Andra menelusupkan tangann dibawah leher Rena dan membawa sang istri ke dalam dekapan. Di atas ranjang yang sama dan dalam satu selimut yang sama keduanya berbagi kehangatan. Rena tidak memperdulikan bagaimana kinerja jantungnya yang berdetak sangat kencang entah karena merasa ketakutan atau karen
“Saya mengerti, Pak.” Andra tersenyum ramah membuatnya terlihat sangat tampan. Salah satu anak pak Randy yang bernama Diandra sampai mencuri-curi pandang hanya untuk melihat Andra tersenyum. “Saya sudah tua … sudah tidak mampu memimpin perusahaan sendiri, maka dari itu setelah Justin menyelesaikan
Tetesan hujan mulai membasahi bumi, kegiatan menikmati pemandangan indah dan udara sejuk harus mereka hentikan sekarang juga. Andra dan Rena berlarian menyusuri kembali jalan setapak menuju Villa pak Randy tapi sayang jaraknya cukup jauh sedangkan hujan turun semakin deras. Andra menghentikan lang
“Udaaaah,” sahut Rena sembari menarik ujung jaketnya. “Kamu harus pake yang lebih tebal … di luar dingin banget.” Andra menarik tangan Rena kemudian memakaikan coat yang lebih tebal. Tak lupa pria itu juga menarik sleting coat setelah itu menarik hoodienya sampai menyelimuti kepala Rena membuat ga
Semua menoleh kearah Rena. “Hey…hati-hati” Justin menangkup pipi Rena lalu meniup mata Rena yang kelilipan sesuatu. Semua yang melihat terpaku dengan sikap Justin, kecuali Andra yang tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya. Pria itu geram, kesal dan marah terlihat dari rahang tegas miliknya yang s
Setelah ciuman malam tahun baru itu, Rena masih bingung harus bagaimana menghadapi Andra. Rena selalu canggung dan salah tingkah ketika Andra menatapnya. Gadis itu kesal karena Andra menciumnya tapi ia lebih kesal lagi pada dirinya sendiri karena menikmati ciuman tersebut. Oke, sebagai wanita dew
“Tapi pertengkaran itu membuat kami semakin saling mencintai,” tambah Mr Robert sambil menatap wajah sang istri penuh cinta. “Ada ya yang seperti itu, bertengkar agar semakin saling mencintai?” Rena bicara di dalam hati sambil tersenyum pelik. Setelah berbasa-basi dengan Mr Robert dan istri, Andra
Setelah briefing pagi, pak Rudi memanggil Rena ke ruangannya. "Pagi Pak Rudi ... tadi Bapak memanggil saya?" "Iya … masuk Rena, ini surat panggilan untuk melakukan test level pimpinan," kata pak Rudi seraya menyerahkan amplop. Di dalam amplop tersebut terdapat satu lembar kertas, di sana tertulis