Share

BAB 83

Daren keluar begitu saja setelah memberikan peringatan kepada Danisa. Mengabaikan keterkejutan wajah Danisa yang sama sekali tidak tahu menahu sebab Daren memperingatinya.

Dia keluar dari kamar dan turun lebih dulu menuju ruang makan. Tak lupa membawa ponsel yang sudah ia ambil setelah memberikan peringatan kepada sang istri.

Tiba di ruang makan, sambutan berupa tatapan tajam dari sang mama yang Daren dapatkan. Daren yang merasa tidak melakukan kesalahan apa pun, tentu saja dia masih bersikap tenang seperti tidak pernah terjadi apa pun juga.

“Kau ini benar-benar keterlaluan ya!” Protes Riana, tatapannya pun sudah tidak bersahabat. Gerakan tangan yang semula hendak merapikan piring ke atas meja makan itu pun terhenti.

Tetapi, pria yang mendapat protes dari mamanya itu masih mampu bersikap biasa saja. Dia merasa jika sama sekali tidak melakukan kesalahan, melainkan hanya sebuah tautan pada keningnya yang bingung menatap mamanya yang terlihat kesal kepadanya.

“Mama kenapa?” Tanya Dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Riana lebih over protektif ketimbang Daren. beruntung y Danisa punyaertua kek gitu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status