Share

47 - Sitadewi

BEGITU memasuki kamar, Seta langsung rebahkan tubuh ke atas tilam empuk berlapis kain putih bersih. Sejenak dinikmatinya kenyamanan tersebut sembari memandangi langit-langit ruangan.

Beberapa kejap kemudian sepasang mata Seta terpejam. Belum tidur. Prajurit itu sedang memancing rasa kantuk agar segera datang menghampiri. Namun ....

Tok! Tok! Tok!

Belum lagi kantuk yang diharapkan datang, terdengar suara ketukan di pintu. Seta langsung terjingkat bangun. Pandangannya tajam tertuju pada daun pintu.

"Siapa?" tanya sang prajurit setengah berseru.

"S-saya." Terdengar suara lirih seorang perempuan.

Seta kernyitkan kening dalam-dalam. Mengapa ada perempuan mendatanginya malam-malam begini? Jangan-jangan ini ulah Ki Palakrama, yang diam-diam mengirim jalir untuknya? Demikian batin si prajurit.

Berpikir sampai di situ Seta segera turun dari pembaringan dan melangkah menuju pintu. Kalau mema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status