Share

Bab 293

Author: Russel
"Nggak apa-apa, Sayang. Paman-paman ini lagi syuting film laga!" Afkar bergegas menenangkan Shafa yang menangis ketakutan.

Mendengar ucapannya, sekelompok preman langsung tertawa terbahak-bahak. Pria berambut kepang menyeringai sinis dan memaki, "Persetan sama syuting!"

Selanjutnya, dia menunjuk Shafa dengan tongkat bisbol dan wajahnya penuh kekejaman. "Bocah, kenapa nangis? Setelah kuhajar ayahmu, aku akan menjualmu ke desa terpencil!"

Ucapan itu membuat wajah Shafa pucat seketika. Gadis kecil itu langsung menggenggam Afkar lebih erat dan berusaha bersembunyi di pelukannya. "Papa ... Papa, mereka orang jahat!"

Ucapan pria itu membuat sorot mata Afkar memancarkan hawa dingin yang mematikan. Namun, dia tetap menenangkan putrinya. "Nggak apa-apa, Sayang. Paman ini memang jago berperan jadi orang jahat. Tapi tenang saja, Papa ini pemeran utamanya. Papa akan mengalahkan mereka semua!"

Shafa memandang ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca, lalu bertanya dengan polos, "Benarkah?"

Bam!

Pada s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 294

    Ucapannya ini telah membangkitkan niat membunuh di dalam hati Afkar! Di detik berikutnya, Afkar berbalik menuju mobil, membuka pintu dengan tenang, dan tersenyum sambil mengelus kepala Shafa. "Sayang, Papa keren, 'kan?""Keren sekali! Papa hebat!" Namun tak lama setelah itu, Shafa menguap kecil. Matanya yang besar berkedip beberapa kali sebelum akhirnya tertutup, dan dia pun tertidur dengan damai.Afkar memastikan Shafa nyaman di kursinya, lalu menutup pintu mobil dengan hati-hati. Apa yang akan terjadi selanjutnya bukanlah pemandangan yang pantas dilihat oleh anak kecil.Dalam sekejap, Afkar mengentakkan kakinya di tanah. Jejak itu membentuk lekukan sedalam beberapa sentimeter, sementara tubuhnya memelesat seperti peluru ke arah pria berambut kepang."Mau mati, ya?! Aku ini ahli bela diri tingkat eksplisit! Kamu pikir dengan mengalahkan anak buahku, kamu bisa sesumbar di hadapanku?" Pria itu menyeringai licik sembari mengumpulkan kekuatan di tinjunya.Bam!Dalam sepersekian detik, ti

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 295

    Begitu tubuh pria berkepang jatuh ke tanah, seluruh tulang di keempat anggota tubuhnya patah dan terpelintir! Bahkan, ujung tulang yang patah mencuat keluar dengan mengerikan dan membuat pemandangan itu begitu mencengangkan.Kini, dia benar-benar sudah lumpuh total!"Aaargh…! Afkar, kamu benar-benar kejam! Aku ini bawahan Pak Farel, tapi kamu sama sekali nggak peduli sama hubunganmu dengannya?" Pria itu berteriak histeris sambil terbaring lemas. Suaranya penuh rasa sakit dan amarah."Itu sudah kuberi belas kasihan karena menghargai Farel. Kalau nggak, kamu kira nyawamu masih ada?" Afkar menjawab dengan dingin, lalu kembali ke mobil dan langsung menghubungi Reno."Halo, Pak Afkar?" sapa suara Reno yang terdengar aneh di ujung telepon."Dalam tiga hari, kau harus membayar 200 miliar lagi!" ujar Afkar dengan nada tajam.Suara Reno langsung terhenti sesaat sebelum dia menggeram dengan marah, "Kenapa aku harus memberimu 200 miliar lagi? Afkar, kamu ini gila, ya? Kamu pikir bisa memerasku se

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 296

    "Aku sudah bilang, Bos. Aku sudah bersikap sangat rendah diri. Aku juga bilang aku orangmu! Tapi, dia sama sekali nggak peduli! Bos, aku sudah cacat .... Hidupku sudah hancur ...," keluh pria rambut kepang itu dengan penuh amarah.Farel menarik napas dalam-dalam dan melambaikan tangannya untuk menyuruh orang mengangkat pria itu pergi. Hanya tersisa dia dan Barra.Barra bertanya dengan ekspresi serius, "Pak, apa yang harus kita lakukan? Afkar sama sekali nggak menghargaimu.""Padahal kamu sudah sering membantunya dan memberinya banyak kesempatan. Dia malah menyerang orang kita. Dia terlalu lancang. Apa kita harus mencarinya untuk bicara?"Farel memelototi Barra. "Nggak perlu. Biarkan saja untuk sekarang. Paling-paling, mulai sekarang hubungan di antara kami berakhir."Setelah mengatakan itu, ekspresi Farel terlihat tidak menentu. Dia juga merasa tidak puas dengan Afkar, merasa Afkar sama sekali tidak menjaga martabatnya!....Sementara itu, Afkar tidak bisa menahan tingkah manja Shafa.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 297

    Dulu, para pria yang mengejar Felicia selalu membawakannya bunga, mengajaknya ke restoran mewah, bahkan ada yang membelikannya mobil mewah. Sementara itu, Afkar malah membawanya makan di pinggir jalan? Kedengarannya rendahan sekali.Namun, justru di tempat sederhana seperti ini yang membuat Felicia tersenyum bahagia sekarang. Dia tidak pernah datang ke tempat seperti ini. Dia selalu makan di rumah atau di restoran mewah. Kalau belanja, dia selalu pergi ke mal atau toko khusus.Ketika merasakan keramaian dan keseruan di pasar malam ini, Felicia merasa hidup sekali. Tanpa ragu sedikit pun, dia menggandeng tangan Afkar. "Ayo!"Apakah ini lingkungan tempat tinggal Afkar dulu? Felicia ingin sekali merasakannya!Ketika keduanya hendak masuk ke gang pasar malam, tiba-tiba terdengar keributan di sekitar sana."Waktunya bayar retribusi." Segerombolan pemuda mendatangi sebuah kios. Pemimpin mereka meminta uang dari pemilik kios itu.Mereka tidak terlihat seperti preman biasa. Jelas sekali, merek

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 298

    Ternyata Jojo juga mengenal Afkar. Dia memanggil dengan terkejut sekaligus gembira.Afkar ragu-ragu sejenak dan akhirnya memutuskan untuk tidak mengejar Verel.Saat ini, Felicia bergegas mendekat. Dengan nada yang ragu-ragu, dia bertanya, "Jojo, ada apa? Kenapa kamu bertengkar dengan Verel?"Jojo tampak sangat marah. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Bu! Bukan aku yang bertengkar dengan Verel, tapi mereka semua mengkhianati Kak Fadly!""Mereka? Siapa mereka?" tanya Afkar dengan serius."Itu ... para ahli dari Keluarga Safira yang dulu bekerja untuk Kak Fadly," sahut Jojo setelah muntah darah. Wajahnya terlihat sangat masam.Begitu ucapan ini dilontarkan, Afkar dan Felicia saling memandang. Mereka berdua langsung menyadari sesuatu.Ketika menghadiri pelelangan Keluarga Samoa beberapa hari lalu, Afkar melihat Fadly sangat cemas. Ternyata karena masalah ini."Ini sudah pasti ulah Nenek!" Felicia menggigit bibirnya. Wajahnya menunjukkan kemarahan.Setelah menyuruh Jojo dan lainnya menan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 299

    "Kak Afkar ...." Fadly sungguh tak berdaya."Beri tahu aku, kamu di mana?" sela Afkar langsung. Kali ini, Fadly akhirnya menjawab dengan suara rendah, "Di Klub Golden.""Oke, aku segera ke sana! Sebelum aku sampai, jaga dirimu baik-baik." Afkar mengingatkan."Baiklah." Fadly hanya bisa tersenyum getir."Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Felicia yang mendekat dengan ekspresi cemas. Dia sangat dekat dengan adiknya. Jika Fadly dalam masalah, dia tentu panik."Nggak apa-apa. Aku antar kamu pulang dulu. Aku akan pergi melihatnya." Afkar mencoba menenangkan."Aku ikut!" seru Felicia langsung.Mendengar ini, ekspresi Afkar menjadi serius, "Untuk apa? Nanti malah tambah repot. Ini urusan pria."Afkar memegang tangan Felicia. "Percayalah padaku, aku pasti akan memastikan adik kita aman."Ekspresi Felicia sontak berubah. Pada akhirnya, dia mengangguk dan berkata, "Ya sudah, aku percaya padamu."Felicia adalah wanita yang bijaksana. Meskipun cemas, dia tidak bisa membantu apa-apa. Jika dia ikut

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 300

    Saat mendengar ucapan itu, Farel dan Barra sama-sama menunjukkan ekspresi yang tidak setuju."Kamu bilang Afkar? Karen, kamu terlalu menganggap tinggi Afkar! Memangnya Afkar bisa apa dalam situasi pertempuran seperti ini?" Farel tertawa dan menggeleng."Benar, Bu Karen. Afkar nggak akan bisa mengubah apa-apa kalau sendiri saja." Nada bicara Barra terdengar merendahkan. Karena kejadian yang menimpa Musaf, Farel dan Barra menjadi tidak menyukai Afkar."Kalau seseorang bisa mengalahkan semua ahli Keluarga Safira dengan kekuatannya sendiri, kamu rasa apa yang nggak bisa dilakukannya?" tanya Karen dengan serius.Setelah mendengar ini, Farel pun tidak bisa menahan tawanya. "Karen, apa yang kamu bicarakan? Ada yang bisa mengalahkan semua ahli Keluarga Safira dengan kekuatan sendiri? Mana mungkin?"Barra menggeleng. "Kalau Afkar bisa meminta bantuan dari Panglima Daru, aku rasa situasi bisa berbalik. Tapi, mana mungkin Panglima Daru ikut campur dalam konflik dunia mafia? Jadi, Afkar nggak akan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 301

    Di Klub Golden, semua tamu sudah diusir oleh anak buah Fadly untuk menghindari adanya korban jiwa.Kelab yang dulunya terlihat megah kini menjadi redup, seakan-akan sudah dekat dengan kehancuran.Semua pintu keluar di gedung ini telah dikepung oleh para ahli Keluarga Safira. Tidak ada yang bisa keluar lagi.Renhad membawa lebih dari dua puluh ahli Keluarga Safira beserta anggota untuk memblokir seluruh pintu kelab.Di antara para ahli ini, ada empat yang kekuatannya sama seperti Melvin, yaitu tingkat gulita. Sisanya adalah ahli tingkat eksplisit. Di kota besar, kekuatan seperti ini sangat menakutkan.Sebagai keluarga besar yang terkemuka di Kota Nubes, malam ini Keluarga Safira benar-benar menunjukkan kekuatan mereka."Fadly, keluar kamu!" teriak Renhad dengan penuh percaya diri. Ekspresinya dipenuhi kebanggaan, seolah-olah dia akan duduk di takhta dan menjadi raja dunia hitam baru di Kota Nubes.Erlin sudah memutuskan untuk mendukung Renhad menggantikan posisi Fadly. Itu sebabnya, Ren

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 604

    Wanita cantik itu memiliki kulit yang sangat halus dan wajah yang benar-benar memukau. Afkar sudah terbiasa melihat kecantikan Felicia setiap hari dan standar estetikanya sudah cukup tinggi, tetapi dia tetap takjub saat melihat wanita ini.Hanya saja, wajah wanita itu tampak kurang bersahabat. Ekspresinya dingin, seolah-olah seseorang berutang miliaran padanya. Dari sorot matanya, terlihat jelas aura keangkuhan, seolah-olah tidak peduli pada apa pun di dunia ini."Kakek, Ayah!" Setelah keluar, Rose menyapa Varel dan Edbert dengan sopan."Hm, duduklah," kata Varel sambil mengangguk, menunjuk kursi kosong di sebelah Afkar, memberi isyarat kepada Rose untuk duduk di sana.Saat ini, Edbert tersenyum sambil memperkenalkan, "Pak Afkar, ini putriku, Rose. Kalian seumuran, mungkin bisa lebih sering berinteraksi."Kemudian, dia menoleh menatap Rose dan berkata, "Rose, tuangkan minuman untuk Pak Afkar."Rose mengernyit dan tampak enggan, tetapi tetap mengambil teko dan menuangkan minuman ke dala

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 603

    Setelah kejadian semalam, hubungan antara Afkar dan Felicia kembali menjadi rumit. Keduanya sama-sama menjaga jarak, seolah-olah ada dinding yang memisahkan mereka.Namun, pada saat yang sama, ada benang tak kasatmata yang mengikat mereka berdua. Benang itu mungkin adalah Shafa atau mungkin sesuatu yang lain.Pagi ini, baik Afkar maupun Felicia tidak lagi membahas soal perceraian, seolah-olah masalah itu dikesampingkan untuk sementara waktu."Hahaha! Kehadiran Pak Afkar benar-benar membawa kehormatan bagi Keluarga Samoa!" Begitu memasuki ruang tamu utama, Edbert, langsung menyambut dengan senyuman lebar.Varel yang merasa punya status lebih tinggi, tidak ikut bangkit, tetapi tetap mengangguk ramah ke arah Afkar. Dengan ekspresi ramah, dia berkata, "Ini pasti Shafa, 'kan? Imut sekali.""Halo, Kakek!" sapa Shafa dengan sopan.Beberapa tetua Keluarga Samoa yang hadir juga ikut menyambut Afkar dengan ramah.Saat ini, Edbert memberi isyarat kepada seorang pemuda. "Kamu belum menyapa Pak Afk

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 602

    Di sisi lain, David menerima kabar dari Qaila bahwa Hantu Senyap telah mati. Jadi, dia segera menyampaikan kabar ini kepada Noah."Apa? Pria tua berjubah merah itu mati? Kok bisa? Jadi, Afkar baik-baik saja?" tanya Noah dengan nada dingin."Ya, Pak, Afkar baik-baik saja! Bajingan itu benar-benar aneh! Tujuh hari yang lalu, Hantu Senyap jelas-jelas telah mencederainya, bahkan memberinya beberapa hari untuk mengurus kematiannya.""Siapa sangka, hanya dalam beberapa hari, Afkar malah membunuhnya! Ini ... benar-benar di luar nalar!"David tak kuasa berdecak, lalu menarik napas dalam-dalam dan meneruskan, "Pak, aku ... nggak berani tinggal di Kota Nubes lagi. Kali ini aku mencoba membunuh putrinya, dia pasti nggak akan membiarkanku hidup. Kalau sampai dia menemukanku, aku ... pasti mati!""Dasar pecundang! Penakut! Masa kamu ketakutan sampai seperti ini?" Noah menggertakkan gigi.David hanya bisa mengutuk dalam hati, 'Memangnya aku nggak boleh takut? Sialan, tentu saja aku takut! Afkar itu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 601

    "Sialan, Afkar ini benar-benar gila! Bahkan orang yang nggak bisa dibunuh dengan senapan runduk pun bukan tandingannya?" seru Raijin dengan takjub.Oloan juga tampak masih dipenuhi ketakutan, "Ya! Untung saja kita nggak menyerang Afkar secara terang-terangan sebelumnya. Kalau nggak, kita juga pasti sudah mati di tangannya!"Mengingat bagaimana mereka berdua sebelumnya terus mencari cara untuk membunuh Afkar, mereka merasa sangat beruntung karena belum sempat bertindak gegabah."Ketua, sekarang gimana? Afkar sehebat ini, gimana kita bisa membunuhnya?" tanya salah satu anggota senior dengan wajah cemas.Mendengar itu, Raijin sontak menempeleng orang itu. "Bunuh apanya? Kamu mau mencelakai kita semua, hah? Nggak jadi dibunuh! Nggak jadi!"Setelah berkata demikian, dia berdeham, lalu berbicara dengan ekspresi serius, "Bukan karena aku takut padanya, tapi membunuh itu adalah seni! Sekuat apa pun Afkar, aku punya banyak cara untuk menghabisinya!""Tapi, alasan aku nggak membunuhnya adalah ka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 600

    Tatapan Felicia saat ini terlihat agak tajam, sekaligus ada secercah harapan dan perasaan yang rumit. Dia menatap Afkar tanpa berkedip, seolah-olah menunggu sebuah jawaban.Afkar tertegun sejenak, lalu bertanya dengan wajah bingung, "Apa?"Felicia tersenyum sinis. "Kamu sendiri nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan? Aku tanya sekali lagi, apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?"Di hari pernikahan, saat Felicia tiba-tiba melihat foto-foto itu, dia merasakan guncangan hebat di dalam hatinya. Rasa kecewa, hina, dan benci memenuhi dirinya. Dia merasa dirinya telah ditipu habis-habisan oleh bajingan ini.Dia pikir Afkar hanyalah pria playboy murahan yang diam-diam bermain dengan banyak wanita di belakangnya. Namun, sore ini, ucapan tak sengaja dari Freya justru membuat Felicia mulai ragu.Meskipun saat itu Freya segera menyadari sesuatu dan hanya berbicara sampai setengah, dengan instingnya yang tajam sebagai seorang wanita cerdas, Felicia menangkap sebuah petunjuk.Freya sepertinya tahu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 599

    'Freya! Kamu ini benar-benar nggak bisa tobat! Sebelumnya bersekongkol dengan Aldo, sekarang kamu bersekongkol dengan David dan hampir membunuh putrimu sendiri!''Apa kamu masih punya hati nurani sebagai seorang ibu? Sekarang semuanya jelas, ternyata waktu itu kamu berpura-pura melindungi Shafa dari pot jatuh hanya untuk bersandiwara!'Selain itu, niat membunuh Afkar terhadap Noah kini telah mencapai puncaknya. Berbeda dengan sebelumnya, saat dia hanya menggunakan Shafa sebagai sandera untuk menekan Afkar!Kali ini, Noah berpikir dirinya telah menghilang sehingga dia berniat membunuh putrinya! Ini benar-benar keterlaluan!'Noah, sepertinya kalau aku nggak membunuhmu, kamu akan terus menjadi ancaman! Pak Heru, jangan salahkan aku! Cucumu sendiri yang cari mati!' Afkar menggertakkan giginya dalam hati.Dulu Heru memohon sambil menangis, jadi Afkar berjanji bahwa dia hanya akan membunuh Noah jika mereka bertemu kembali. Namun, kali ini Afkar memutuskan untuk mencarinya dan menyingkirkanny

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 598

    Saat ini, Fadly juga mendekat, memeriksa kondisi kakaknya dan Shafa dengan penuh perhatian.Kemudian, dengan wajah penuh semangat dan kekaguman, dia berkata, "Kak Afkar, aku sudah tahu kalau kamu itu tak terkalahkan! Si tua bangka ini kelihatannya hebat, tapi tetap saja mati di tanganmu! Hahaha ...."Afkar terbatuk pelan. "Apa maksudmu mati di tanganku? Dia hanya terpeleset sendiri dan jatuh. Nggak ada hubungannya denganku!"Mendengar ini, Fadly hanya bisa termangu sambil menatap Afkar dengan ekspresi aneh. Orang-orang di sekitar langsung merasa canggung ....Dalam hati, mereka berpikir, 'Pak Afkar, kami mungkin nggak cerdas, tapi bukan berarti bisa ditipu! Seorang ahli yang bahkan nggak bisa dibunuh penembak runduk malah dibilang jatuh sendiri dan mati begitu saja?'Namun, tak seorang pun yang ingin membongkar kebohongan ini. Mereka semua tertawa kecil dan mengangguk setuju untuk berpura-pura percaya.Pada saat itu, Mateo melangkah maju dengan wajah penuh rasa bersalah. "Pak Afkar, in

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 597

    Bagaimana jika Afkar tahu mereka menunggu di sini, menantikannya berakhir tragis? Bagaimana jika dia memutuskan untuk membunuh mereka juga?Terutama Qaila dan Reno. Mereka begitu ketakutan hingga langsung meninggalkan Kota Nubes malam itu dan melarikan diri ke rumah Keluarga Lufita di ibu kota provinsi untuk mencari perlindungan.Bagaimanapun, mereka terlibat dalam penyerangan ahli Sekte Kartu Hantu terhadap Afkar. Qaila dan Reno sadar bahwa jika mereka tidak melarikan diri, besar kemungkinan Afkar akan datang untuk membalas dendam!Apa pun yang terjadi, yang terpenting adalah mencari tempat aman terlebih dahulu. Sehebat apa pun Afkar, seharusnya dia tidak akan nekat mengejar mereka sampai ke ibu kota provinsi, apalagi menyerbu rumah Keluarga Lufita, 'kan?Sementara itu, kepala pelayan Keluarga Samoa telah menyampaikan kabar kematian Hantu Senyap kepada keluarga."Hantu Senyap mati?" tanya Edbert dengan nada terkejut."Ya, Tuan! Mati dengan sangat tragis!""Gimana dia bisa mati? Afkar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 596

    Bam! Pukulan yang dihantamkan oleh Afkar mengandung amarah yang tak terbatas, langsung menghantam dada Hantu Senyap secara brutal.Seperti kata pepatah, siapa yang menabur angin akan menuai badai! Jika Hantu Senyap tidak menggunakan serangan jiwa yang keji dan licik, mungkin dia tidak akan mati secepat ini.Namun, karena jiwanya terkena efek serangan balik, dia kehilangan hampir semua kekuatannya untuk melawan.Dalam sekejap, pukulan Afkar mengenai tubuhnya. Tubuh tua itu terlempar bak karung bekas, melayang jauh di udara.Dadanya remuk, jantung dan paru-parunya hancur. Seorang ahli tingkat pembentukan inti mati seketika di tempat.Tepat pada saat itu, mata Afkar menangkap bayangan samar yang melayang keluar dari tubuh yang sudah hancur itu. Itu adalah jiwa Hantu Senyap. Jiwa itu melayang cepat, berusaha melarikan diri!Mata Afkar sedikit menyipit. Dia mendengus dan membentak, "Kamu nggak layak jadi manusia ataupun jadi arwah! Hancurlah!"Saat berikutnya, Afkar langsung menggunakan tek

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status