Para pakar mengatakan bahwa melakukan seks setelah bertengkar membuat Anda dan pasangan menikmati sesi percintaan dengan gairah dan hasrat yang jauh lebih intens dari biasanya. Itulah yang sedang Andra dan Rena rasakan, walau dalam kasus ini hanya Rena yang terbawa emosi dan Andra yang begitu kalut
“Hallo!” Andra menjawab dingin. “Hai sayang … jam delapan di Restoran Italy favorite kita.” Suara sensual Monica terdengar dari sebrang sana. “Iya,” balasnya singkat lantas memutuskan sambungan telepon sepihak. “Pak … ngebut ya! Kalau sampai terlambat hidup saya udah enggak akan ada artinya lagi!
“Kenapa pindah ke apartemen sih, Mas?” Rena masih mempertanyakan keinginan sang suami yang menurutnya berlebihan. Wanita itu mengikuti Andra menaiki anak tangga menuju ruang kerjanya di lantai dua. “Biar lebih dekat ke tempat kamu pendidikan,” balas pria itu saat sudah berada di ruang kerjanya mem
Setelah mereka memesan makanan, sambil menunggu makanan itu datang keduanya kembali berdiskusi, kali ini bukan mengenai pekerjaan tapi Monica, perempuan yang udah kaya jerawat datang enggak tepat waktu. “Gue udah ngomong bail-baik sama si Monica seminggu yang lalu dan ternyata hari ini dia dapet pa
"Bro ... Ini rekaman dari kamera yang lo simpan di apartemen Monica ... mau lihat?" Ricko mengacungkan flashdisk sembari melangkah memasuki ruangan Andra. "Enggak perlu lah, lo aja yang cari tau kelemahannya," balas Andra malas-makanan. Pria itu sibuk dengan pekerjaan, berserakan berkas di atas me
"Oh ya … ternyata kita tetangga, dan aku belum tahu nama kamu tetangga? Aku Daren." Pria itu memperkenalkan diri. "Rena.” Rena tersenyum lantas masuk ke dalam apartemennya. Rena langsung membersihkan tubuh dan mengganti pakaiannya dengan yang biasa dia pakai untuk tidur. Selang berapa lama dia me
“Mas ... berhenti dulu di rest area, aku mau buang air kecil,” pinta Rena sembari meringis. Andra mengangguk samar dan setelah beberapa kilo meter, pria itu membelokan kemudi ke rest area. “Mau sekalian aku beliin kopi?” Rena bertanya sebelum turun dari mobil. “Boleh deh, Mas tunggu disini ya!”
“Mobil siapa?” Andra menegur Rena yang hanya berdiri mematung di belakang mobil, pria itu membuka pintu mobil bagian belakang menurunkan oleh-oleh untuk keluarga sang istri. “Mobil Om Rizal,” balas Rena malas. Andra menipiskan bibir, sudah hapal dengan ekspresi istrinya. Keduanya masuk ke dalam r