Rena pun sudah tidak mempermasalahkan kelakuan menyebalkan pria itu yang meninggalkannya hanya untuk bersama Bunga. Rena juga bingung dengan perasaannya sendiri, rasanya seperti ada seseorang yang mengendalikan tubuhnya. Setelah melihat suaminya merebahkan tubuh di sofa dengan kaki yang menggant
“Jangan berenang, jangan pake baju seksi, kalau mau ke mall ajak Lia dan sebelumnya kabarin Mas, pake cardigan biar enggak masuk angin.” Pesan yang suaminya berikan sebelum pamit berangkat ke kantor tadi pagi masih terngiang-ngiang di telinga Rena membuat wanita hamil itu mencebikan bibirnya sebal
*** Jam makan siang sudah dimulai ketika kedua wanita hamil itu masuk ke dalam toko pakaian bayi, mereka berdua memutuskan mengunjungi toko pakaian bayi terlebih dahulu sebelum makan siang. Tatapan mata Rena melembut memandangi berbagai kebutuhan bayi yang berjejer rapi di seluruh penjuru toko.
Akhirnya Andra harus menghubungi Hadi dan Lisna untuk membawa pulang semua belanjaan keperluan bayi yang bahkan belum lahir ke dunia ini. Sepertinya hampir setengah dari isi toko itu mereka beli, tapi tetap saja belanjaan Rena masih kalah banyak dari belanjaan Amalia. Tidak bisa Ricko bayangkan
Apa yang dikatakan Ricko tadi siang ternyata benar, Andra memang tengah sibuk menyiapkan presentasi untuk besok. Meski begitu, Andra pulang lebih awal mungkin karena jarak yang hanya beberapa langkah saja dari kantor ke hotel membuatnya bisa cepet berada dikamar hotel itu bersama istrinya. Namun
“Sayang…Mas pergi.” Suara lembut sang suami membawa Rena kembali dari alam mimpi, matanya menyipit setelah mengerjap beberapa kali dan sosok pria tampan berhasil ditangkap indera penglihatannya. “Hem?” Rena bergumam seraya menggeliatkan tubuh. “Mas pergi ya, kamu tidur aja! Mas udah minta sara
“Oh iya…Lia enggak kepikiran buat pesta baby shower …,” ujar Lia setelah dirinya memanggil pelayan untuk membawakan buku menu. “Om sama Tante udah makan?” Rena bertanya penuh perhatian tidak begitu tertarik dengan baby shower yang dibicarakan om Salim karena Baby Shower bagi keluarga Gunadhya aka
“Mau kemana?” Pertanyaan dari pria yang sedang bertelanjang dada di atas tempat tidur menghentikan pergerakan Monica yang sedang memakai stelan blazernya. “Kerja, Do! Hari ini aku harus dampingin Andra presentasi! Adak klien dari Korea,” jawab Monica sambil melanjutkan merapihkan bagian depan bl