Kening Rena mengernyit. “Hati-hati loh Mas kalau ngomong, kejadian beneran nanti,” ancam Rena lalu melanjutkan membilas wajahnya. “Oh jadi beneran kamu suka sama Ricko?” Andra memberikan umpan lambung. “Ya enggaklah Mas … gila aja!” dan termakan oleh Rena membuat Andra lega mendengarnya. “Kenapa
Sudah waktunya mengunjungi bapak dan ibu di Bandung. Hari jumat sore sepulang kerja, Andra dan Ricko menjemput Rena seperti biasa dan mereka bertiga langsung meluncur menuju Kota kelahiran Rena. Sudah dua bulan lamanya Rena tidak bertemu keluarga di Bandung. Setelah menikah, sebagai istri—Rena ha
Perlahan Rena menghela tangan Andra, tapi pria itu hanya menggeliat lalu mengubah posisi membelakanginya. "Mas Andra ... tadi ibu manggil kita untuk sarapan,” kata Rena sembari dari atas ranjang untuk membersihkan dirinya di kamar Mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, dia sudah tidak mendapati A
Ricko memilih Restoran mewah di daerah Dago atas untuk makan malam mereka kali ini. Sebelumnya pria itu melakukan reservasi ruangan privat agar keluarganya merasa nyaman. Sebelah selatan ruangan tersebut terdapat dinding kaca besar dan pintu yang menuju ke balkon sehingga mereka bisa merasakan uda
Perkataan Edward yang seolah menantangnya tadi membuat darah Andra mendidih, tanpa sadar dia sudah mengepalkan kedua tangan sambil mengetatkan rahang kokohnya. "Gue enggak akan melepaskan apa yang udah jadi milik gue?” Andra menggeram. “Mas.” Rena mengusap lengan berotot Andra dengan lembut, lalu
"Jadi itu mantan kamu ...." Andra bertanya tapi tampak acuh, pria itu baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan wajah menggunakan handuk. Rena melirik Andra sekilas, pria itu terlihat segar setelah mencuci wajahnya, walau memakai kaos polos rumahan dan celana pendek tapi tidak sedikitpu
Perlahan pria itu melangkah menuju laci kitchen island dan mengambil alat pengupas buah, tidak berapa lama buah mangga tadi sudah terkupas sempurna. Andra meletakannya di atas piring lalu mengambil garpu dan menusukannya disalah satu potongan buah. Rena masih melongo melihat kegesitan Andra yang s
Setelah malam itu hubungan keduanya sangat baik, Rena sudah tidak pernah mendengar Andra berkata ketus lagi kepadanya bahkan pria itu sering mengirimi pesan untuk menanyakan apa yang sedang dilakukan Rena. Rena dan Andra masih bingung dengan perasaannya masing-masing tapi Rena tidak berani membahas