Share

BAB 150

“Baik, Tuan Muda,” jawab suster saat bantuan yang dia lakukan untuk Aiden itu mendapat penolakan.

Suster yang biasa membantu Ara itu memundurkan diri, mengurungkan niat yang sebelumnya hendak membantu Aiden dan berakhir mendapat penolakan. Beralih menuju ke meja Ara, dia pun memilih untuk menunggu Arra yang masih terlihat sedang berbincang dengan Marissa.

“Tante, aku sangat senang memasak. Nanti jika Mommy datang, Ara akan bilang sama sama Mommy jika Ara sangat pandai memasak. Ara juga akan buatkan puding khusus untuk Mommy.”

Ara mengucapkan semua keinginannya itu kepada Marissa. Mengabaikan, sikap canggung yang langsung yang membuat wanita yang semula terlihat jelas binar bahagianya itu menjadi pias.

“Tentu dong. Ara bisa buatkan masakan apapun nanti untuk Mommy. Tapi, mommy kembali kan belum tahu. Jadi lebih baik untuk saat ini kamu belajar memasaknya buat Omah saja,” sela Riana yang tersadar akan situasi yang terjadi di meja makan itu.

Aiden, si anak pendiam yang sejak tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
awas Daren. jangan biarin Ara terlalu dekat sama Marisa. ntr posisi Danisa tergeser loh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status