Share

68. Mengukap kebenaran

Nyonya Gayatri duduk di ruang tamu dengan kursi roda. Wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam. Ia sudah lama memperhatikan ada yang berbeda dengan Clarisa. Hari itu, ia meminta para pembantu memanggil menantunya ke ruang tamu.

“Ningsih, tolong panggil Clarisa. Bilang Ibu ingin bicara dengannya,” ucap Nyonya Gayatri tegas.

“Baik, Nyonya,” jawab Ningsih sebelum bergegas menuju kamar Clarisa.

Beberapa menit kemudian, Clarisa muncul, wajahnya masih tampak lelah dan sedikit pucat. Ia melangkah pelan menuju ruang tamu, berusaha memasang senyuman yang terlihat dipaksakan.

"Ibu memanggil saya?" tanya Clarisa lembut sambil duduk di sofa di samping Nyonya Gayatri.

Nyonya Gayatri mengamati menantunya sejenak sebelum menjawab.

“Iya, Clarisa. Ada yang ingin Ibu tanyakan. Tapi, pertama-tama, kau baik-baik saja? Belakangan ini kau terlihat tidak seperti biasanya.”

Clarisa menghela napas, menghindari pandangan langsung dari ibu mertuanya.

“Saya baik-baik saja, Bu. Hanya sedikit lelah.”

“Cla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status