Share

Part 29

Penulis: Emma Shu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-23 12:44:55

Viza merapikan kasur. Sepersekian detik tatapannya tertuju pada bantal yang digunakan oleh Vikram tadi malam. Lalu mengulum senyum.

Tak tahu mengapa, sejak kehadiran Vikram, hidup Viza jadi penuh warna. Jantung rasanya tak sehat karena sering berlarian, hati pun bertaburan bunga. Entahlah.

Viza menoleh saat pintu kamar dibuka dan Vikram menyembul masuk.

Ups, pria itu hanya mengenakan handuk yang melilit pinggang. Ada aliran air yang masih menyusuri tubuh gagah bak binaragawan, dada bidang perut rata dan six pack itu.

Andai saja Viza yang menjadi air itu… Eh?

Viza mengalihkan pandangan saat matanya bertemu dengan mata Vikram. Mukanya memanas menyadari sang suami yang bertelanjang dada.

“Semua orang sedang berkumpul di ruang makan untuk sarapan. Kita ke sana sekarang!” ucap Vikram sambil mengambil baju dari lemari.

“Mas Vikram mau makan bersama dengan mereka?” tanya Viza.

“Bukan begitu. Kita harus bicarakan masalah kemarin supaya lurus. Jangan sampai Bara masih bertujuan memperistri k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
bara kok seperti terobsesi dengan viza ya?
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
bara kok ngomong gitu ya? semoga bara tidak melakukan sesuatu yang membahayakan bagi vikram
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 30

    Viza membawa nampan, di atasnya ada dua piring nasi goreng dan dua gelas teh hangat. Itu adalah makanan untuk suaminya. Viza ingin mengajak suaminya makan bersama.Tapi entah kemana Vikram berada. Batang hidungnya malah tidak kelihatan. Viza keluar melewati pintu dapur yang menghubungkan dengan halaman belakang rumah. Celingukan menoleh ke kiri kanan mencari keberadaan Vikram, namun tak menemukannya. Langkahnya berbelok ke samping rumah. Ups, ia ngerem saat melihat pemandangan di depan. Ada Vikram dan Mones yang sedang berbincang. Serius sekali mereka. Bahkan suara mereka tak kedengaran saking berbicara dengan suara kecil.Loh loh, ini ada apa? Kok Vikram mesti harus bersembunyi di samping rumah begini hanya untuk bicara dengan Mones?Vikram mengeluarkan uang dari dalam kantong celananya berupa lembaran merah yang lumayan banyak, mata Viza membelalak melihatnya. Itu uangnya banyak sekali. Kenapa diberikan kepada Mones?Gerakan bibir Mones seperti mengucap kata terima kasih.Viza ce

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 31

    Vikram terkejut melihat segumpal uang yang baru saja dia taruh. Kok malah jadi recehan? Bukannya dia mengambil uang ratusan ribu?Oh.. rupanya Vikram salah tarik uang. Seharusnya dari kantong sebelah. “Sory, salah. Maksudku ini.” Vikram menarik uang dari kantong satunya. Kali ini ia tidak salah tarik, segumpal uang merah dikeluarkan dari kantong itu. Jumlahnya banyak, hanya saja tidak tersusun. Uang itu menggumpal.Mulan membelalak. Ia langsung meyambar uang itu dan menyusun sambil menghitung.Begitulah kalau terlalu rakus dengan harta. Mata tidak bisa khilaf lihat uang. Bahkan uang itu tentunya bersisa jika hanya untuk biaya hidup Viza dan Vikram selama seminggu. “Tidak masalah ibu merendahkan aku, tapi sebisa mungkin aku menjaga marwah istriku. Jangan ada lagi hinaan untuk Viza di rumah ini!” tegas Vikram.Viza benar-benar merasa terlindungi. Vikram ini malaikat jenis apa hingga bersedia melindungi dan menjaganya seperti ini?“Aku tidak menganggap kehidupan dan tenaga Viza yang s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 32

    Vikram langsung memvonis bahwa perkataan Mulan adalah kebohongan belaka. Meski sikapnya itu seperti sebuah terkaan, namun Viza merasa mendapat dukungan moril sepenuhnya. Kesedihannya sedikit tersingkir. Ah, selalu saja Vikram yang menjadi penjaganya.Mata Mulan membulat sempurna. “Bagaimana bisa kamu menuduhku berbohong? Faktanya memang begitu.”“Aku dan Viza tidak butuh penjelasan apa pun dari ibu tentang asal usul Viza. Biarkan aku dan Viza mencari tahu sendiri,” ucap Vikram kemudian menggandeng Viza kembali ke belakang rumah. Ia ingin melanjutkan momen makan bersama dengan Viza meski suasananya sudah berbeda. Keromantisan yang tadi tercipta, jadi ambyar gara-gara Mulan.Sayangnya, Vikram dibikin membelalak melihat piring berisi nasi goreng malah sudah dipatuki induk ayam bersama anak-anaknya.Seketika itu, Vikram dan Viza bertukar pandang.“Tadinya aku mau lanjutin makan berdua denganmu, tapi malah sudah begini. Kita makan di warung luar saja ya? Kamu belum kenyang kan? Soalnya tad

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 33

    “Iya bener. Viza selama ini kan jadi babu tuh di warung ibunya, beda sama Runa yang kesehariannya bergaya mulu. Bisa jadi tuh Vikram membebaskan Viza dari kehidupannya yang berat itu.”“Hebat ya si Vikram, bisa ngalahin banyak orang, padahal dia sendirian loh. Bela dirinya nggak kaleng-kaleng.”“Tapi aneh, kenapa dia mendadak minta nikahin Viza ya kan? Padahal mereka kan nggak saling kenal?”“Itu namanya jatuh cinta pada pandangan pertama.”“Aku sih kalau jadi Viza mau banget dinikahin sama Vikram. Udah ganteng, jagoan, fasih baca ayat suci Al Quran lagi.”“Tampilan boleh berandalan, tapi hatinya soleh.”Viza dan Vikram bertukar pandang.“Sepertinya mereka tidak punya bahan pembicaraan yang lebih menarik. Benar apa kata mbak yang punya warung, kita jadi bahan gosipan,” ucap Vikram geleng kepala.“Halooo… mbak mbak, mas mas, kalian pada ngomongin apa sih? Tuh, yang diomongin ada di sini sejak tadi loh!” Pemilik warung menunjuk meja Viza.Sontak pandangan para pemuda pemudi mengikuti ar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 34

    “Mengenai asal usulku, akan aku cari tahu sendiri. Tolong hargai pernikahanku. Aku yakin Mas Bara akan menemukan wanita yang tepat,” sambung Viza.“Kita sudah saling kenal, dan kamu malah lebih memilih lelaki asing itu.”“Mas Bara tahu bagaimana perlakuan ibu ke aku dan bagaimana aku menyikapinya kan? Aku mana mungkin bisa menolak perintah ibu. Dan satu lagi, Mas Bara menyebut aku akan menjadi janda. Mas Bara mengancamku?”Bara terkesiap. “Kalau aku nggak bisa mendapatkanmu, apakah orang lain layak mendapatkanmu?”“Aku semakin merasa asing padamu, Mas. Pertanggung jawabanku atas pernikahan ini adalah kepada Allah, vukan kepada manusia. Itu yang hatus Mas Bara pahami. Sudah Mas, tolong jangan bahas ini lagi. Aku tetap teguh pada pendirianku.”Viza beranjak pergi. Meninggalkan Bara yang terisak. Pria itu benar-benar terpukul.***“Mas Bara kemarin ngomongin apa?” tanya Vikram menatap istrinya yang baru saja duduk di depannya.Mereka berada di teras belakang rumah. Di sanalah tempat lang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 35

    Mulan menatap kesal pada Vikram, wajahnya merah padam dan giginya menggemeletuk. Dia melepas sendal ingin melemparkannya ke wajah menantunya itu, namun urung. Segera ia menarik napas untuk menenangkan diri. Ingat, saat ini dialah yang sedang butuh Vikram. Jangan sampai membuat Vikram ilfil.“Dasar menantu tidak tau diuntung! Repot banget berurusan sama kamu!” geram Mulan berbisik, yang tentunya bisikan itu hanya terdengar olehnya saja.Mulan kembali melepas sendal yang sempat dijinjing. Kemudian ia melempar senyum palsu.“Aku menghargai keputusanmu, Vikram. Istri itu memang sudah sepatutnya dinafkahi, jangan sampai ikutan mencari nafkah karena itu sudah kewajiban suami. Masak mau beli keperluan pribadi masih mesti harus cari uang dulu, buat apa punya suami kalau untuk kebutuhan pribadi pun masih harus cari sendiri. Benar kan?” Mulan mencoba bersikap manis.“Nah, itu ibu tau.” Vikram puas sekali.“Tapi ibu pikir kamu perlu berpikir secara dewasa dalam hal ini. Secara akhlak, alangkah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 36

    “Aku akan bantu kamu mencari keluargamu.” Vikram mengelus lengan istrinya lembut dengan jempol.“Ba… bagaimana caranya, Mas? Kita sama sekali nggak punya petunjuk.”“Jika berusaha, pasti Allah akan kasih petunjuk.”Perkataan Vikram menguatkan Viza. Gadis itu pun tersenyum. Selalu saja Vikram mampu menenangkan hatinya. “Entah kenapa bapak sama sekali nggak mau memberi petunjuk tentang ibu kandungku. Ada apa di balik semua ini?” Viza menghela napas panjang.“Jangan terlalu dipikirkan.” Vikram mengusap pucuk kerudung istrinya.***“Buuuu… ibuuuuu… gawat ini gawat!” Mones berlari menuju ke ruang tamu, ia meninggalkan warung makan dengan tunggang langgang.“Ada apa?” Mulan yang sedang duduk manis menyantap makan siang pun terkejut, mendongak menatap Mones yang lari ngibrit mendekatinya.“I it itu… anu.”“Haduh, kamu ini malah pakai acara gagap segala. Ayo cepetan ngomong. Ada apa?”“Di warung, Bu. Orang-orang pada ngamuk, mereka ngamuk deh pokoknya. Kita diserba eh diserbu.”“Lambemu. Kal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 37

    “Seratus ribu per orang.” Salah seorang menyahut sambil angkat tangan. Meski berobat ke puskesmas tidak sampai segitu, ia meminta ganti uang yang menguntungkan. “Baik, aku beri seratus lima puluh ribu per orang,” sahut Vikram kemudian menyerahkan uang tersebut pada setiap orang yang menengadahkan tangan minta pertanggung jawaban.Wajah-wajah yang tadinya sangar, berubah menjadi senyum setelah menerima uang.Uang memang bisa membeli segalanya.“Cepat pulang dan segera bawa keluarga yang sakit berobat, jangan sampai terlambat!” ujar Vikram dan dipatuhi oleh warga. Mereka segera pergi meninggalkan warung.Runa mengernyit heran menatap Vikram. “Aneh, kamu itu uangnya kenapa nggak habis-habis sih? Udah kayak punya kantong doraemon aja bisa ngeluarin uang mulu. Bukankah supir itu gajinya kecil?”“Gajiku memang kecil. Tapi bos dengan sangat mudah meminjamkanku uang saat aku butuh,” sahut Vikram.“Hei, bisa-bisa kamu gantung diri kalau hutang menumpuk dan nggak bisa bayar loh,” celetuk Run

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23

Bab terbaru

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 127

    “Rejeki itu Allah hadirkan nggak hanya melalui tangan Vikram saja, ada banyak cara untuk kamu bisa bertahan hidup tanpa melibatkan Vikram maupun Viza,” sahut Fairuz. “Aku hanya tidak ingin berurusan dengan keluarga Bu Mulan lagi. Hubungan yang tidak baik maka lebih baik disudahi atau dijauhi, ini sama dengan menjauhi mudharat. Jadi inilah keputusanku!” Vikram lalu melenggang pergi. “Mbak Viza, kamu nggak kasian sama Bapak? Bapak lagi sakit. Ibu dan bapak nggak punya rumah hingga menumpang di rumahnya Mas Leo. Kami bahkan sekarang nggak punya penghasilan. Aku pun sedang hamil. Tolong bantu kami!” Runa memohon pada Viza, takut hidupnya akana sengsara jika tanpa pendapatan. “Mbak Viza diam-diam bisa kirimin aku uang, tolonglah Mbak. Bantu bapak berobat juga.” “Aku taat sama suamiku. Aku nggak berani berkhianat di belakangnya,” sahut Viza. “Mbak, tapi keadaan kami benar-benar down.” Wajah Runa memelas. “Kamu punya suami yang sempurna secara fisik, dia juga sehat walafiat. Insyaa

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 126

    Viza ikutan membaca tulisan itu. (Teruntuk Viza tersayang, Saat kamu membaca tulisan ini, mungkin aku sudah tiada. Atau mungkin aku telah celaka dan dalam keadaan kritis. Atau bisa saja baik-baik saja. Kemungkinan buruk itu bisa saja terjadi padaku saat aku menabrak suamimu, biarkan dia m4ti. Aku pun tak masalah jka harus meregang nyaw4 untuk kematirn Vikram. Jika bukan aku yang memilikimu, maka orang lain pun tidak boleh. Sudah sangat lama aku rencanakan kematiannya, biarlah aku ikut m4ti jika memang dikehendaki m4ti. Viza, aku sudah sangat lama memendam rasa cintaku kepadamu. Bagaimana mungkin aku merelakanmu dimiliki lelaki lain? Hidupmu hanyalah untukku. Itulah cita-citaku selama ini. Surat kaleng itu kiriman dariku. Tujuanku hanya satu, memberikan kebahagiaan untukmu. Leo telah memberikan informasi akurat untukku bisa menuliskan surat itu. Tentu saja dengan bertukar keuntungan. Aku ijinkan Leo menikahi wanita yang diam-diam dia cintai, yaitu Runa. Aku pun mendapatkan keuntun

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 125

    “Mas Vikram!” Viza menghambur dan memeluk erat suaminya. Tangisnya kembali pecah.Tubuhnya gemetar hebat dalam pelukan sang suami. Ia tak menyangka masih bisa bertemu dengan Vikram setelah mengira sang suami tak akan pernah kembali lagi.Dan kini, Viza bahkan masih bisa memegang suaminya, memeluk pria itu dengan erat.Tak lama Viza merasakan elusan di punggungnya. Deraian air mata Viza semakin deras merasakan elusan lembut itu. Artinya sang suami masih mau menerimanya dengan baik.“Mas, kupikir kita nggak akan ketemu lagi. Kupikir kamu pergi meninggalkan aku. Kamu udah janji mau menjagaku. Aku nggak mau kamu pergi. Kamu harus tepati janjiku.” Viza sesenggukan.“Tidak. Aku tidak pergi. Aku di sini,” lembut Vikram.Hati Viza basah mendengar suara lembut itu.“Mas Vikram masih sayang sama aku kan?” tanya Viza.Tak menjawab, Vikram malah mengerang. “Aaargggkh….”Viza mengernyit. Ia melepas pelukan dan memundurkan wajah, menatap sang suami bingung. “Sakit? Mana yang sakit?”“Punggung dan

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 124

    Viza memegang kepalanya, jantungnya berdetak sangat kencang. Takut sekali. Kemungkinan buruk itu sudah bertengger di kepala Viza. Tangannya gemetar saat menggeser tombol hijau. “Ha haloo…” Suara Viza lirih. “Nyonya, sebaiknya Anda segera ke rumah sakit sekarang. Maaf, kami sudah melakukan yang terbaik, tapi….” Mendengar kalimat yang diucapkan dokter, Viza sudah tahu sambungannya. Dia menjauhkan hp dari telinga. Menurunkan benda pipih itu ke bawah. Ia tak perlu mendengar sambungan kalimat dari dokter. Dengan langkah gemetar, Viza menuju ke kamar yang dituju. Tubuhnya mendadak terasa dingin. Ia menerobos masuk ke kamar sesaat setelah mendorong pintu. Suster menutup bagian wajah pasien dengan kain. Dokter melepas handscoon dan bersiap hendak keluar kamar. Dokter menunjuk Viza dan berkata, “Anda…” “Istri korban,” lirih Viza menatap sayu. “Maaf, kami sudah melakukan semaksimal mungkin, tapi sudah terlalu jauh dari kata selamat. Nyawa suami Anda tidak bisa diselamatkan. Tuhan b

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 123

    “Semua kesalahan masih bisa dimaafkan.” Fairuz berusaha menenangkan putrinya. “Vikram memang kecewa berat sama kamu, tapi pasti dia akan kembali kepadamu. Jangan khawatir ya. Ibu tahu kok bagaimana Vikram. Dia anak yang baik.” “Bagaimana kalau Mas Vikram membatalkan pesta pernikahan kami? Dia pasti nggak peduli meskipun uang milyaran yang dia gunakan untuk pesta pernikahan terbuang sia-sia.” “Nanti bisa kamu bicarakan baik-baik dengannya. Kalau hati Vikram sudah lega, dia pasti bisa diajak bicara secara dewasa kok. Ini hanya karena dia lagi emosi aja.” Viza menghela napas. “Sebenarnya, yang paling aku takutkan itu satu hal, bagaimana kalau rasa sayangnya ke aku jadi hilang gara-gara ini?” “Nggak semudah itu.” Fairuz mengusap punggung tangan putrinya dengan senyum. Perkataan Fairuz berhasil mengurangi sedikit kecemasan Viza. Meski itu hanyalah kata-kata sekedar menghibur saja, atau memang sungguhan pendapat Fairuz benar, yang jelas Viza merasa mendapat support. Brrrt brrrrt…

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 122

    Cekrek cekrek. Kilatan kamera memotret wajahnya dari berbagai sisi dan berbagai gaya pula. Bibir dibikin manyun, dibikin tersenyum, jari membingkai wajah, dan berbagai macam gaya. Viza memilih beberapa gambar dan mengirimkannya ke nomer Vikram. Tak mengapa nakal sedikit sama suami. Halal. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Caption di gambar juga dibikin nakal. ‘Mas gk pingin ketemu nih?’ ‘Aku salah, tapi aku kangen. Gimana dong?’ ‘Maafin aku ya, sayang. Pulang dong. Mau peluk.’ ‘Kalau Mas Vikram di sini, aku lepas semuanya deh.’ Pesan terkirim. Centang dua. Tapi tidak dilihat juga. Lama menunggu, bolak balik mengecek, tetap saja tidak dibaca. Duh, kok jadi cemas ya? *** Viza menggeliat di atas kasur empuk. Kasur ini memang nyaman sekali. Bikin betah berguling bebas di sini. Eh, tunggu dulu. Kok Viza sudah berada di atas kasur? Seingatnya, tadi malam ia ketiduran di kursi dekat jendela. Lalu siapa yang mengangkat badannya ke kasur dan bahkan menyelimuti dengan bed co

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 121

    Gubrak! Viza tersungkur setelah tersandung. Duh, Vikram kali ini lengah, dia tidak menangkap badan Viza. Entah pria itu sedang tidak sigap, atau memang dia sengaja tak mau menangkap badan Viza. Dada Viza yang masih dalam masa perkembangan itu sakit sekali. Kalau suami marah, efeknya Viza jatuh sendiri, bangkit pun sendiri. Tanpa bantuan. Eh, Viza melihat tangan terjulur ke depan wajahnya. Pandangan Viza naik dari telapak tangan menuju ke wajah. Wajah datar Vikram dingin sekali. Viza tersenyum menyambut tangan suaminya. “Terima kasih, Mas.” Meski dibantu dengan muma dingin, namun Viza tetap menunjukkan sikap manis. Viza sedang berusaha melukuhkan hati suaminya, maka jangan putus asa. “Diamlah supaya tidak terjatuh!” titah Vikram kemudian melenggang keluar rumah. Pria itu masih terluhat dingin. “Mas…… Tunggu….!” Viza mengejar Vikram. “Aku minta maaf. Plis, jangan marah! Mas, aku sayang kamu.” Vikram masuk ke mobil. Senyum Viza perlahan lenyap menatap mobil yang kemudian

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 120

    Hening.Beberapa detik benar-benar sunyi.Lalu terdengar suara sepatu melangkah mendekat. Vikram berada tepat di belakang Viza.Caruk leher Viza sempurna meremang. Ia kemudian bangkit berdiri, memutar badan hingga menghadap dengan Vikram. Mereka bertukar pandang.Wajah Vikram tak seperti biasanya. Pria yang selalu terlihat manis dan hangat, kini dingin. Tatapannya pun dingin.“Mas, aku…”“Aku bahkan telah membatalkan meeting dengan dua klien besar untuk makan malam kita di restoran kemarin,” potong Vikram datar. Viza semakin merasa bersalah. Aduh, bagaimana ini? Vikram pasti merasa sangat kecewa. Begitu banyak hal besar telah dia korbankan demi hal kecil bersama dengan keluarga kecilnya, tapi istrinya ini malah memporak-porandakannya.Demi apa Vikram melakukan hal itu? Tentu demi rasa sayangnya pada Viza. Huh, kenapa Viza bisa termakan ucapan si pengirim surat kaleng itu?“Maaf, aku sudah mengacaukan semuanya.” Viza berucap lirih.“Tidak ada bulan madu ke Mesir, tidak ada pesta.”“Ta

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 119

    “Ucapanku ini berlaku jika memang tuduhanmu benar, tapi kenyataannya tuduhanmu ini keliru. Kamu salah paham, Viza.” “Kalau begitu jelaskan dan luruskan dimana letak kesalahpahamanku supaya aku mengerti.” Mones mengusap air mata, tangisnya sudah terhenti. Ia menarik napas untuk menenangkan diri. “Memang benar aku mencintai Vikram sejak lama, aku menyimpan perasaan itu, aku memendamnya karena takut persahabatan kami akan rusak oleh perasaan yang nggak seharusnya. Juga karena aku takut dia akan menjauhiku saat tahu aku mencintainya,” jelas Mones. “Setahuku, Vikram hanya mencintaimu. Dia nggak pernah mencintaiku. Bahkan setelah dia mendengar pengakuanku di restoran waktu itu, bahwa aku mencintainya, responnya sangat datar. Dia bilang supaya aku profesional kerja. Sebab dia sudah beristri.” “Lalu, kartu undangan itu apa?” Viza menunjuk kartu undangan di tangan Mones. “Ini?” Mones mengangkat kartu itu. “Ini adalah salah satu bentuk dan caraku menuangkan rasa cintaku ke Vikram. Ini car

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status