"Monica! Sudah hentikan!!kamu tahu ‘kan aku udah punya istri? Apa kamu enggak bisa menghargai statusku sebagai seorang pria yang sudah menikah?” bentar Andra sembari mundur beberapa langkah. "Apa kamu udah enggak mencintai aku lagi? Coba tanya hati kamu! Apa kamu lupa dengan semua yang pernah kita
Ricko merangsak masuk ke ruangan Andra bersama gusar melingkupi hati, sebetulnya sudah sejak tadi pria jangkung itu ingin menegur Andra tapi dia urungkan karena tidak ingin bersitatap dengan Monica. “Ndra … Bisa jelasin ke gue apa yang terjadi tadi? Lo liatkan Rena terpukul banget? Nih liat kemeja
Andra meminta pak Syam mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sialnya mereka terjebak macet jam pulang kerja, berkali-kali pak Syam membunyikan klakson. Andra tampak gelisah tidak bisa duduk dengan tenang di kursi penumpang belakang, pria itu menyugar rambutnya kesal. Beberapa jam kemudian
Pagi itu Rena bangun dengan posisi membelakangi Andra, seperti biasa saat membuka mata dia akan mendapati tangan kekar melingkar di lekukan pinggangnya. Sambil mengumpulkan kesadaran Rena mengingat kejadian tadi malam, Andra memeluknya lebih intim setelah sebelumnya pria itu meminta maaf berulang k
Rena memejamkan mata merasakan sinar matahari pagi menerpa tubuhnya. Dia terhenyak saat seorang asisten rumah tangga datang membawakan satu gelas orange jus dan potongan buah-buahan siap makan. Ternyata seperti ini rasanya menjadi orang kaya, Rena tersenyum tipis kemudian tatapannya tidak sengaja
Selama perjalanan pulang, Andra tidak mengucapkan sepatah kata pun begitu juga dengan Rena. Mereka tenggelam dengan pikirannya masing-masing, hari yang dimulai dengan romansa hanya bertahan hingga siang karena makan siang mereka harus terinterupsi oleh Justin dan Diandra. Setelah klien bisnisnya i
“Mas…aku udah buatin loh khusus buat Mas, masa enggak di makan?” Rena merajuk mengeluarkan suara manja. “Kamu aja yang makan,” nada ketus Andra berikan untuk sang istri. “Mas … kenapa? Lagi kesel ya? Kesel sama siapa? Sama aku? Aku salah apa?” pertanyaan Rena yang terdengar seperti sedang bermonol
Rena sedang mengimput data payroll suatu perusahaan ketika Pak Rudi mendatangi mejanya untuk memberi sebuah kabar. "Selamat ya Rena kamu lulus test! Ini jadwal untuk pendidikannya, belajar lah yang giat agar bisa menggantikan bu Firda." Pak Rudi memberikan selembar kertas sembari melirik bu Firda s