Share

Terbongkar

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.17, tetapi kabar dari Azlan tak juga ada. Kontak Flora hanya centang satu saat kukirim pesan, nomor seluler pun tak bisa dihubungi.

Kekhawatiranku semakin bertambah saat kontak Azlan juga tidak aktif. Beberapa kali mencoba menghubungi, tapi tidak terhubung sejak sore tadi.

Kaki ini mulai lelah karena sejak tadi bolak balik mengecek ke halaman depan, berharap mobil Azlan muncul dari balik pagar besi. Nyatanya, penantian yang sangat lama malah membuatku semakin tidak karuan rasanya.

"Non Nara menunggu Den Azlan?" tanya Bik Lastri yang melihatku sejak tadi mondar-mandir.

"Iya," sahutku singkat.

"Mungkin Den Azlan nggak datang, Non."

"Dia dah janji mau datang," jawabku tanpa melepas pandangan dari pagar.

"Non Nara istirahat saja dulu, nanti biar saya yang membukakan pintu Den Azlan."

Aku abaikan saran dari Bik Lastri. Pikiranku masih terlampau sibuk menduga. Apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka? Cemas melanda akibat kekhawatiran yang berlebih.

Kembal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status