Ricko menipiskan bibirnya, pria itu merasa berdosa telah melibatkan Rena ke dalam situasi seperti ini. Masih terngiang semua percakapannya dengan Andra tadi siang dan Ricko melihat keraguan di mata sang sahabat. "Rena ... gue mau tanya, sebenernya gimana perasaan lo sama Andra?" Ricko membalikan p
Masih dengan kemeja dilapisi blazer dan rok span juga rambut yang diikat bun, Rena sibuk memasak menyiapkan makan malam. Tak lupa dia memakai apron untuk menghalangi stelan kerjanya agar tidak terkena cipratan minyak. Pemandangan sang istri yang sedang memasak sambil menggunakan stelan kerja seper
“Ibu kenapa?” tanya Rena heran. “Gimana Ibu membalasnya ke mbak Mer? Sedangkan kemarin pulang dari sini, Ibu cuma kasih semur rendang, sambel terasi, sama oseng cabe ijo asin jambal, untung sebelumnya Ibu bikin kue jadi sekalian aja tuh Ibu kasih tiga macem kue … tapi mbak Mer kaya seneng banget,”
Please deh Andra, Rena itu bukan cenayang yang bisa mengerti isi hati seseorang tanpa orang itu mengungkapkannya. *** Hari ini adalah hari terakhir Rena menyelesaikan test untuk promosi dikantornya. *Medical Laboratory "Satu lagi ya, Bu. Salah satu petugas Lab, mengacungkan jarum suntik hendak m
Andra yang duduk menghadap pintu seketika terbelalak saat netranya dengan netra Rena bertemu bertepatan ketika Rena membuka pintu ruangan pria itu. Dengan kasar sang Presdir tampan melepaskan pagutan, matanya masih membulat sempurna ketika bangkit dari sofa membuat wanita di atas pangkuannya nyaris
"Monica! Sudah hentikan!!kamu tahu ‘kan aku udah punya istri? Apa kamu enggak bisa menghargai statusku sebagai seorang pria yang sudah menikah?” bentar Andra sembari mundur beberapa langkah. "Apa kamu udah enggak mencintai aku lagi? Coba tanya hati kamu! Apa kamu lupa dengan semua yang pernah kita
Ricko merangsak masuk ke ruangan Andra bersama gusar melingkupi hati, sebetulnya sudah sejak tadi pria jangkung itu ingin menegur Andra tapi dia urungkan karena tidak ingin bersitatap dengan Monica. “Ndra … Bisa jelasin ke gue apa yang terjadi tadi? Lo liatkan Rena terpukul banget? Nih liat kemeja
Andra meminta pak Syam mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sialnya mereka terjebak macet jam pulang kerja, berkali-kali pak Syam membunyikan klakson. Andra tampak gelisah tidak bisa duduk dengan tenang di kursi penumpang belakang, pria itu menyugar rambutnya kesal. Beberapa jam kemudian