Share

Bab 41

Zeni melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar kos. Lisa yang tadi membukakan pintu, berjalan mengekor dibelakangnya.

“Maafkan aku Lisa, kemarin ada musibah, aku tidak bisa mengabarimu terkait kepulanganku secara mendadak ke kota Ngawi.” ucapnya seraya masuk kedalam kamar. Dia meletakkan ransel di atas meja dan duduk di kursi.

Lisa mendengarkan Zeni berbicara, dia duduk di tepi ranjang, lalu berkata : “Saya ikut bersimpati atas musibah yang menimpa Mba Zeni, kita semua satu kos khawatir terhadap keadaan mba Zeni, walaupun mba Zeni telat memberi kabar ke aku terkait kepulangan mba, namun ini sangat aneh, biasanya mba mudik tidak terlalu lama. Ini hampir satu minggu.”

“Benarkah kalian mengkhawatirkanku?” Zeni mengerutkan dahinya. “Saat di ngawi benar-benar tenaga dan pikiranku terforsir untuk mengurusi kedua orang tuaku. Lisa, badanku terasa gerah, aku akan membersihkan badan terlebih dahulu. Oke?”

“Baiklah mba. Silakan, aku akan lanjut mengerjakan tugas.”

Zeni mengambil baju tidur dil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status