengan ekspresi datar seperti tampangnya yang biasa. Monica saja sudah sangat cantik dan hebat s
Kallandra Arion Gunadhya dengan segala pesona dan prestasi juga kekayaan yang dimilikinya. Statusnya yang sudah menikah tidak menjadi alasan bagi wanita lain untuk mendapatkan pria itu apalagi Bunga yang berbeda level cukup jauh dengan istrinya sekarang. Baru saja Bunga akan membuka mulutnya un
Andra memandangi wajah cantik sang istri yang sedang tertidur lelap di di sampingnya. Mereka sedang dalam perjalanan pulang menggunakan privat jet sama seperti ketika mereka datang dua hari lalu. Andra menatap lekat bersama perasaan kuat ingin menyentuh kulit mulus dengan pipi chubby yang sebisa
“Maasss…Kenapa harus di hotel?” Tatapan penuh terlihat mewarnai ekspresi wajah sang istri dipertegas dengan kerutan di antara alis tebalnya. Tanpa menghiraukan, Andra mengangguk kepada pak Rojak memberi kode agar perintahnya dilakukan saat ini juga. “Kita makan dulu ya, Bi Minah udah masak makan
Beberapa menit lalu Hadi datang membawa asinan Bogor pesanan tuannya dan setelah pria itu pergi, Andra memindahkan asinan itu ke dalam mangkuk kosong yang dipinjamkan pihak hotel. “Sini…” Andra melambai memberi kode menggunakan tangannya agar sang istri mendekat. Mau tidak mau, Rena yang sudah b
Rena pun sudah tidak mempermasalahkan kelakuan menyebalkan pria itu yang meninggalkannya hanya untuk bersama Bunga. Rena juga bingung dengan perasaannya sendiri, rasanya seperti ada seseorang yang mengendalikan tubuhnya. Setelah melihat suaminya merebahkan tubuh di sofa dengan kaki yang menggant