Perlahan pria itu melangkah menuju laci kitchen island dan mengambil alat pengupas buah, tidak berapa lama buah mangga tadi sudah terkupas sempurna. Andra meletakannya di atas piring lalu mengambil garpu dan menusukannya disalah satu potongan buah. Rena masih melongo melihat kegesitan Andra yang s
Setelah malam itu hubungan keduanya sangat baik, Rena sudah tidak pernah mendengar Andra berkata ketus lagi kepadanya bahkan pria itu sering mengirimi pesan untuk menanyakan apa yang sedang dilakukan Rena. Rena dan Andra masih bingung dengan perasaannya masing-masing tapi Rena tidak berani membahas
“Terimakasih atas jamuannya Om … saya sangat menghargainya,” kata Andra tulus. “Jangan sungkan Nak Andra, sudah seharusnya Om selaku Kakak dari bapaknya Rena menjamu Nak Andra selama disini tapi baru ini Om bisa lakukan karena Nak Andra sendiri menolak untuk tinggal di rumah Om,” balas om Rizal den
Untuk pertama kali Rena menginjakan kaki di Bali setelah dua puluh lima tahun hidupnya, perjalanan udara yang tidak sampai dua jam itu sudah berhasil Rena tempuh walau sempat delay hingga tiga jam di Bandara Soekarno Hatta. Setau Rena, sang suami memiliki privat jet yang bisa mengantarnya ke mana p
Rena terpesona, matahari itu seperti benar-benar muncul dari dasar laut. Mata cantiknya melebar dengan binar di retina, bibirnya sedikit terbuka sambil tersenyum dan gigi kelinci itu seolah mengintip dari dalam mulut Rena. Dari belakang Andra melingkarkan kedua tangan di pundak Rena lalu menumpuka
“Ren … aku lupa kunci pintu kamar, kamu jalan aja terus ikutin jalan setapak ini nanti kamu bisa ketemu Andra sama Arista di sana,” kata Ricko kemudian berlari ke arah mereka datang tadi meninggalkan Rena belum sempat gadis itu merespon. Rena menghembuskan nafas kasar, mau tidak mau dia harus mengi
Setelah makan siang, Ricko membawa keluarga Rena dan teman-temannya menuju destinasi wisata terkenal di Bali. Hanya Om Rizal saja yang saat itu mau bergabung dengan keluarga Rena, Istri dan kedua anaknya memilih untuk menghabiskan waktu di Mall di sekitaran Kuta. Kebahagiaan terpancar di wajah Ren
Melihat sang istri memejamkan mata yang diartikannya sebgai kode untuknya bisa berbuat lebih, Andra tidak membuang kesempatan itu dan langsung menyambar bibir candu milik Rena. Rena kembali merasakan sesuatu yang lembut dan hangat menyentuh bibirnya, mengulum lembut bibir bawahnya dan menyecap mani