Share

Part 31

Author: Emma Shu
last update Last Updated: 2025-01-23 12:48:34

Vikram terkejut melihat segumpal uang yang baru saja dia taruh. Kok malah jadi recehan? Bukannya dia mengambil uang ratusan ribu?

Oh.. rupanya Vikram salah tarik uang. Seharusnya dari kantong sebelah.

“Sory, salah. Maksudku ini.” Vikram menarik uang dari kantong satunya.

Kali ini ia tidak salah tarik, segumpal uang merah dikeluarkan dari kantong itu. Jumlahnya banyak, hanya saja tidak tersusun. Uang itu menggumpal.

Mulan membelalak. Ia langsung meyambar uang itu dan menyusun sambil menghitung.

Begitulah kalau terlalu rakus dengan harta. Mata tidak bisa khilaf lihat uang. Bahkan uang itu tentunya bersisa jika hanya untuk biaya hidup Viza dan Vikram selama seminggu.

“Tidak masalah ibu merendahkan aku, tapi sebisa mungkin aku menjaga marwah istriku. Jangan ada lagi hinaan untuk Viza di rumah ini!” tegas Vikram.

Viza benar-benar merasa terlindungi. Vikram ini malaikat jenis apa hingga bersedia melindungi dan menjaganya seperti ini?

“Aku tidak menganggap kehidupan dan tenaga Viza yang s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 32

    Vikram langsung memvonis bahwa perkataan Mulan adalah kebohongan belaka. Meski sikapnya itu seperti sebuah terkaan, namun Viza merasa mendapat dukungan moril sepenuhnya. Kesedihannya sedikit tersingkir. Ah, selalu saja Vikram yang menjadi penjaganya.Mata Mulan membulat sempurna. “Bagaimana bisa kamu menuduhku berbohong? Faktanya memang begitu.”“Aku dan Viza tidak butuh penjelasan apa pun dari ibu tentang asal usul Viza. Biarkan aku dan Viza mencari tahu sendiri,” ucap Vikram kemudian menggandeng Viza kembali ke belakang rumah. Ia ingin melanjutkan momen makan bersama dengan Viza meski suasananya sudah berbeda. Keromantisan yang tadi tercipta, jadi ambyar gara-gara Mulan.Sayangnya, Vikram dibikin membelalak melihat piring berisi nasi goreng malah sudah dipatuki induk ayam bersama anak-anaknya.Seketika itu, Vikram dan Viza bertukar pandang.“Tadinya aku mau lanjutin makan berdua denganmu, tapi malah sudah begini. Kita makan di warung luar saja ya? Kamu belum kenyang kan? Soalnya tad

    Last Updated : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 33

    “Iya bener. Viza selama ini kan jadi babu tuh di warung ibunya, beda sama Runa yang kesehariannya bergaya mulu. Bisa jadi tuh Vikram membebaskan Viza dari kehidupannya yang berat itu.”“Hebat ya si Vikram, bisa ngalahin banyak orang, padahal dia sendirian loh. Bela dirinya nggak kaleng-kaleng.”“Tapi aneh, kenapa dia mendadak minta nikahin Viza ya kan? Padahal mereka kan nggak saling kenal?”“Itu namanya jatuh cinta pada pandangan pertama.”“Aku sih kalau jadi Viza mau banget dinikahin sama Vikram. Udah ganteng, jagoan, fasih baca ayat suci Al Quran lagi.”“Tampilan boleh berandalan, tapi hatinya soleh.”Viza dan Vikram bertukar pandang.“Sepertinya mereka tidak punya bahan pembicaraan yang lebih menarik. Benar apa kata mbak yang punya warung, kita jadi bahan gosipan,” ucap Vikram geleng kepala.“Halooo… mbak mbak, mas mas, kalian pada ngomongin apa sih? Tuh, yang diomongin ada di sini sejak tadi loh!” Pemilik warung menunjuk meja Viza.Sontak pandangan para pemuda pemudi mengikuti ar

    Last Updated : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 34

    “Mengenai asal usulku, akan aku cari tahu sendiri. Tolong hargai pernikahanku. Aku yakin Mas Bara akan menemukan wanita yang tepat,” sambung Viza.“Kita sudah saling kenal, dan kamu malah lebih memilih lelaki asing itu.”“Mas Bara tahu bagaimana perlakuan ibu ke aku dan bagaimana aku menyikapinya kan? Aku mana mungkin bisa menolak perintah ibu. Dan satu lagi, Mas Bara menyebut aku akan menjadi janda. Mas Bara mengancamku?”Bara terkesiap. “Kalau aku nggak bisa mendapatkanmu, apakah orang lain layak mendapatkanmu?”“Aku semakin merasa asing padamu, Mas. Pertanggung jawabanku atas pernikahan ini adalah kepada Allah, vukan kepada manusia. Itu yang hatus Mas Bara pahami. Sudah Mas, tolong jangan bahas ini lagi. Aku tetap teguh pada pendirianku.”Viza beranjak pergi. Meninggalkan Bara yang terisak. Pria itu benar-benar terpukul.***“Mas Bara kemarin ngomongin apa?” tanya Vikram menatap istrinya yang baru saja duduk di depannya.Mereka berada di teras belakang rumah. Di sanalah tempat lang

    Last Updated : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 35

    Mulan menatap kesal pada Vikram, wajahnya merah padam dan giginya menggemeletuk. Dia melepas sendal ingin melemparkannya ke wajah menantunya itu, namun urung. Segera ia menarik napas untuk menenangkan diri. Ingat, saat ini dialah yang sedang butuh Vikram. Jangan sampai membuat Vikram ilfil.“Dasar menantu tidak tau diuntung! Repot banget berurusan sama kamu!” geram Mulan berbisik, yang tentunya bisikan itu hanya terdengar olehnya saja.Mulan kembali melepas sendal yang sempat dijinjing. Kemudian ia melempar senyum palsu.“Aku menghargai keputusanmu, Vikram. Istri itu memang sudah sepatutnya dinafkahi, jangan sampai ikutan mencari nafkah karena itu sudah kewajiban suami. Masak mau beli keperluan pribadi masih mesti harus cari uang dulu, buat apa punya suami kalau untuk kebutuhan pribadi pun masih harus cari sendiri. Benar kan?” Mulan mencoba bersikap manis.“Nah, itu ibu tau.” Vikram puas sekali.“Tapi ibu pikir kamu perlu berpikir secara dewasa dalam hal ini. Secara akhlak, alangkah

    Last Updated : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 36

    “Aku akan bantu kamu mencari keluargamu.” Vikram mengelus lengan istrinya lembut dengan jempol.“Ba… bagaimana caranya, Mas? Kita sama sekali nggak punya petunjuk.”“Jika berusaha, pasti Allah akan kasih petunjuk.”Perkataan Vikram menguatkan Viza. Gadis itu pun tersenyum. Selalu saja Vikram mampu menenangkan hatinya. “Entah kenapa bapak sama sekali nggak mau memberi petunjuk tentang ibu kandungku. Ada apa di balik semua ini?” Viza menghela napas panjang.“Jangan terlalu dipikirkan.” Vikram mengusap pucuk kerudung istrinya.***“Buuuu… ibuuuuu… gawat ini gawat!” Mones berlari menuju ke ruang tamu, ia meninggalkan warung makan dengan tunggang langgang.“Ada apa?” Mulan yang sedang duduk manis menyantap makan siang pun terkejut, mendongak menatap Mones yang lari ngibrit mendekatinya.“I it itu… anu.”“Haduh, kamu ini malah pakai acara gagap segala. Ayo cepetan ngomong. Ada apa?”“Di warung, Bu. Orang-orang pada ngamuk, mereka ngamuk deh pokoknya. Kita diserba eh diserbu.”“Lambemu. Kal

    Last Updated : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 37

    “Seratus ribu per orang.” Salah seorang menyahut sambil angkat tangan. Meski berobat ke puskesmas tidak sampai segitu, ia meminta ganti uang yang menguntungkan. “Baik, aku beri seratus lima puluh ribu per orang,” sahut Vikram kemudian menyerahkan uang tersebut pada setiap orang yang menengadahkan tangan minta pertanggung jawaban.Wajah-wajah yang tadinya sangar, berubah menjadi senyum setelah menerima uang.Uang memang bisa membeli segalanya.“Cepat pulang dan segera bawa keluarga yang sakit berobat, jangan sampai terlambat!” ujar Vikram dan dipatuhi oleh warga. Mereka segera pergi meninggalkan warung.Runa mengernyit heran menatap Vikram. “Aneh, kamu itu uangnya kenapa nggak habis-habis sih? Udah kayak punya kantong doraemon aja bisa ngeluarin uang mulu. Bukankah supir itu gajinya kecil?”“Gajiku memang kecil. Tapi bos dengan sangat mudah meminjamkanku uang saat aku butuh,” sahut Vikram.“Hei, bisa-bisa kamu gantung diri kalau hutang menumpuk dan nggak bisa bayar loh,” celetuk Run

    Last Updated : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 38

    “Maksudku… ada orang yang nggak suka sama ibu dan sengaja ingin membuat warung ibu bangkrut.”Vikram menoleh. “Anggap saja ini hukuman untuk mereka.” Pria itu menatap intens wajah Viza. “Kamu mengkhawatirkan perekonomian ibumu ya?”Viza hanya bisa terdiam. Entahlah apa yang ada di pikurannya sekarang.Vikram mengusap pipi putih istrinya dengan jempol. “Gadis baik.”Keduanya bertukar pandang dalam diam. Sampai akhirnya Viza terkesiap melihat wajah Vikram yang bergerak maju ke arahnya, lalu perlahan wajah pria itu miring.Deg!Jantung Viza berlarian.Cup.Vikram mengecup singkat bibir Viza. Kwjadian itu begitu cepat.“Cuma cium kok.” Vikram kemudian melenggang pergi.Tangan Viza terangkat dan menyentuh permukaan bibirnya. Setelah kejadian hari itu, warung makan menjadi semakin sepi. Hampir setiap harinya warung itu hanya dikunjungi segelintir orang saja. Ngenes sekali. Omset merosot jauh. Bahkan untuk membeli bahan dan lauk pauk pun tak tersisa lagi.Modal yang ada habis untuk biaya hi

    Last Updated : 2025-01-23
  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 39

    “Ini apa?” Viza menunjukkan botol kecil ke hadapan Mones. “Waduh!” Mones garuk kepala. “Barang apaan sih itu? Aku pun nggak tahu kenapa ada di situ?” “Bukti udah di tanganku. Nggak perlu ngeles! Rupanya kamu pelakunya!”“E eeeh, ampun Viza, jangan kasih tau ke ibu!” Mones memohon.“Ini tindak kejahatan. Aku harus kasih tahu ibu supaya kamu kapok.”“Lah, bukankah seharusnya kamu senang ya kalau ibumu dihancurkan?”“Aku nggak pernah berbahagia di atas penderitaan orang lain. Ibu memang sering zalim sama aku, tapi sekarang bukan itu masalahnya. Kita sedang bahas kejahatanmu. Nggak ada alasan yang membenarkan perbuatanmu, kamu itu membahayakan banyak orang.”“Nggak membahayakan kali, Za. Cuma bikin mencret doang kok. Jauh itu mah dari nyawa. Nggak akan bikin mati, cuma bikin mules dan lemes aja.”“Intinya kamu bersalah.” Viza melangkah menuju pintu.Mones menghalangi, berdiri di depan Viza. “Kamu kan orang baik. Ampuni aku.” Ia memohon, wajahmya memelas.Viza menatap ragu, namun kemudia

    Last Updated : 2025-01-23

Latest chapter

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 90

    Pria berpakaian rapi dengan setelan jas warna hitam dan dasi warna senada itu menampilkan ekspresi marah, tatapan tajam. Delapan orang keamanan berseragam hitam mengawalnya. Semua orang terdiam dan mematung menatap kehadiran big bos yang secara tiba-tiba. Sebagian besar mereka tak tahu siapa yang sekarang memasuki ruangan itu. Sebab mereka tak kenal dengan sang owner. Namun, melihat kedatangan pria berpakaian rapi dan dikawal keamanan, mereka langsung paham bahwa pria ini bukan orang sembarangan.“Kalian benar-benar keterlaluan!” hardik Vikram dengan sorot mata tajam menghunus. Ia menunduk dan meraih pundak Viza. Membantu istrinya bangkit berdiri. Keduanya bertukar pandang. Lagi-lagi Vikram menyelamatkan Viza di waktu yang tepat.Tentu saja Vikram bisa tahu dengan apa yang terjadi pada istrinya. Sebelumnya Vikram meminta salah seorang dari pihak keamanan untuk mengecek keadaan Viza secara berkala melalui pantauan kamera cctv.Sejak Vikram melihat perlakuan kasar Mawar pada istrin

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 89

    “Surat PHK?” Mawar terkejut. Gadis yang pernah memaki Viza itu membelalak menatap surat PHK. Tubuhnya menegang. Tangannya gemetar.Sosok pria memasuki ruangan, mendekat pada Mawar. Dia adalah Andra, pria yang tempo hari pernah bermasalah dengan Vikram di dalam lift. “Mawar, aku mendapat surat pemecatan. Kudengar kau juga mendapatkan surat yang sama. Benarkah?” Andra memperlihatkan surat dengan ekspresi panik.“Ya. Kita senasib. Kok bisa?”“Ayo kita tanyakan ke kepala bagian. Mereka pasti tahu alasan pastinya. Nggak ada angin nggak ada hujan, mendadak dipecat begini. Bukankah pekerjaan kita selalu beres? Lalu apa masalahnya? Jika bukan kepala bagian yang menilai kinerja kita, lalu siapa lagi?” Andra protes keras.Puluhan staf yang ada di ruangan itu sedang sibuk dengan laptop, namun mereka sampai menghentikan pekerjaan akibat kegaduhan yang tercipta. Viza tengah sibuk mengerjakan tugas yang diiberikan oleh Mawar, pandangannya tertuju ke laptop meski pikirannya bercabang. Antara peker

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 88

    “Pokoknya Suami Non itu baik banget. Dermawan. Kalau mau pergi dadi rumah saya, dia kasih uang tuh ke saya. Jarang-jarang kan ada orang kaya sedermawan dan seperhatian itu sama orang m!skin? Non beruntung punya suami kayak Den Vikram,” sambung Pak Salim. “Kalau dengar kisah masa lalunya Den Vikram, pasti Non nangis. Dia itu lelaki yang tangguh dan kuat. Tuhan memang adil. Meski kehidupan Den Vikram dulu sangat sulit, tapi dia diciptakan sebagai manusia yang memiliki IQ tinggi, cerdas dan pintar.”Viza sampai terdiam mendengarkan semua cerita Pak Salim. Mulut pun lupa meneguk wedang ronde.“Loooh… kok nggak diminum? Apa nggak enak?” Pak Salim menatap gelas plastik di tangan Viza yang hanya dipegangi saja.“Eh iya, Pak. Ini diminum.” Viza langsung menghabiskannya.“Makasih banyak ya, Non. Semoga rejekinya makin lancar. Saya lanjut jalan lagi.”Pak Salim tegak berdiri dan mendorong gerobak menyusuri jalan.Viza membeku di tempat. Terdiam menatap kepergian Pak Salim. Helaan napas panjang

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 87

    Pagi-pagi sekali, Viza sudah meninggalkan rumah, mengenakan celana gombrang khas kantor dipadu atasan berupa blazer.Sengaja ia meninggalkan rumah pagi-pagi sekali bahkan sebelum jauh sebelum jam kantor buka karena sedang menghindari pertemuan dengan Vikram. Hatinya sedang tak tenang. Ia berjalan lemas melewati belakang gedung kantor. Sengaja lewat belakang karena sedang bad mood. Tadi malam, Viza tetap tidur di kamar Fairuz meski ibunya itu sedang ke luar kota, sengaja menghindari Vikram. Ia benar-benar butuh waktu untuk menyendiri.Vikram pun tadi malam tak menyusul ke kamar Fairuz, mungkin pria itu benar-benar memberi waktu untuk Viza menyendiri dulu.Setelah Viza tahu kalau ternyata ia adalah istri pria kaya, justru perasaannya jadi gundah gulana. Berpikir bagaimana ia akan menjalani rumah tangga yang aneh ini, suaminya terlalu banyak menyimpan rahasia.Lalu bagaimana jika ia dicampakkan setelah Vikram mendapatkan semua yang dia inginkan? Selalu saja pertanyaan itu muncul di be

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 86

    Viza menatap satu per satu wajah-wajah polos itu. Mayoritas mereka masih muda. Mereka menunduk sopan. Melihat sikap mereka begini, Viza kini sadar bahwa mereka meras asungkan pada Viza karena dia adalah istri majikan. Pantas saja mereka selalu bersikap hormat kepadanya.“Kalian tahu kenapa aku meminta kalian kumpul kemari?” tanya Viza.Semuanya menggeleng.“Aku ingin tanya ke kalian, sudah lama bekerja di sini kan?” tanya Viza.“Sudah!” Semuanya serentak seperti koor.“Berarti kalian tahu kalau Mas Vikram itu majkan kalian di sini kan?” tanya Viza lagi.Semuanya membisu, tampak saling kode dan sesekali bertukar pandang.“Dia bukan supir kan? Dia itu pemilik rumah ini, benar begitu kan?” tanya Viza lagi.Tak ada jawaban. Semuanya membisu.“Mbok Parmi juga pasti lebih tahu kan soal ini?” Viza menatap Mbok Parmi.“Tolong jangan membuat kami dalam masalah, Mbak.” Mbok Parmi menatap sayu. “Aku tahu kalian hanya disuruh, kalian harus patuh dan nggak berani membantah, tapi aku udah tahu se

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 85

    “Maaf, ada kesalahan tekhnis, drama yang seharusnya ditampilkan, terpaksa harus saya potong karena waktu yang mendesak. Saya tidak bisa berlama-lama di sini.” Vikram ngeles sambil pura-pura melihat jam di pergelangan tangan seolah ia sedang dikejar waktu.Mulan tercekat menatap keberadaan Vikram, tubuhnya mendadak kaku.“Saya tidak akan lama, simpel saja. Baiklah, terima kasih atas semua hadirin yang sudah meluangkan waktu di kesempatan ini. Merupakan kehormatan besar bisa dikunjungi oleh para hadirin. Ini adalah wujud rasa syukur saya atas semakin berkembangnya bisnis yang saya bangun. Hari ini, perusahaan sudah bertambah usia. Semakin jaya dan sukses. Dengan berdirinya pabrik yang baru, maka di hari ini saya ucapkan rasa syukur, Alhamdulillahi rabbil Aalamiin.” Tidak lama Vikram berpidato, sekitar lima belas menit, ia mengungkap rasa syukur dan menceritakan garis besar perjuangannya membangun perusahaan hingga bisa seperti sekarang ini.“Dengan adanya acara ini, maka saya buka pab

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 84

    Tarian adat Minang dipersembahkan di panggung, musiknya sangat manis, tariannya pun menghibur dan mengagumkan mata yang memandang.Setelah tarian usai, host berkerudung biru kembali melangkah menuju podium, tepat di tengah-tengah panggung. “Baru saja kita saksikan pertunjukan tarian daerah, indah sekali. Baiklah, selanjutnya kita akan sambut owner perusahaan yang akan hadir dan memberikan beberapa hal penting. Marilah kita sambut…”Belum selesai host bicara, tiba-tiba terdengar suara menyahuti. Suara itu bersumber dari mikrophon. Suaranya masuk ke speaker. Tapi tak tahu pemilik suara siapa sebab pelakunya tak kelihatan, dia berada diantara kerumunan.“Tuan Leo yang terhormat, Anda selaku owner di perusahaan ini telah lari dari tanggung jawab, Anda berusaha untuk meninggalkan putriku setelah menghamilinya.” Suara itu menggema melalui speaker yang ada di sudut ruangan.Semua orang terkejut, heran hingga mereka saling bicara satu sama lain, menimbulkan suara seperti segerombolan lebah.

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 83

    Mones pasrah. Menatap punggung Viza hingga hilang dari pandangan. Tiba-tiba ia mendengar suara isak tangis. Sumber suara berasal dari bawah. Mones menunduk untuk melihat suara tangisan. Rupanya Runa. Gadis berseragam OB itu tengah terduduk di lantai sambil terisak, tersedu sedan.Mones tak menggubris. Ia melenggang pergi.Runa mengambil hp. Lalu dengan tangan gemetaran, ia memencet-mencet nama yang ada di kontak. “Ibu. Aku harus segera telepon ibu.” Runa menempelkan hp sesaat setelah menekan nama yang dicari.Sambungan telepon terhubung. “Hai Runa, tumben telepon aku. Kamu pasti kangen kan? Jadi bagaimana? Sudah mau menerima cintaku? Apa kubilang, setelah kamu putus kuliah, pasti kamu nggak laku dan akan mengemis cintaku.” Suara di seberang mengejutkan Runa. Kenapa malah suara cempreng seperti kaleng rombengan yang menyahuti? Runa terkejut saat mendapati nama Ibnu di layar hp nya. Rupanya ia salah pencet, niatnya memencet nama ibu, malah kepencet Ibnu, lelaki yang sering mengejar

  • Berandal Misterius Itu Suamiku   Part 82

    “Seperti yang tadi kamu lihat, Vikram memang pimpinan di perusahaan ini,” jelas Mones.Runa terkejut. Meski ia sudah menduga hal itu sejak tadi, tapi tetap saja ia kaget, syok. Tubuh Runa terasa lemas sekali, kepala oyong sampai harus terhuyung ke belakang karena hampir tumbang.Mones memang sedang berbicara dengan Viza, tapi Runa yang hanya mejadi pendengar itu malah merespon dengan luar biasa.“Jangan berpikir negatif tentang Vikram, apa lagi sampai menduga dia menipumu, atau membohongimu. Dia melakukan semua ini bukan tanpa alasan,” sambung Mones menatap Viza lekat.“Aku tahu kok kenapa Mas Vikram membohongiku tentang statusnya. Aku tahu kenapa dia lakukan ini ke aku. Kamu bersekongkol dengan Mas Vikram untuk masuk di kehidupanku dengan tujuan dendam pada keluargaku. Aku hanya tameng, benar kan?” Viza tampak kecewa, beranggapan bahwa cinta bukanlah alasan Vikram menikahinya. “Inilah yang Vikram takutkan, kamu akan salah paham. Oleh sebab itu dia memintaku menjelaskan kepadamu seb

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status