Setelah ciuman malam tahun baru itu, Rena masih bingung harus bagaimana menghadapi Andra. Rena selalu canggung dan salah tingkah ketika Andra menatapnya. Gadis itu kesal karena Andra menciumnya tapi ia lebih kesal lagi pada dirinya sendiri karena menikmati ciuman tersebut. Oke, sebagai wanita dew
“Tapi pertengkaran itu membuat kami semakin saling mencintai,” tambah Mr Robert sambil menatap wajah sang istri penuh cinta. “Ada ya yang seperti itu, bertengkar agar semakin saling mencintai?” Rena bicara di dalam hati sambil tersenyum pelik. Setelah berbasa-basi dengan Mr Robert dan istri, Andra
Setelah briefing pagi, pak Rudi memanggil Rena ke ruangannya. "Pagi Pak Rudi ... tadi Bapak memanggil saya?" "Iya … masuk Rena, ini surat panggilan untuk melakukan test level pimpinan," kata pak Rudi seraya menyerahkan amplop. Di dalam amplop tersebut terdapat satu lembar kertas, di sana tertulis
Kening Rena mengernyit. “Hati-hati loh Mas kalau ngomong, kejadian beneran nanti,” ancam Rena lalu melanjutkan membilas wajahnya. “Oh jadi beneran kamu suka sama Ricko?” Andra memberikan umpan lambung. “Ya enggaklah Mas … gila aja!” dan termakan oleh Rena membuat Andra lega mendengarnya. “Kenapa
Sudah waktunya mengunjungi bapak dan ibu di Bandung. Hari jumat sore sepulang kerja, Andra dan Ricko menjemput Rena seperti biasa dan mereka bertiga langsung meluncur menuju Kota kelahiran Rena. Sudah dua bulan lamanya Rena tidak bertemu keluarga di Bandung. Setelah menikah, sebagai istri—Rena ha
Perlahan Rena menghela tangan Andra, tapi pria itu hanya menggeliat lalu mengubah posisi membelakanginya. "Mas Andra ... tadi ibu manggil kita untuk sarapan,” kata Rena sembari dari atas ranjang untuk membersihkan dirinya di kamar Mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, dia sudah tidak mendapati A
Ricko memilih Restoran mewah di daerah Dago atas untuk makan malam mereka kali ini. Sebelumnya pria itu melakukan reservasi ruangan privat agar keluarganya merasa nyaman. Sebelah selatan ruangan tersebut terdapat dinding kaca besar dan pintu yang menuju ke balkon sehingga mereka bisa merasakan uda
Perkataan Edward yang seolah menantangnya tadi membuat darah Andra mendidih, tanpa sadar dia sudah mengepalkan kedua tangan sambil mengetatkan rahang kokohnya. "Gue enggak akan melepaskan apa yang udah jadi milik gue?” Andra menggeram. “Mas.” Rena mengusap lengan berotot Andra dengan lembut, lalu