Share

BAB 149

Puding Marissa

“Selamat pagi, Tante,” sapa seorang wanita yang baru masuk ke dalam rumah besar dengan membawa sesuatu di tangannya dan senyum lebar itu menghias wajah cantiknya dengan sangat jelas.

Riana yang baru saja hendak mengecek sarapan untuk kedua cucunya apa sudah disiapkan di meja makan itu menghentikan langkah. Menoleh ke sumber suara, dia membalas senyum ramah yang Marisa beri untuknya.

Sepagi ini, wanita yang juga sibuk dengan butik megahnya itu tetap menyempatkan diri untuk mengunjungi rumahnya. Tidak cukup hanya itu, berkah Marissa tidak datang ke rumahnya itu hanya dengan tangan kosong.

“Hai, selamat pagi, Sayang. Kenapa kamu menyibukkan diri banget buat datang ke sini. Padahal Tante yakin jika kamu pun sedang sibuk dengan butikmu itu,” sahut Riana. Dia mengurungkan langkah yang sebelumnya akan menuju ke ruang makan. Riana menghampiri Marisa yang sedang melangkah ke arahnya itu.

Marisa terkekeh, kedua wanita itu pun saling memeluk dan berciuman pipi. Kemudian dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
kayaknya Marisa bisa ngambil hatinya Ara. klo Aiden keknya biasa saja..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status