Share

Bab 105. Misi Penting

Max benar-benar dibuat lelah dan pusing dengan tingkah istrinya. Seandainya diminta memilih, ia lebih baik menghadapi sepuluh kliennya dibandingkan menemani istrinya belanja. Atau justru lebih baik ia diminta membunuh puluhan orang dengan tangannya. Demi apapun ia nyaris kehabisan kesabarannya.

Bagaimana tidak selain telah berjam-jam memilih di supermarket. Valerie juga memilih-milih buku begitu lama. Belum lagi saat memasuki outlet pakaian. Istrinya itu belum tentu membelinya, kadang hanya ingin melihatnya saja. Beruntung orang-orang pemilik toko tersebut sangat mengenal dirinya.

Sampai di rumah karyawan dibuat melongo dengan isi mobil majikannya. Karena tidak biasanya sang majikan belanja keperluan rumah.

“Aku capek banget, Max.” Valerie menjatuhkan tubuhnya di atas sofa. Max mengendurkan dasi kemejanya dan duduk di sisi istrinya. “Pijitin kaki aku dong, Max.”

Ah, lihatlah. Bahkan kini Valerie dengan berani memerintah dirinya dengan cara meletakkan kakinya di atas pahanya, bahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status