Share

Bab 168

Penulis: Russel
Banyak anggota Keluarga Safira yang sudah lama merasa iri pada Felicia ikut menyuarakan hinaan dan menyudutkannya.

"Bu, apa ucapanmu ini nggak keterlaluan? Felicia sudah tepati janjinya dan mencairkan rekening perusahaan. Bukannya melindunginya, kamu malah mau mengusirnya? Atas dasar apa?" hardik Gauri dengan marah.

"Atas dasar apa? Atas dasar aku ini adalah pemimpin di keluarga ini! Kalau nggak mau menetap di keluarga ini lagi, kamu juga boleh hapus namamu dari keluarga ini!" ujar Erlin kepada menantunya dengan kasar.

Mendengar hal ini, Gauri kesal bukan main.

Ekspresi Harun juga tampak sangat muram. "Ibu, apa kamu mau mengusirku juga?"

Istri dan anaknya dikeluarkan dari Keluarga Safira? Apa-apaan semua ini?

"Dasar nggak berguna. Kamu bahkan nggak bisa ngurus istri dan anakmu sendiri! Kalau kamu nggak bisa nasihati Felicia untuk nikahin Noah, kamu juga pergi saja dari keluarga ini!" hardik Erlin dengan nada dingin.

"Kalau begitu, aku juga nggak mau menetap di keluarga ini lagi! Nenek,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Safrudin Tofa Jaya
bosenin bangeeet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 169

    "Sayang, cuma dikeluarkan dari Keluarga Safira saja, 'kan? Percayalah padaku, aku akan menemanimu bangkit kembali. Kita akan buat nenekmu dan semua anggota Keluarga Safira lainnya menyesal!" Melihat reaksi Felicia, Afkar merasa frustrasi.Felicia menggelengkan kepala. Matanya yang indah menatap Afkar dengan tatapan kosong, lalu bertanya, "Afkar, apakah hubungan keluarga begitu rapuh? Padahal kita semua sekeluarga, tapi kenapa bisa jadi begini?"Mendengar pertanyaannya, Afkar menggelengkan kepala dan menjawab dengan serius, "Tentu saja nggak! Meskipun ayah dan ibumu diusir dari keluarga bersamamu, mereka nggak pernah mengeluh sedikit pun. Fadly bahkan sejak awal hingga sekarang selalu berdiri di sisimu sebagai kakaknya."Mengungkit hal ini, Afkar tersenyum getir. "Pikirkan aku dan Shafa, seberapa bahagianya kamu?"Mendengar hal ini, Felicia terdiam sejenak. Dia menatap Afkar dengan ekspresi rumit. Benar juga, Afkar dikhianati oleh istrinya dan Shafa ditelantarkan oleh ibu kandungnya sen

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 170

    Awalnya, Hansen tidak terlalu berniat untuk menjualnya. Namun setelah mendengar nominal yang ditawarkan, dia langsung luluh."Sudah beres! Katanya bakal datang untuk urus prosedurnya nanti sore. Nanti langsung pakai namamu saja," ujar Afkar setelah mengakhiri panggilan itu."Oh ...." Felicia mengangguk. Tadinya dia ingin menawarkan diri untuk membayar pembelian pabrik ini, tapi akhirnya dia mengurungkan niatnya.'Lupakan saja, sepertinya orang ini lumayan kaya. Apalagi, dia juga memang sudah beberapa kali membantuku. Aku juga sudah sering menerima bantuannya, jadi anggap saja sudah terbiasa ....'Saat itu, sebuah Audi A6 mendekat dan berhenti di dekat mereka. "Eh, bukankah ini Afkar? Kenapa kamu ada di sini?" Seorang pria muda turun dari mobil, menatap Afkar sambil berbicara dengan nada mengejek.Tak lama kemudian, seorang wanita dengan rok mini dan stoking turun dari kursi penumpang depan dan memandang Afkar dengan tatapan menghina. "Wah, bukannya ini bos? Eh, maaf, harusnya aku bilan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 171

    Begitu mendengar kata-kata Felicia, ekspresi tidak percaya langsung muncul di wajah Jerry dan Lanny.Jerry terkekeh sebelum membalas, "Afkar, kamu bilang ke dia sudah beli pabrik ini lagi? Kamu ini benar-benar licik. Sampai-sampai bohong ke wanita pun nggak mikir!"Lanny juga menimpali sambil tersenyum sinis, "Siapa yang nggak tahu kamu sudah jatuh miskin sampai nggak punya apa-apa? Istrimu saja sudah cerai sama kamu dan kabur dengan pria lain. Dengan kondisimu sekarang, mana mungkin kamu bisa beli pabrik ini lagi?"Mendengar ucapan mereka, Felicia pun mengernyit. Dia berbalik untuk memandang Afkar, lalu bertanya, "Mereka ini siapa?"Sebab, Afkar sama sekali tidak pernah menyebutkan bahwa dia punya teman atau mantan anak buah seperti mereka."Mereka ini cuma orang-orang berengsek. Nggak perlu dipedulikan," jawab Afkar santai sambil menggeleng. Dia terlalu malas untuk memperkenalkan Jerry dan Lanny.Namun, mata Afkar yang dingin menatap tajam ke arah Jerry. Dia malah bertanya, "Jerry, k

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 172

    "Merangkak masuk? Sepertinya kamu bahkan nggak punya kesempatan itu lagi," balas Afkar dengan nada dingin.Jerry mengejek, "Hmph! Kamu masih mau sok hebat di sini?"Tepat pada saat itu, sebuah mobil Mercedes-Benz C-Class melaju cepat ke arah mereka dan berhenti tepat di samping. Saat berikutnya, seorang pria paruh baya dengan ekspresi ramah dan tubuh agak gemuk turun dari mobil.Sambil menyodorkan sebatang rokok kepada Afkar, Hansen berujar dengan sopan, "Pak Afkar, maaf membuatmu menunggu!"Afkar melambaikan tangan sembari berucap, "Nggak lama kok. Kak Hansen, cepat juga kamu sampainya.""Haha. Begitu kamu telepon, aku langsung berangkat dari rumah!" jelas Hansen sambil tertawa.Pada saat itu, Hansen tampaknya menyadari kehadiran Jerry dan Lanny di sebelahnya. Dia bertanya, "Jerry, Lanny, kalian di sini juga? Lagi reuni sama Pak Afkar ya? Kalian sudah tahu kalau Pak Afkar mau mengambil alih pabrik ini lagi? Haha ...."Di momen itu, ekspresi Jerry dan Lanny membeku. Raut wajah mereka b

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 173

    Jerry dan Lanny sama sekali tidak menyangka bahwa Afkar benar-benar membeli kembali pabrik itu seharga 20 miliar, bahkan telah membayar uang muka sebesar 10 miliar.Orang ini benar-benar bangkit dari keterpurukan dan menjadi kaya kembali. Mengingat bagaimana dia sebelumnya terus menghina dan merendahkan Afkar, jantung Jerry langsung berdegup kencang.Jerry berbicara dengan sangat panik, "Kak Afkar, aku benar-benar cuma bercanda tadi. Jangan dianggap serius ya. Kamu tahu, aku ini nggak pernah pikir panjang ketika bicara. Tolong kasih aku satu kesempatan lagi. Aku janji, kali ini aku akan bekerja keras.""Apa kamu pantas?" tanya Afkar dengan dingin. Tatapannya penuh rasa kecewa.Afkar sudah sepenuhnya kecewa terhadap Jerry. Padahal, dulu Jerry adalah orang yang tidak punya arah hidup. Setelah lulus SMA, dia juga tidak pernah punya pekerjaan tetap.Berkat hubungan persahabatan, Afkar memberinya kesempatan untuk bekerja di pabrik ini. Mulai dari kepala divisi hingga akhirnya dipromosikan m

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 174

    "Sayang, Viola, barusan Ibu menelepon lagi. Dia bilang, mau mengalihkan semua saham punya Kak Harun dan Felicia di Safira Farma padaku. Katanya, aku harus menggantikan posisi Felicia dan bekerja dengan baik!" ucap Renhad sambil tersenyum puas.Mendengar ucapannya, mata Jesslyn dan Viola langsung berbinar penuh semangat. "Ayah, kalau begitu kamu bakal punya 40% saham di Safira Farma?" tanya Viola dengan antusias."Hahaha. Itu artinya, keluarga kita akan kaya raya. Aku dengar, empat obat baru yang diluncurkan Safira Farma laris manis di Provinsi Zoda. Semua orang terus-menerus membelinya," ujar Jesslyn dengan mata berbinar-binar."Benar banget. Felicia sama si Gigolo pasti nggak akan menyangka bahwa semua usaha mereka, pada akhirnya cuma jadi keuntungan bagiku. Hahaha!"Renhad tertawa keras dengan puas. Dia tahu betul, keempat obat itu bukan hanya habis terjual di Provinsi Zoda, tetapi para distributor besar lainnya juga mendesak bahkan seperti memohon agar segera dikirimkan stok baru.P

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 175

    Beberapa hari berikutnya, keluarga Harun secara resmi mengundurkan diri dari posisi mereka di perusahaan keluarga masing-masing. Selain itu, mereka juga mengalihkan saham yang mereka miliki kepada Erlin.Namun, keputusan Erlin untuk mengusir keluarga Felicia dari keluarga besar bukanlah tindakan yang diambil secara impulsif.Erlin benar-benar telah memutuskan untuk memutus semua hubungan dengan Felicia demi melindungi kepentingan keluarga dari ancaman sanksi yang mungkin dijatuhkan oleh Keluarga Sanjaya.Perlu diakui, tindakan Erlin sangat kejam dan dingin. Demi kepentingan keluarga, dia mengorbankan hubungan darah tanpa rasa ragu sedikit pun.Harun yang sangat menghormati ibunya, memilih untuk menyerahkan sahamnya tanpa meminta imbalan apa pun.Berbeda dengan Felicia dan Gauri yang telah kecewa berat dengan sikap dingin Erlin. Mereka sama sekali tidak mau berkompromi. Mereka menjual saham mereka dengan harga pasar tanpa memberikan potongan sedikit pun.Tindakan ini membuat Erlin sanga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 176

    Mata Gwen sontak berbinar-binar melihat Afkar. Dia menghampiri untuk menyapa, tidak lagi bersikap dingin seperti sebelumnya.Gwen bekerja di institut riset di Kota Nubes. Pekerjaannya sering membutuhkan bahan obat langka. Makanya, dia punya hubungan kerja sama dengan Sutopo.Setiap kali Sutopo datang ke Kota Nubes, dia akan membawakan beberapa tanaman langka untuk mereka. Kali ini, Gwen datang untuk mengambil barangnya."Ternyata Nona Gwen." Afkar mengangguk sambil tersenyum.Seketika, senyuman di wajah Gwen menjadi agak canggung. Dia pun memelototi Afkar dengan kesal, lalu menuju ke gudang di samping. Dia sudah menghafal rute di sini.Karena masalah sebelumnya, Gwen berubah pikiran lagi terhadap Afkar. Kini, dia merasa kagum sekaligus merasa bersalah terhadap Afkar. Hanya saja, Gwen tidak mengatakan apa pun.Gwen ingin semuanya kembali seperti semula. Dia ingin dekat dengan Afkar. Namun, Afkar malah bersikap dingin. Sikapnya tadi memang terlihat sopan, tetapi nyatanya Afkar menjaga ja

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 600

    Tatapan Felicia saat ini terlihat agak tajam, sekaligus ada secercah harapan dan perasaan yang rumit. Dia menatap Afkar tanpa berkedip, seolah-olah menunggu sebuah jawaban.Afkar tertegun sejenak, lalu bertanya dengan wajah bingung, "Apa?"Felicia tersenyum sinis. "Kamu sendiri nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan? Aku tanya sekali lagi, apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?"Di hari pernikahan, saat Felicia tiba-tiba melihat foto-foto itu, dia merasakan guncangan hebat di dalam hatinya. Rasa kecewa, hina, dan benci memenuhi dirinya. Dia merasa dirinya telah ditipu habis-habisan oleh bajingan ini.Dia pikir Afkar hanyalah pria playboy murahan yang diam-diam bermain dengan banyak wanita di belakangnya. Namun, sore ini, ucapan tak sengaja dari Freya justru membuat Felicia mulai ragu.Meskipun saat itu Freya segera menyadari sesuatu dan hanya berbicara sampai setengah, dengan instingnya yang tajam sebagai seorang wanita cerdas, Felicia menangkap sebuah petunjuk.Freya sepertinya tahu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 599

    'Freya! Kamu ini benar-benar nggak bisa tobat! Sebelumnya bersekongkol dengan Aldo, sekarang kamu bersekongkol dengan David dan hampir membunuh putrimu sendiri!''Apa kamu masih punya hati nurani sebagai seorang ibu? Sekarang semuanya jelas, ternyata waktu itu kamu berpura-pura melindungi Shafa dari pot jatuh hanya untuk bersandiwara!'Selain itu, niat membunuh Afkar terhadap Noah kini telah mencapai puncaknya. Berbeda dengan sebelumnya, saat dia hanya menggunakan Shafa sebagai sandera untuk menekan Afkar!Kali ini, Noah berpikir dirinya telah menghilang sehingga dia berniat membunuh putrinya! Ini benar-benar keterlaluan!'Noah, sepertinya kalau aku nggak membunuhmu, kamu akan terus menjadi ancaman! Pak Heru, jangan salahkan aku! Cucumu sendiri yang cari mati!' Afkar menggertakkan giginya dalam hati.Dulu Heru memohon sambil menangis, jadi Afkar berjanji bahwa dia hanya akan membunuh Noah jika mereka bertemu kembali. Namun, kali ini Afkar memutuskan untuk mencarinya dan menyingkirkanny

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 598

    Saat ini, Fadly juga mendekat, memeriksa kondisi kakaknya dan Shafa dengan penuh perhatian.Kemudian, dengan wajah penuh semangat dan kekaguman, dia berkata, "Kak Afkar, aku sudah tahu kalau kamu itu tak terkalahkan! Si tua bangka ini kelihatannya hebat, tapi tetap saja mati di tanganmu! Hahaha ...."Afkar terbatuk pelan. "Apa maksudmu mati di tanganku? Dia hanya terpeleset sendiri dan jatuh. Nggak ada hubungannya denganku!"Mendengar ini, Fadly hanya bisa termangu sambil menatap Afkar dengan ekspresi aneh. Orang-orang di sekitar langsung merasa canggung ....Dalam hati, mereka berpikir, 'Pak Afkar, kami mungkin nggak cerdas, tapi bukan berarti bisa ditipu! Seorang ahli yang bahkan nggak bisa dibunuh penembak runduk malah dibilang jatuh sendiri dan mati begitu saja?'Namun, tak seorang pun yang ingin membongkar kebohongan ini. Mereka semua tertawa kecil dan mengangguk setuju untuk berpura-pura percaya.Pada saat itu, Mateo melangkah maju dengan wajah penuh rasa bersalah. "Pak Afkar, in

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 597

    Bagaimana jika Afkar tahu mereka menunggu di sini, menantikannya berakhir tragis? Bagaimana jika dia memutuskan untuk membunuh mereka juga?Terutama Qaila dan Reno. Mereka begitu ketakutan hingga langsung meninggalkan Kota Nubes malam itu dan melarikan diri ke rumah Keluarga Lufita di ibu kota provinsi untuk mencari perlindungan.Bagaimanapun, mereka terlibat dalam penyerangan ahli Sekte Kartu Hantu terhadap Afkar. Qaila dan Reno sadar bahwa jika mereka tidak melarikan diri, besar kemungkinan Afkar akan datang untuk membalas dendam!Apa pun yang terjadi, yang terpenting adalah mencari tempat aman terlebih dahulu. Sehebat apa pun Afkar, seharusnya dia tidak akan nekat mengejar mereka sampai ke ibu kota provinsi, apalagi menyerbu rumah Keluarga Lufita, 'kan?Sementara itu, kepala pelayan Keluarga Samoa telah menyampaikan kabar kematian Hantu Senyap kepada keluarga."Hantu Senyap mati?" tanya Edbert dengan nada terkejut."Ya, Tuan! Mati dengan sangat tragis!""Gimana dia bisa mati? Afkar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 596

    Bam! Pukulan yang dihantamkan oleh Afkar mengandung amarah yang tak terbatas, langsung menghantam dada Hantu Senyap secara brutal.Seperti kata pepatah, siapa yang menabur angin akan menuai badai! Jika Hantu Senyap tidak menggunakan serangan jiwa yang keji dan licik, mungkin dia tidak akan mati secepat ini.Namun, karena jiwanya terkena efek serangan balik, dia kehilangan hampir semua kekuatannya untuk melawan.Dalam sekejap, pukulan Afkar mengenai tubuhnya. Tubuh tua itu terlempar bak karung bekas, melayang jauh di udara.Dadanya remuk, jantung dan paru-parunya hancur. Seorang ahli tingkat pembentukan inti mati seketika di tempat.Tepat pada saat itu, mata Afkar menangkap bayangan samar yang melayang keluar dari tubuh yang sudah hancur itu. Itu adalah jiwa Hantu Senyap. Jiwa itu melayang cepat, berusaha melarikan diri!Mata Afkar sedikit menyipit. Dia mendengus dan membentak, "Kamu nggak layak jadi manusia ataupun jadi arwah! Hancurlah!"Saat berikutnya, Afkar langsung menggunakan tek

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 595

    Permukaan pusat energi Hantu Senyap memang telah mengeras menjadi bentuk padat, tetapi di dalamnya masih berupa energi cair. Akan tetapi, pusat energi Afkar berbeda. Makin mendekati inti dari pusat energinya, kepadatannya justru makin tinggi.Itu berarti, saat Afkar menembus ke tingkat pembentukan inti, dia akan mulai membentuk intinya dari dalam ke luar. Sementara itu, Hantu Senyap membentuk intinya dari luar ke dalam.Jelas sekali, inti yang terbentuk dari dalam ke luar akan jauh lebih solid dan kuat setelah prosesnya selesai. Inilah yang disebut sebagai pembangunan fondasi sempurna.Hantu Senyap menyaksikan sendiri bagaimana Afkar yang berada di puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi mampu menekan dirinya yang berada di tingkat pembentukan inti. Dia pun menyadari kemungkinan tersebut."Omong kosong! Pokoknya aku akan menghabisimu!" geram Afkar. Tatapannya menyala penuh semangat tempur."Kamu pikir, kamu bisa membunuhku? Mimpi!" Hantu Senyap meludah darah ke lantai, sementara

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 594

    Afkar tertawa terbahak-bahak, lalu menerjang ke arah Hantu Senyap dengan penuh semangat tempur. Pada saat ini, tidak ada lagi rasa takut dalam dirinya. Dia ingin melampiaskan semua perasaan terhina yang sebelumnya dirasakannya saat ditindas oleh Hantu Senyap."Eh, jangan sombong!" Ekspresi Hantu Senyap berubah garang saat berucap demikian. Energi dalam tubuhnya bergejolak, darahnya mendidih, dan aura merah pekat meledak keluar dari tubuhnya. Kali ini, dia mengerahkan seluruh kekuatannya tanpa menahan sedikit pun untuk menghadapi Afkar.Buk, buk, buk ....Pertarungan antara dua kekuatan berbeda tingkat pun pecah dalam sekejap. Suara bentrokan antara mereka bergema tiada henti, seperti guntur yang terus mengguncang langit.Di bawah gedung stasiun TV, semua orang yang menyaksikan dari kejauhan menunjukkan ekspresi penuh keraguan dan kebingungan.Harun bertanya dengan cemas, "Apakah itu Afkar yang sedang bertarung?"Fadly berseru dengan serius, "Kak Afkar, bagiku kamu adalah yang terkuat!

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 593

    Afkar merasa agak bingung. Lawannya jelas memiliki tingkat kultivasi yang lebih tinggi darinya. Secara logika, seharusnya dia tidak bisa menghindar dengan begitu mudah."Papa, semangat!""Afkar, hati-hati!"Dari kejauhan, Shafa dan Felicia yang menyaksikan pertarungan sangat cemas dengan Afkar. Dari sudut pandang mereka, Afkar terus-menerus mundur dan menghindari serangan Hantu Senyap, seolah-olah berada dalam posisi terdesak. Tanpa sadar, keduanya pun mulai khawatir.Mendengar suara mereka, mata Hantu Senyap berkilat. Sebuah ide tiba-tiba muncul di benaknya. Kerutan di wajahnya menjadi makin dalam, lalu senyuman keji mulai terbentuk.Hantu Senyap mencela, "Dasar pengecut! Kali ini, biar kulihat kamu bisa sembunyi ke mana!"Alih-alih melanjutkan serangannya ke Afkar, Hantu Senyap tiba-tiba berbalik dan memelesat menuju Felicia dan Shafa.Melihat ini, ekspresi Afkar berubah drastis. Dalam sekejap, dia mengerahkan seluruh kecepatannya dan bergegas untuk mengadang Hantu Senyap."Hehe! Ter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 592

    Felicia tidak ragu sedikit pun. Dia segera menggendong Shafa dan berlari menjauh dari Afkar serta Hantu Senyap secepat mungkin.Felicia tahu bahwa saat ini, baik dirinya maupun Shafa tidak bisa membantu Afkar sama sekali. Tidak menambah beban baginya sudah merupakan bantuan terbesar yang bisa mereka berikan.Hantu Senyap bertanya sambil tersenyum dingin, "Eh, sepertinya lukamu sudah hampir sembuh ya?"Tadi, Afkar sempat melepaskan energi internal yang cukup kuat untuk menghancurkan peralatan siaran langsung. Tindakan itu cukup mengejutkannya.Padahal saat terakhir kali mereka bertarung, Hantu Senyap sudah menghancurkan meridian Afkar dan membuatnya nyaris mati dengan hanya sisa satu tarikan napas. Meskipun tidak mati, pemuda itu seharusnya sudah menjadi cacat.Tidak disangka, hari ini Afkar masih bisa mengeluarkan serangan jarak jauh dengan energi internalnya."Omong kosong! Itu cuma seperti digigit nyamuk, memangnya bisa terasa gatal berhari-hari?" balas Afkar sambil mencibir dengan s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status