“Kamu itu cantik Diandra, pasti banyak pria yang menyukai kamu tapi kenapa kamu menjatuhkan harga diri dengan menggoda suami orang?” tambahnya lagi menatap lurus Diandra, satu alisnya terangkat menunggu jawaban. Tenggorokan Diandra tercekat dengan jantung yang memukul kencang karena emosi yang nyar
Setelah makan malam, seperti biasa Rena menemani Andra duduk di sofa ruang keluarga dengan semangkuk salad buah di atas pangkuan. Tidak lupa Rena membuat teh chamomile untuk sang suami yang dia simpan di atas meja. Andra sibuk dengan Macbooknya memeriksa laporan hari ini dan tangan Rena yang memeg
"Bu ... apa kabar? Bapak sehat?" tanya Andra basa-basi. "Baik Nak Andra ... tadi sore bapak nonton infotainment dan ada berita tentang Nak Andra bersama wanita lain … bapak memegang dadanya sebentar setelah itu masuk ke kamar ... Ibu cek memang tidak apa-apa tapi sampai sekarang bapak masih belum b
Rena masih ingat di mana kantor om Bimo berada, maka sepulang dari lembaga pendidikan dia nekat untuk menemui om Bimo guna menghentikan kontrak yang telah dia buat bersama Andra, Rena akan membebaskan Andra dari pernikahan kontrak ini. Pagi tadi Bankir cantik itu pergi lebih awal, bangun tidur meng
Beberapa menit Rena duduk gelisah, memiringkan tubuhnya ke kanan lalu ke kiri kemudian lurus dan menopang sikutnya di atas paha untuk bisa menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan. Rena ingin menangis, dadanya sudah terasa sesak sejak pagi tadi. Kemudian terdengar suara pintu terbuka, Ren
“Oke you’re the Bos!” kata om Bimo menyanggupi. “Kalau begitu, silahkan kalian keluar dari ruangan ini kemudian pulang ke rumah lantas mandi bersama … Setelah itu kalian akan merasa bahagia lagi, ini tips dari Om yang sudah menikah puluhan tahun ya.” Om Bimo terkekeh sambil menaikan kedua alisnya b
Para pakar mengatakan bahwa melakukan seks setelah bertengkar membuat Anda dan pasangan menikmati sesi percintaan dengan gairah dan hasrat yang jauh lebih intens dari biasanya. Itulah yang sedang Andra dan Rena rasakan, walau dalam kasus ini hanya Rena yang terbawa emosi dan Andra yang begitu kalut
“Hallo!” Andra menjawab dingin. “Hai sayang … jam delapan di Restoran Italy favorite kita.” Suara sensual Monica terdengar dari sebrang sana. “Iya,” balasnya singkat lantas memutuskan sambungan telepon sepihak. “Pak … ngebut ya! Kalau sampai terlambat hidup saya udah enggak akan ada artinya lagi!
Kepala Rena mendongak, ingin menatap wajah suami tampannya. Beberapa detik keduanya hanya saling menatap bersama senyum tipis. Kemudian kepala Andra menunduk untuk mengecup bibir Rena. “Jangan kaya gitu mukanya.” Andra yang kembali memeluk Rena pun memprotes dengan gumaman. “Gitu gimana?” Re
“Mamaaaaa ….” Zeline yang berteriak paling kencang, merentangkan kedua tangan berlari memburu sang mama yang baru pulang dari Singapura. “Sayang.” Rena melirih dengan mata berkaca-kaca, dia berlutut menggunakan kedua tangan terentang menunggu Zeline masuk ke dalam pelukan. Narendra juga bergerak
Malam itu mereka berkumpul di rumah Andra karena Edward memiliki sebuah informasi yang mungkin bisa membuat Rena kembali seperti dulu. Ibu dan Bapak pun ada di sana juga Aras dan Saras-istrinya. “Jadi gini, gue kenal seorang dokter Hipnoterapis yang bagus … gue udah ceritakan kondisi Rena sama d
Dari semenjak mimpi buruk dalam hidup Rena yang menyatakan bahwa dia harus kehilangan Nadine, Rena berjuang untuk tetap waras dan tidak terpuruk demi Nadhif. Merelakan itu tidak mudah, apalagi sesuatu yang sangat diinginkan dan dicintai. Anak-anaknya terutama Nadhif lah yang menguatkan Rena. S
“Kak … tolong selamatin Nadhif Kak, please … gunakan segala cara, aku mohon.” Rena berlinang air mata memohon kepada Edward. “Ren … aku enggak bisa janji apa-apa ya, tapi petugas medis di sini akan melakukan yang terbaik,” kata Edward menenangkan. Para petugas medis keluar masuk ruang operasi me
Andra dan Rena pernah mendapat cobaan dari segi materi yaitu ketika Andra harus menikahi Cynthia atas dasar wasiat sang ayah atau kehilangan perusahaan dan Andra memilih kehilangan perusahaan dari pada memadu istri yang sangat dia cintai, dia rela memberikan semua kerja kerasnya kepada Cynthia lalu
“Mama kapan pulang, Pa?” Zeline bertanya saat sang papa mengantarnya tidur. Sebenarnya Rena sudah diperbolehkan pulang dan bisa melakukan pemulihan di rumah tapi dia tidak ingin meninggalkan rumah sakit bila tidak membawa Nadhif sementara Nadhif belum bisa keluar dari NICU. “Sebentar lagi sayang
Meski salah satu anaknya tidak selamat, tapi Rena masih tetap bersyukur karena satu anaknya lagi masih bisa bertahan meski harus dirawat sementara waktu di NICU. Rena juga menyesal karena tidak bisa ikut memakamkan putrinya yang diberi nama Nadine Alysandra Gunadhya lantaran kondisinya belum stabi
“Mama … adik kangen.” Zeline yang naik ke ranjang hidrolik di mana sang mama tengah berbaring, memberikan pelukan erat. Sudah seminggu tidak bertemu sang mama yang dirawat di rumah sakit membuat Zeline bersedih. “Mama juga kangen sama adik.” Dan mendengar suara mama yang lirih, seketika Zeline