“Udaaaah,” sahut Rena sembari menarik ujung jaketnya. “Kamu harus pake yang lebih tebal … di luar dingin banget.” Andra menarik tangan Rena kemudian memakaikan coat yang lebih tebal. Tak lupa pria itu juga menarik sleting coat setelah itu menarik hoodienya sampai menyelimuti kepala Rena membuat ga
Semua menoleh kearah Rena. “Hey…hati-hati” Justin menangkup pipi Rena lalu meniup mata Rena yang kelilipan sesuatu. Semua yang melihat terpaku dengan sikap Justin, kecuali Andra yang tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya. Pria itu geram, kesal dan marah terlihat dari rahang tegas miliknya yang s
Setelah ciuman malam tahun baru itu, Rena masih bingung harus bagaimana menghadapi Andra. Rena selalu canggung dan salah tingkah ketika Andra menatapnya. Gadis itu kesal karena Andra menciumnya tapi ia lebih kesal lagi pada dirinya sendiri karena menikmati ciuman tersebut. Oke, sebagai wanita dew
“Tapi pertengkaran itu membuat kami semakin saling mencintai,” tambah Mr Robert sambil menatap wajah sang istri penuh cinta. “Ada ya yang seperti itu, bertengkar agar semakin saling mencintai?” Rena bicara di dalam hati sambil tersenyum pelik. Setelah berbasa-basi dengan Mr Robert dan istri, Andra
Setelah briefing pagi, pak Rudi memanggil Rena ke ruangannya. "Pagi Pak Rudi ... tadi Bapak memanggil saya?" "Iya … masuk Rena, ini surat panggilan untuk melakukan test level pimpinan," kata pak Rudi seraya menyerahkan amplop. Di dalam amplop tersebut terdapat satu lembar kertas, di sana tertulis
Kening Rena mengernyit. “Hati-hati loh Mas kalau ngomong, kejadian beneran nanti,” ancam Rena lalu melanjutkan membilas wajahnya. “Oh jadi beneran kamu suka sama Ricko?” Andra memberikan umpan lambung. “Ya enggaklah Mas … gila aja!” dan termakan oleh Rena membuat Andra lega mendengarnya. “Kenapa
Sudah waktunya mengunjungi bapak dan ibu di Bandung. Hari jumat sore sepulang kerja, Andra dan Ricko menjemput Rena seperti biasa dan mereka bertiga langsung meluncur menuju Kota kelahiran Rena. Sudah dua bulan lamanya Rena tidak bertemu keluarga di Bandung. Setelah menikah, sebagai istri—Rena ha
Perlahan Rena menghela tangan Andra, tapi pria itu hanya menggeliat lalu mengubah posisi membelakanginya. "Mas Andra ... tadi ibu manggil kita untuk sarapan,” kata Rena sembari dari atas ranjang untuk membersihkan dirinya di kamar Mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, dia sudah tidak mendapati A