Share

Keputusan Akhir

Pagi ini kusambut hari dengan wajah penuh keceriaan. Sibuk di dapur menyiapkan sarapan, layaknya seorang istri melayani suami.

Nasi goreng cornet telah tersedia di meja, aromanya menguar menggugah selera. Dua gelas jus jeruk juga telah tersedia, menemani lezatnya nasi goreng kesukaan Azlan.

Sesaat ingatanku kembali saat Azlan empat hari bersamaku. Hampir tiap pagi minta dibuatkan nasi goreng yang sama. Kebersamaan yang kuanggap penuh cinta, meskipun pada kenyataannya hanyalah palsu belaka.

Kutarik kursi, lalu duduk dan menghela napas. Masih terngiang permintaan Azlan semalam. Meskipun aku hanya diam tak menjawab, tetapi otakku berpikir keras. Apakah aku mampu hidup sebagai istri yang disembunyikan?

Azlan mencintaiku, bahkan tidak ingin melepasku walaupun bayi ini telah lahir. Namun, apa aku tidak akan tersiksa saat melihat anak yang kulahirkan harus memanggil 'Mama' pada wanita lain?

Mungkin saja aku terlalu overthinking akan masa depan. Hanya saja, kurasa ini wajar bagi seorang ibu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status