Tapi kemudian dia melongo dikala Andra datang mendekat lalu mengecup keningnya, ternyata sang suami lupa memberikan kecupan perpisahan. Rena membalas kecupan itu dengan melingkarkan tangannya di pinggang Andra, memeluk erat sembari menyandarkan kepala di dada bidang itu, menahannya sebentar saja ka
Pak Syam menjemput Andra di Bandara tanpa sepengetahuan Rena atas perintah tuannya itu. Sengaja Andra pulang lebih awal dari waktu yang telah dijanjikan karena ingin memberi kejutan untuk sang istri. Suara hentakan sepatu kulit menggema di dalam rumah mewah itu, dengan langkah panjang Andra menaik
Merasa malu karena terus dipandangi, Rena menyilangkan kedua tangan di dada dan menyatukan kakinya yang tadi sempat Andra buka lebar. Dia menoleh ke samping menyembunyikan wajahnya yang merah. Andra tersenyum smirk sembari menurunkan celananya. Dia naik lagi ke atas Rena, mengungkungnya dari atas
Pagi sekali Andra bangun, bahkan matahari pun belum menampakan sinarnya. Tangan berotot itu meraba bagian ranjang lain mencoba menggapai sesuatu tapi di rangjang King size tersebut hanya dias seorang sedangkan Rena sudah tidak ada di sampingnya, bergegas Andra turun dari tempat tidur mencari kebera
Setelah membaca kertas tersebut Andra beranjak menuju rak berisi kumpulan buku dan beberapa map hardcover yang memuat kumpulan data. Sebetulnya Andra tahu kalau ini hanyalah akal-akalan Diandra saja karena di perpustakaan pun gadis itu bisa mendapatkan data yang dibutuhkan. Setelah mengambil beber
Rena meraih buku menu yang diberikan pelayan kepadanya, sementara Andra merentangkan tangan disandaran kursi di belakang punggung Rena agar penglihatannya bisa menjangkau buku menu yang dipegang sang istri. “Mas mau makan apa?” tanya Rena dengan mata memindai buku menu. “Pan Seared Sea Bass, Soubi
“Kamu itu cantik Diandra, pasti banyak pria yang menyukai kamu tapi kenapa kamu menjatuhkan harga diri dengan menggoda suami orang?” tambahnya lagi menatap lurus Diandra, satu alisnya terangkat menunggu jawaban. Tenggorokan Diandra tercekat dengan jantung yang memukul kencang karena emosi yang nyar
Setelah makan malam, seperti biasa Rena menemani Andra duduk di sofa ruang keluarga dengan semangkuk salad buah di atas pangkuan. Tidak lupa Rena membuat teh chamomile untuk sang suami yang dia simpan di atas meja. Andra sibuk dengan Macbooknya memeriksa laporan hari ini dan tangan Rena yang memeg