Share

Bab 21

Ruang kantor sementara milik Proyek Andalan berada tepat bersebelahan dengan ruangan direktur Rumah Sakit Husada. Yah… Ayyash sengaja menyewa ruangan ini untuk memudahkan memantau dan mengurusi jumlah korban ledakan yang saat ini masih dirawat di rumah sakit tersebut.

Tepat pukul 09:30 pagi, Joy sudah rapi dan bersiap menuju kediaman keluarga Alm. Bapak Abdillah. Dia mengambil gagang telepon dan memutar kode nomor ruang perawat.

Tuuut… Tuuut… Tuuut… Tuuut…

Terdengar suara sambungan telepon. “Kenapa belum diangkat?” gumamnya dengan melirik jam dipergelangan tangannya.

“Hallo…. Selamat pagi. Layanan dari Rumah Sakit Husada. Ada yang dapat kami bantu?” suara perawat dari ujung telepon mulai membuka percakapan.

“Ini Joy dari pihak management Proyek Andalan menanyakan terkait alamat yang dituju oleh driver mobil jenazah yang membawa jenazah alm. Bapak Abdillah.”

“Mohon tunggu sebentar Bapak Joy, kami akan secepatnya mencari data terkait alamat yang dituju.”

“Baiklah.” ucap J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status