Share

23 - Menumpas Tuntas

"Aaaaaa!"

Satu jeritan melengking keluar dari mulut si penjahat. Ia merasakan ada satu benda dingin yang menyentuh pergelangan kakinya.

Wajah si perampok yang mengernyit kesakitan menjadi pucat pasi sewaktu melihat telapak kakinya putus, melayang di samping kepalanya dan jatuh ke tanah.

"Ke-keparat!" bentak lelaki tersebut terbata-bata. Amarahnya seketika memuncak. "Ku-kubunuh kau, bangsat!"

Setelah menggembor marah lelaki tersebut cabut parang besar dari pinggang. Tubuhnya kemudian melorot turun dari atas punggung kuda. Akan tetapi boro-boro hendak menyerang, untuk berdiri saja si penjahat kesusahan.

Karena hanya punya sebelah telapak kaki, keseimbangan si lelaki jadi terganggu. Ia tak dapat lama-lama berdiri tegak, itupun dalam keadaan miring. Ketika ia coba berjalan, langkahnya terpincang-pincang.

Sementara di tempatnya, Seta tampak menyeringai tipis melihat keadaan lawan.

"Ah,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status